Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning Pada Materi Kalimat Thayyibah di Kelas III MI Salafiyah Syafi’iyah Proto 01 Kabupaten Pekalongan
{"title":"Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning Pada Materi Kalimat Thayyibah di Kelas III MI Salafiyah Syafi’iyah Proto 01 Kabupaten Pekalongan","authors":"Abdul Khakim","doi":"10.58176/edu.v4i1.970","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi kalimat thayyibah melalui model pembelajaran Problem Based Learning. Penelitian termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Subjek dari penelitian ini adalah fase B MI Salafiyah Syafi;iyah Proto 01, yang terdiri dari 21 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian diperoleh model pembelajaran Problem Based Learning berhasil meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi kalimat thayyibah. Sebelum diterapkannya model pembelajaran Problem Based hasil belajar siswa secara klasikal hanya 5 siswa (24%) yang tuntas dalam pembelajaran. Setelah diterapkannya metode tersebut pada siklus I sebanyak 10 siswa (48%) yang tuntas dalam pembelajaran dan pada siklus II terjadi peningkatan sebanyak 21 siswa (100%) tuntas dalam pembelajaran. Siswa lebih semangat dan antusias dalam mengikuti pembelajaran, karena metode ini mendukung peserta didik untuk berperan secara aktif dalam proses pembelajaran.","PeriodicalId":50584,"journal":{"name":"Diabetes Educator","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":3.9000,"publicationDate":"2023-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Diabetes Educator","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58176/edu.v4i1.970","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q1","JCRName":"Health Professions","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi kalimat thayyibah melalui model pembelajaran Problem Based Learning. Penelitian termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Subjek dari penelitian ini adalah fase B MI Salafiyah Syafi;iyah Proto 01, yang terdiri dari 21 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian diperoleh model pembelajaran Problem Based Learning berhasil meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi kalimat thayyibah. Sebelum diterapkannya model pembelajaran Problem Based hasil belajar siswa secara klasikal hanya 5 siswa (24%) yang tuntas dalam pembelajaran. Setelah diterapkannya metode tersebut pada siklus I sebanyak 10 siswa (48%) yang tuntas dalam pembelajaran dan pada siklus II terjadi peningkatan sebanyak 21 siswa (100%) tuntas dalam pembelajaran. Siswa lebih semangat dan antusias dalam mengikuti pembelajaran, karena metode ini mendukung peserta didik untuk berperan secara aktif dalam proses pembelajaran.
通过基于问题的学习模式提高北加龙干省 MI Salafiyah Syafi'iyah Proto 01 第三班 Thayyibah 句子材料的学生学习成绩
本研究旨在通过基于学习问题的学习模式,提高学生在thayyibah材料上的学习成绩。研究包括课堂行动研究的类型。该研究的主题是B MI Salafiyah shafi阶段;iyah Proto 01阶段,由21名学习者组成。利用测试、观察和文档收集数据的技术。研究结果是基于学习问题学习模式,成功地提高了参与者对thayyibah句子材料的学习结果。在教授基于学生学习成绩的问题学习模式之前,只有5名学生(24%)在学习过程中是完全的。在第一个(48%)的学生在第10个(48%)的学习周期进行研究后,在第2个周期内学生(100%)完成学习的人数增加了21名(100%)。学生在学习过程中更加热情和热情,因为这种方法支持学习者积极参与学习过程。
期刊介绍:
The Diabetes Educator (TDE) is the official journal of the American Association of Diabetes Educators (AADE). It is a peer-reviewed journal intended to serve as a reference source for the science and art of diabetes management.
TDE publishes original articles that relate to aspects of patient care and education, clinical practice and/or research, and the multidisciplinary profession of diabetes education as represented by nurses, dietitians, physicians, pharmacists, mental health professionals, podiatrists, and exercise physiologists.