Izzatul Mardiah Saini, Fatima Nur Misana, Nurzahara Bagus, Kemal N Siregar
{"title":"","authors":"Izzatul Mardiah Saini, Fatima Nur Misana, Nurzahara Bagus, Kemal N Siregar","doi":"10.31290/jiki.v9i1.3939","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Penyakit tidak menular telah menjadi penyebab utama kematian di Indonesia. Untuk menanggulanginya, pemerintah Republik Indonesia membuat beberapa kebijakan yang menghasilkan program seperti Pandu PTM. PANDU PTM merupakan suatu  pendekatan faktor risiko PTM untuk deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM terintegrasi yang dilaksanakan melalui kegiatan Posbindu PTM. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pelaksanaan Pandu PTM dengan angka kejadian diabetes melitus di Indonesia Subjek dan Metode: Penelitian dilakukan dari Maret-April 2023. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan studi ekologi. Sampel dalam penelitian ini adalah provinsi di Indonesia yang berjumlah 34 Provinsi. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Riskesdas Tahun 2018 dan Profil Kesehatan Tahun 2018. Variabel independen adalah persentase capaian Pandu PTM dan variabel dependen adalah prevalensi diabetes melitus. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan regresi linier sederhana Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pelaksanaan Pandu PTM dengan angka kejadian diabetes melitus di Indonesia (Sig = 0,191) Kesimpulan: Pelaksanaan Pandu PTM tidak didukung dengan adanya tenaga kesehatan yang ahli dan masih kurangnya kesadaran dari masyarakat.  Disarankan untuk meningkatkan keahlian petugas kesehatan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melaksanakan deteksi dini faktor resiko penyakit.","PeriodicalId":485733,"journal":{"name":"Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31290/jiki.v9i1.3939","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latar Belakang: Penyakit tidak menular telah menjadi penyebab utama kematian di Indonesia. Untuk menanggulanginya, pemerintah Republik Indonesia membuat beberapa kebijakan yang menghasilkan program seperti Pandu PTM. PANDU PTM merupakan suatu  pendekatan faktor risiko PTM untuk deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM terintegrasi yang dilaksanakan melalui kegiatan Posbindu PTM. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pelaksanaan Pandu PTM dengan angka kejadian diabetes melitus di Indonesia Subjek dan Metode: Penelitian dilakukan dari Maret-April 2023. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan studi ekologi. Sampel dalam penelitian ini adalah provinsi di Indonesia yang berjumlah 34 Provinsi. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Riskesdas Tahun 2018 dan Profil Kesehatan Tahun 2018. Variabel independen adalah persentase capaian Pandu PTM dan variabel dependen adalah prevalensi diabetes melitus. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan regresi linier sederhana Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pelaksanaan Pandu PTM dengan angka kejadian diabetes melitus di Indonesia (Sig = 0,191) Kesimpulan: Pelaksanaan Pandu PTM tidak didukung dengan adanya tenaga kesehatan yang ahli dan masih kurangnya kesadaran dari masyarakat.  Disarankan untuk meningkatkan keahlian petugas kesehatan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melaksanakan deteksi dini faktor resiko penyakit.
背景:非传染性疾病已成为印尼死亡的主要原因。为了解决问题,印度尼西亚共和国政府制定了一些政策,产生了像PTM潘杜导弹这样的项目。非传染性导弹制导就是这样非传染性疾病风险因素的方法,用于及早检测和监测通过非传染性事件中心活动进行的完整的非传染性风险因素。研究目的:本研究旨在确定非传染性引导行为与印尼糖尿病发病率之间的关系。研究对象和方法:研究日期为3月- 4月23日。该研究采用生态研究方法进行分析观察设计。本研究的样本是印度尼西亚的一个省,共有34个省。所使用的数据是从2018年Riskesdas和2018年的健康概况中获得的辅助数据。独立变量是非传染性震源波的百分比和偏变是糖尿病的流行。获得的数据和使用简单的线性回归分析结果:研究结果表明,没有非传染性疾病执行侦察和数字之间的关系在印度尼西亚(Sig = 0.191糖尿病事件)的结论:不支持执行引导非传染性疾病的健康力量这个社会的意识,而且还缺乏专家。 建议提高卫生官员的专业知识,提高公众对及早发现疾病风险因素的认识。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信