{"title":"Analisis Livelihood Strategy Masyarakat Suku Baduy pada Masa Pandemi Covid-19","authors":"Andi Prabowo, Bella Syakirah, Diva Azura A.A., Diva Azura A.A., Nadia Putri","doi":"10.21009/saskara.031.01","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Livelihood Strategy merupakan kegiatan atau upaya untuk dapat memenuhi kebutuhanhidup. Tulisan ini dimaksudkan untuk menjelaskan terkait strategi pemenuhan kebutuhanhidup (Livelihood Strategy) masyarakat Kampung Gajeboh. Kampung Gajeboh merupakansalah satu kampung yang berada di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kab. Lebak,Banten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Livelihood Strategy diKampung Gajeboh yang terdiri dari kondisi kehidupan masyarakat Kampung Gajebohselama pandemi Covid-19, penerapan Livelihood Strategy masyarakat Kampung Gajeboh,dan mekanisme Livelihood Strategy masyarakat Kampung Gajeboh. Penelitian ini dilakukanpada tanggal 5-7 November 2021 pada kegiatan Field Trip di Kampung Gajeboh, DesaKanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kab. Lebak, Banten. Dalam penelitian ini, penelitimenggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknikinteraktif yang terdiri dari wawancara mendalam, observasi berperan, dan dokumentasidengan empat narasumber mengenai penerapan Livelihood Strategy di Kampung Gajeboh,Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kab. Lebak, Banten. Data dianalisis menggunakantiga alur aktivitas dalam analisis data interaktif yaitu data reduction (redaksi data), datadisplay (penyajian data), conclusion drawing/verification. Pandemi Covid-19 memberikandampak negatif terhadap bidang ekonomi masyarakat Kampung Gajeboh Baduy dalamproses mekanisme pasar dan penurunan kunjungan wisatawan. Namun, pada kehidupansehari-hari terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan tidak berdampak secara signifikan.Masyarakat Kampung Gajeboh Baduy menerapkan Livelihood Strategy denganmemanfaatkan lima modal yang terdiri dari modal manusia (Human Capital), modal alam(Natural Capital), modal keuangan (Financial Capital), modal sosial (Social Capital), danmodal fisik (Physical Capital). konstruksi dari penerapan lima modal sosial menjadikontributor berlangsungnya mekanisme livelihood Strategy yaitu intensifikasi, ekstensifikasi,diversifikasi, dan rekayasa spasial. Keempat model tersebut menjadi indikator penerapanstrategi “Farm” yang terdiri dari strategi “On-Farm” dari penggabungan intensifikasi danekstensifikasi, serta strategi “Non-Farm” dari penggabungan diversifikasi dan rekayasaspasial.","PeriodicalId":493129,"journal":{"name":"Saskara","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Saskara","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21009/saskara.031.01","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Livelihood Strategy merupakan kegiatan atau upaya untuk dapat memenuhi kebutuhanhidup. Tulisan ini dimaksudkan untuk menjelaskan terkait strategi pemenuhan kebutuhanhidup (Livelihood Strategy) masyarakat Kampung Gajeboh. Kampung Gajeboh merupakansalah satu kampung yang berada di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kab. Lebak,Banten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Livelihood Strategy diKampung Gajeboh yang terdiri dari kondisi kehidupan masyarakat Kampung Gajebohselama pandemi Covid-19, penerapan Livelihood Strategy masyarakat Kampung Gajeboh,dan mekanisme Livelihood Strategy masyarakat Kampung Gajeboh. Penelitian ini dilakukanpada tanggal 5-7 November 2021 pada kegiatan Field Trip di Kampung Gajeboh, DesaKanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kab. Lebak, Banten. Dalam penelitian ini, penelitimenggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknikinteraktif yang terdiri dari wawancara mendalam, observasi berperan, dan dokumentasidengan empat narasumber mengenai penerapan Livelihood Strategy di Kampung Gajeboh,Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kab. Lebak, Banten. Data dianalisis menggunakantiga alur aktivitas dalam analisis data interaktif yaitu data reduction (redaksi data), datadisplay (penyajian data), conclusion drawing/verification. Pandemi Covid-19 memberikandampak negatif terhadap bidang ekonomi masyarakat Kampung Gajeboh Baduy dalamproses mekanisme pasar dan penurunan kunjungan wisatawan. Namun, pada kehidupansehari-hari terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan tidak berdampak secara signifikan.Masyarakat Kampung Gajeboh Baduy menerapkan Livelihood Strategy denganmemanfaatkan lima modal yang terdiri dari modal manusia (Human Capital), modal alam(Natural Capital), modal keuangan (Financial Capital), modal sosial (Social Capital), danmodal fisik (Physical Capital). konstruksi dari penerapan lima modal sosial menjadikontributor berlangsungnya mekanisme livelihood Strategy yaitu intensifikasi, ekstensifikasi,diversifikasi, dan rekayasa spasial. Keempat model tersebut menjadi indikator penerapanstrategi “Farm” yang terdiri dari strategi “On-Farm” dari penggabungan intensifikasi danekstensifikasi, serta strategi “Non-Farm” dari penggabungan diversifikasi dan rekayasaspasial.