PEMBANGUNAN SOSIAL PADA PENATAAN KAMPUNG KOTA STUDI KASUS KAMPUNG AKUARIUM PENJARINGAN JAKARTA

Gerry Novandika Age
{"title":"PEMBANGUNAN SOSIAL PADA PENATAAN KAMPUNG KOTA STUDI KASUS KAMPUNG AKUARIUM PENJARINGAN JAKARTA","authors":"Gerry Novandika Age","doi":"10.15408/empati.v10i2.20414","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. The Development perspective that is trapped in sectoral development and oriented towards economic development is in fact largely unable to solve problems in society directly. The majority of settlement arrangements for the urban kampong settlements are carried out by displacing or relocating the settlements which then creates new problems in the community. In the case of the construction of Kampung Aquarium in Penjaringan, D.K.I Jakarta tried to carry out development from the prespective of social development. This study describes the development in urban Kampong arrangement, especially the D.K.I Jakarta Kampung Aquarium by using the concept of social development by describing three elements in the concept, namely structure, culture, and process with an academic text that aims to provide a reference to stakeholders trying as an option in appearance.  The method used in this research is a qualitative approach with descriptive explanations by describing case studies on the three elements of social development. The results of this study conclude that the three elements of social development cannot be separated because they are interrelated. Then by using the concept of social development that is applied to the Kampung Akuarium, it can prove that the arrangement of urban village settlements can be completed humanely based on the needs of the community as a goal. As well as in practice the community or residents who live in Urban Kampong are involved in the development planning process up the implementation of development so that the implementation of development can be directly felt by the community.Keywords: Social Development; Urban Kampung Development; Kampung Akuarium; Participation in Development.Abstrak. Perspektif pembangunan yang terjebak dalam pembangunan sektoral dan berorientasi pada pembangunan ekonomi nyatanya sebagian besar tidak dapat menyelasaikan permasalahan dalam masyarakat secara langsung. Penataan permukiman kampung kota mayoritas pelaksanaanya dengan menggusur ataupun merelokasi permukiman yang kemudian melahirkan permasalahan baru pada masyarakat. Pada kasus pembangunan Kampung Akuarium di Penjaringan DKI Jakarta mencoba melaksanakan pembangunan pada perspektif pembangunan sosial. Penelitian ini menjelaskan pembangunan pada penataan kampung kota khususnya Kampung Akuarium DKI Jakarta dengan menggunakan konsep pembangunan sosial dengan menjabarkan tiga elemen pada konsep tersebut yaitu struktur, kultur, dan proses dengan naskah akademis yang bertujuan untuk mencoba memberikan referensi kepada para stakeholder perkotaan sebagai opsi dalam penataan permukiman. Metode yang digunakan pada penelitian ini dengan pendekatan kualitatif dengan penjelasan secara deskriptif dengan menggambarkan studi kasus pada ketiga elemen pembangunan sosial tersebut. Pada hasilnya penelitian ini menyimpulkan bahwa ketiga elemen pada pembangunan sosial tidak dapat dipisahkan karena saling berkaitan. Kemudian dengan menggunakan konsep pembangunan sosial yang diterapkan pada Kampung Akuarium dapat membuktikan bahwa penataan permukiman kampung kota dapat diselesaikan secara manusiawi dengan melandasi kebutuhan masyarakat sebagai tujuan. Serta dalam praktiknya masyarakat atau warga yang bermukim pada kampung kota diikut sertakan dalam proses perencanaan pembangunan sampai pada pelaksanaan pembangunan sehingga pelaksanaan pembangunan dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakatnya.   Kata kunci: Pembangunan Sosial; Pembangunan Kampung Kota; Kampung Akuarium; Partisipasi Pembangunan.","PeriodicalId":403045,"journal":{"name":"EMPATI: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"EMPATI: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/empati.v10i2.20414","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstract. The Development perspective that is trapped in sectoral development and oriented towards economic development is in fact largely unable to solve problems in society directly. The majority of settlement arrangements for the urban kampong settlements are carried out by displacing or relocating the settlements which then creates new problems in the community. In the case of the construction of Kampung Aquarium in Penjaringan, D.K.I Jakarta tried to carry out development from the prespective of social development. This study describes the development in urban Kampong arrangement, especially the D.K.I Jakarta Kampung Aquarium by using the concept of social development by describing three elements in the concept, namely structure, culture, and process with an academic text that aims to provide a reference to stakeholders trying as an option in appearance.  The method used in this research is a qualitative approach with descriptive explanations by describing case studies on the three elements of social development. The results of this study conclude that the three elements of social development cannot be separated because they are interrelated. Then by using the concept of social development that is applied to the Kampung Akuarium, it can prove that the arrangement of urban village settlements can be completed humanely based on the needs of the community as a goal. As well as in practice the community or residents who live in Urban Kampong are involved in the development planning process up the implementation of development so that the implementation of development can be directly felt by the community.Keywords: Social Development; Urban Kampung Development; Kampung Akuarium; Participation in Development.Abstrak. Perspektif pembangunan yang terjebak dalam pembangunan sektoral dan berorientasi pada pembangunan ekonomi nyatanya sebagian besar tidak dapat menyelasaikan permasalahan dalam masyarakat secara langsung. Penataan permukiman kampung kota mayoritas pelaksanaanya dengan menggusur ataupun merelokasi permukiman yang kemudian melahirkan permasalahan baru pada masyarakat. Pada kasus pembangunan Kampung Akuarium di Penjaringan DKI Jakarta mencoba melaksanakan pembangunan pada perspektif pembangunan sosial. Penelitian ini menjelaskan pembangunan pada penataan kampung kota khususnya Kampung Akuarium DKI Jakarta dengan menggunakan konsep pembangunan sosial dengan menjabarkan tiga elemen pada konsep tersebut yaitu struktur, kultur, dan proses dengan naskah akademis yang bertujuan untuk mencoba memberikan referensi kepada para stakeholder perkotaan sebagai opsi dalam penataan permukiman. Metode yang digunakan pada penelitian ini dengan pendekatan kualitatif dengan penjelasan secara deskriptif dengan menggambarkan studi kasus pada ketiga elemen pembangunan sosial tersebut. Pada hasilnya penelitian ini menyimpulkan bahwa ketiga elemen pada pembangunan sosial tidak dapat dipisahkan karena saling berkaitan. Kemudian dengan menggunakan konsep pembangunan sosial yang diterapkan pada Kampung Akuarium dapat membuktikan bahwa penataan permukiman kampung kota dapat diselesaikan secara manusiawi dengan melandasi kebutuhan masyarakat sebagai tujuan. Serta dalam praktiknya masyarakat atau warga yang bermukim pada kampung kota diikut sertakan dalam proses perencanaan pembangunan sampai pada pelaksanaan pembangunan sehingga pelaksanaan pembangunan dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakatnya.   Kata kunci: Pembangunan Sosial; Pembangunan Kampung Kota; Kampung Akuarium; Partisipasi Pembangunan.
城中村布局中的社会发展:雅加达彭加林甘水族村案例研究
摘要。囿于部门发展、以经济发展为导向的发展观,实际上在很大程度上无法直接解决社会问题。城市甘榜定居点的大多数安置安排是通过迁移或重新安置定居点来进行的,这在社区中造成了新的问题。在Penjaringan Kampung水族馆的建设中,d.k.i. Jakarta试图从社会发展的角度来进行发展。本研究运用社会发展的概念,描述了城市甘榜布局的发展,特别是d.k.i.雅加达甘榜水族馆,通过学术文本描述了概念中的三个要素,即结构,文化和过程,旨在为利益相关者提供参考,作为一种选择。本研究使用的方法是一种定性方法,通过描述社会发展三个要素的案例研究来进行描述性解释。这项研究的结论是,社会发展的三个要素不能分开,因为它们是相互关联的。然后通过将社会发展的概念运用到甘榜水族馆中,证明城中村住区的布置是可以以社区的需求为目标,人性化地完成的。此外,在实践中,居住在城市磅的社区或居民都参与到发展规划过程中,以便社区可以直接感受到发展的实施。关键词:社会发展;甘榜市区发展;Kampung Akuarium;参与发展。我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。Pada kasus pembangunan Kampung Akuarium di Penjaringan DKI雅加达mencoba melaksanakan pembangunan Pada perspective pembangunan social。Penelitian ini menjelaskan pembangunan pada penataan kampung kota khususnya kampung Akuarium DKI雅加达dengan menggunakan konsep pembangunan社会dengan menjabaran tiga元素pengan konsep tersebut yitu结构,文化,文化进步dengan naskah学术界yang bertujuan untuk mencoba成员referensi kepada利益相关者perkotaan sebagai opsi dalam penataan permukiman。Metode yang digunakan pada penpenelitian i denan penpenelitian i denan penpenelitian i denan penpenelitian i denan penjelan secarripripif denan menggambarkan研究kasus pada ketiga元素penbangunan社会简写。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。我的朋友,我的朋友,我的朋友,我的朋友,我的朋友,我的朋友,我的朋友,我的朋友,我的朋友,我的朋友,我的朋友,我的朋友,我的朋友,我的朋友。我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。Kata kunci: Pembangunan social;甘榜哥打邦邦古南;Kampung Akuarium;Partisipasi Pembangunan。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信