{"title":"IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK MASSA AIR PERAIRAN SELAT BANGKA BAGIAN SELATAN","authors":"Ramsen Napitu, Heron Surbakti, Gusti Diansyah","doi":"10.36706/maspari.v8i2.3485","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perairan Selat Bangka Bagian Selatan merupakan perairan yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kegiatan ekonomi, sosial dan ekologi. Perairan ini merupakan perairan yang kompleks kondisi massa airnya karena dipengaruhi oleh masukan dari laut dan  dari daratan  Bangka  dan  OKI. Parameter  oseanografi  seperti  suhu,  salinitas  dan  densitas  di perairan ini merupakan parameter yang masih sangat jarang diukur. Pengukuran terakhir dilakukan pada tahun 1977 oleh Lembaga Oseanologi Nasional Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia(LIPI). Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 di perairan Selat Bangka Bagian  Selatan.   Data  diolah  di Laboratorium  Oseanografi  Program  Studi Ilmu  Kelautan Universitas Sriwijaya. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Ocean  Data  View  (ODV)  dengan  metode  sebaran  menegak, melintang,  permukaan (horizontal) dan diagram TS. Hasil yang diperoleh yaitu suhu dan salinitas permukaan lebih tinggi berada di sebelah selatan perairan dan dekat dengan daerah Bangka dengan kisaran 30-35oC  dan  salinitas  31-31,2  psu  serta  densitas  1018,6  Kg/m3.  Sebaran  melintang menunjukkan suhu  dekat  daratan  Bangka  lebih  hangat  dan  salinitas  yang  lebih tinggi berada di kolom perairan diantara kedua daratan dengan kisaran 29-30,4oC dan salinitas 30-31,5  psu  serta  densitas  1018-1019  Kg/m3. Diagram TS  menunjukkan  terjadinya  pola suhu-salinitas  yang  membentuk  pola tersendiri  yaitu  stasiun  1,  10,  11,  14  dan  17.  Nilai sigma-t  stasiun  1, 14  dan  17  berkisar  18,7  dan  18,75,  namun  memiliki  nilai  suhu dan salinitas yang berbeda. Nilai sigma-t stasiun 10 dan 11 berkisar 18,3 dan 18,5 memiliki suhu dan salinitas yang berbeda. KATA KUNCI: Densitas, Massa air,  salinitas, Selat Bangka, suhu.","PeriodicalId":296637,"journal":{"name":"Maspari Journal","volume":"351 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2016-09-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Maspari Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36706/maspari.v8i2.3485","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Perairan Selat Bangka Bagian Selatan merupakan perairan yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kegiatan ekonomi, sosial dan ekologi. Perairan ini merupakan perairan yang kompleks kondisi massa airnya karena dipengaruhi oleh masukan dari laut dan  dari daratan  Bangka  dan  OKI. Parameter  oseanografi  seperti  suhu,  salinitas  dan  densitas  di perairan ini merupakan parameter yang masih sangat jarang diukur. Pengukuran terakhir dilakukan pada tahun 1977 oleh Lembaga Oseanologi Nasional Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia(LIPI). Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 di perairan Selat Bangka Bagian  Selatan.   Data  diolah  di Laboratorium  Oseanografi  Program  Studi Ilmu  Kelautan Universitas Sriwijaya. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Ocean  Data  View  (ODV)  dengan  metode  sebaran  menegak, melintang,  permukaan (horizontal) dan diagram TS. Hasil yang diperoleh yaitu suhu dan salinitas permukaan lebih tinggi berada di sebelah selatan perairan dan dekat dengan daerah Bangka dengan kisaran 30-35oC  dan  salinitas  31-31,2  psu  serta  densitas  1018,6  Kg/m3.  Sebaran  melintang menunjukkan suhu  dekat  daratan  Bangka  lebih  hangat  dan  salinitas  yang  lebih tinggi berada di kolom perairan diantara kedua daratan dengan kisaran 29-30,4oC dan salinitas 30-31,5  psu  serta  densitas  1018-1019  Kg/m3. Diagram TS  menunjukkan  terjadinya  pola suhu-salinitas  yang  membentuk  pola tersendiri  yaitu  stasiun  1,  10,  11,  14  dan  17.  Nilai sigma-t  stasiun  1, 14  dan  17  berkisar  18,7  dan  18,75,  namun  memiliki  nilai  suhu dan salinitas yang berbeda. Nilai sigma-t stasiun 10 dan 11 berkisar 18,3 dan 18,5 memiliki suhu dan salinitas yang berbeda. KATA KUNCI: Densitas, Massa air,  salinitas, Selat Bangka, suhu.
南部邦加海海峡的水域是许多社会用于经济、社会和生态活动的水域。这是一个复杂的水体,其质量是由来自海洋的输入和陆地的沉淀物造成的。海洋学的参数,如温度、盐度和密度,这些水域是非常罕见的。1977年,印度尼西亚国家气象局(LIPI)进行了最后一次测量。这项研究于2013年10月在南邦卡海峡水域进行。Sriwijaya大学一名学生项目的海洋学实验室进行了数据A Data A A manage in A oseanology lab数据处理设备采用lunakA海洋A A View)数据(ODV)用A方法A站起来,铺设,羽permukaanA(水平)和TS图表。所得的结果就是lebihA表面温度和盐度高在南部地区和附近水域的邦加和kisaranA 30-35oC A A A A A 31-31,2 psu盐度和密度A 1018.6 Kg / m3。一段横向的距离显示了靠近大陆的温度,一段较温暖的距离和一段较低的盐度,位于两个大陆之间29- 304盎司的水体和30- 31.5 A的盐度A和1018-1019公斤/m3公斤的密度。t . s .图显示了一种发生的丝素盐度A .形成了一种独特的模式A是A站A . 1、A . 10、A . 11、A . 14和A . 17。有价值的,西域的西甲t站10号和11号站分别在18.3号和18.5号之间,苏华和盐度是不同的。关键词:密度,水质量,盐度,俯角,温度。