PERAN PENDIDIKAN MULTICULTURALISME DALAM MENCEGAH CULTURE SHOCK DI ERA PANDEMIC COVID 19

Patma Tuasikal
{"title":"PERAN PENDIDIKAN MULTICULTURALISME DALAM MENCEGAH CULTURE SHOCK DI ERA PANDEMIC COVID 19","authors":"Patma Tuasikal","doi":"10.31002/KALACAKRA.V2I1.3535","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Rendahnya pendidikan multiculturalisme pada dunia persekolah mengakibatkan rendahnya kompotensi budaya, keterampilan budaya serta pengetahuan budaya yang berpengaruh pada sikap dan perilaku masyarakat ketika dihadapkan pada kehidupan baru secara tiba-tiba. ketidaksiapan masyarakat dalam menghadapi gejala sosial era Covid 19 menimbulkan culture shock karena segala aktifitas dilakukan dari rumah (Stay at Home). Tulisan ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kajian literature serta penyataan 30 peserta didik Kelas X SMK Kesehatan Biak Papua bahwa selama 3 bulan masa pandemic covid 19 mereka mengali culture shock pada fase recovery yaitu fase penyesuain disebabkan aktifitas yang dilakukan secara berulang pada satu titik yang sama yaitu melakukan semua pekerjaan dari rumah, bahkan sekolah dari rumah. sedangkan analisi dalam tulisan menggunakan analisis berdasarkan content isi. Hasil temuan menunjukan culture shock terjadi disebabkan Pendidikan multicultural menganai (1) Kompotensi budaya hanya mengarah pada pengembangan praktek kesenian daripada kompotensi interksi, adaptasi serta komunikasi budaya (2) Perilaku budaya, hanya mengarah pada aktivitas aktif dalam pelaksanaan kegiatan kebudayaan, sehingga perilaku mengenai gender, warna kulit serta menghargai sesama individu tidak dilaksanakan dengan baik, (3) Keterampilan budaya hanya terarah pada peningkatan kesenian setempat sehinggan mengabaikan keterampilan komunikasi, interaksi dan penyesuain dalam hubungan kerjasama, serta rendahnya pemanfaat sumber daya alam setempat untuk dalam peningkatan ekonomis","PeriodicalId":272390,"journal":{"name":"Jurnal Kalacakra: Ilmu Sosial dan Pendidikan","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-02-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kalacakra: Ilmu Sosial dan Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31002/KALACAKRA.V2I1.3535","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Rendahnya pendidikan multiculturalisme pada dunia persekolah mengakibatkan rendahnya kompotensi budaya, keterampilan budaya serta pengetahuan budaya yang berpengaruh pada sikap dan perilaku masyarakat ketika dihadapkan pada kehidupan baru secara tiba-tiba. ketidaksiapan masyarakat dalam menghadapi gejala sosial era Covid 19 menimbulkan culture shock karena segala aktifitas dilakukan dari rumah (Stay at Home). Tulisan ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kajian literature serta penyataan 30 peserta didik Kelas X SMK Kesehatan Biak Papua bahwa selama 3 bulan masa pandemic covid 19 mereka mengali culture shock pada fase recovery yaitu fase penyesuain disebabkan aktifitas yang dilakukan secara berulang pada satu titik yang sama yaitu melakukan semua pekerjaan dari rumah, bahkan sekolah dari rumah. sedangkan analisi dalam tulisan menggunakan analisis berdasarkan content isi. Hasil temuan menunjukan culture shock terjadi disebabkan Pendidikan multicultural menganai (1) Kompotensi budaya hanya mengarah pada pengembangan praktek kesenian daripada kompotensi interksi, adaptasi serta komunikasi budaya (2) Perilaku budaya, hanya mengarah pada aktivitas aktif dalam pelaksanaan kegiatan kebudayaan, sehingga perilaku mengenai gender, warna kulit serta menghargai sesama individu tidak dilaksanakan dengan baik, (3) Keterampilan budaya hanya terarah pada peningkatan kesenian setempat sehinggan mengabaikan keterampilan komunikasi, interaksi dan penyesuain dalam hubungan kerjasama, serta rendahnya pemanfaat sumber daya alam setempat untuk dalam peningkatan ekonomis
多元文化主义教育在预防19世纪大流行文化冲击中的作用
多元文化教育的缺乏导致了文化潜力、文化技能和文化知识的降低,这些文化技能和知识在社会突然面对新生活时影响了人们的态度和行为。社区对Covid 19的社会症状缺乏准备导致文化冲击,因为所有活动都是在家进行的。本文使用定性方法、研究方法和健康这件事情30 X班的学习者SMK繁殖,三个月的流行covid巴布亚19他们文化冲击阶段恢复相乘即调整阶段一度引起的活动重复同样的就是做所有的工作,甚至学校的房子。而写作中的分析使用基于内容的分析。结果显示造成文化冲击发生(1)Kompotensi multicultural教育素材只会导致发展文化艺术实践比Kompotensi interksi,适应文化以及文化交流(2)行为,只会导致执行活动积极参与文化活动,所以关于性别、肤色和欣赏他人的个人行为没有很好地执行,(3)文化技能只指向当地艺术的增加,因此忽视交流、互动和合作关系的调整技能,以及缺乏对当地自然资源的经济利用
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信