{"title":"Sense and Sensibility Film: The Reflection of Social and Culture of England Society (1792-1797)","authors":"Andriadi Andriadi","doi":"10.29300/lughah.v8i2.2359","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui: (1) sejauh mana transformasi film Sense and Sensibility karya Jane Austen merefleksikan kondisi sosial dan budaya masyarakat pada zamannya; dan (2) bagaimana penerimaan masyarakat (penonton) terhadap film ini. Penelitian menggunakan metode kualitatif (strukturalisme) dengan pendekatan sosiologi sastra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) gambaran masyarakat Inggris pada tahun 1792-1797 tidak berbeda jauh dengan gambaran yang disuguhan film Sense and Sensibility, yaitu penerapan tradisi primogeniture. Tradidi ini memicu kaum laki-laki dan perempuan bersifat materialistis sehingga kualitas kebaikan yang dimiliki seseorang tidak akan menjadi pertimbangan yang baik pula dalam menemukan pasangan hidup karena kebiasaan masyarakat di sana menganggap uang, kedudukan, dan status sosial sebagai pertimbangan terpenting dalam mencari pasangan hidup; (2) film Sense and Sensibility memperoleh sambutan hangat oleh apresiator dari berbagai negara secara lugas sehingga dapat memberikan gambaran yang memadai mengenai ‘popularitas’ Sense and Sensibility sebagai film.","PeriodicalId":443050,"journal":{"name":"Al-Lughah: Jurnal Bahasa","volume":"128 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Lughah: Jurnal Bahasa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29300/lughah.v8i2.2359","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui: (1) sejauh mana transformasi film Sense and Sensibility karya Jane Austen merefleksikan kondisi sosial dan budaya masyarakat pada zamannya; dan (2) bagaimana penerimaan masyarakat (penonton) terhadap film ini. Penelitian menggunakan metode kualitatif (strukturalisme) dengan pendekatan sosiologi sastra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) gambaran masyarakat Inggris pada tahun 1792-1797 tidak berbeda jauh dengan gambaran yang disuguhan film Sense and Sensibility, yaitu penerapan tradisi primogeniture. Tradidi ini memicu kaum laki-laki dan perempuan bersifat materialistis sehingga kualitas kebaikan yang dimiliki seseorang tidak akan menjadi pertimbangan yang baik pula dalam menemukan pasangan hidup karena kebiasaan masyarakat di sana menganggap uang, kedudukan, dan status sosial sebagai pertimbangan terpenting dalam mencari pasangan hidup; (2) film Sense and Sensibility memperoleh sambutan hangat oleh apresiator dari berbagai negara secara lugas sehingga dapat memberikan gambaran yang memadai mengenai ‘popularitas’ Sense and Sensibility sebagai film.
这篇文章的目的是要了解:(1)简·奥斯汀的《感觉与情感》在多大程度上反映了她那个时代社会的社会和文化状况;以及(2)公众如何接受这部电影。用定性方法研究文学社会学。研究结果表明,(1)1792-1797年英国公众形象与电影《感觉与情感》(Sense and sensility)的表现,即对原始传统的应用,并没有太大的不同。这些传统助长了男性和女性的物质倾向,因此,一个人在寻找伴侣时所拥有的善良品质,在寻找伴侣时,不会得到很好的评价,因为社会的习俗认为,在寻找伴侣时,金钱、地位和社会地位是最重要的考虑因素;(2)电影《感觉与情感》(Sense and Sensibility)受到各国评论家的热情热情的热烈欢迎,从而充分反映了电影的“流行感”和情感。