{"title":"Tingkat Subjective Well-Being dan Tingkat Stres Mahasiswa di Masa Pandemi Covid-19 (Studi Pada Mahasiswa Organisasi Intra Kampus di UIN Malang)","authors":"Jiharudin Jiharudin","doi":"10.18860/lorong.v10i2.969","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"There is a virus outbreak COVID-19 which has attacked almost the entire world has caused changes in various sectors, one of which is in the education sector. One of the people who feel the impact of this condition is students. Several research results found that the mental condition of students during the COVID-19 pandemic was not good, as evidenced by high levels of stress. In general, online learning, social distancing, PPKM, and others due to the COVID-19 pandemic have disrupted student activities, especially activities carried out on campus such as intra-campus organizational activities. This has an impact on the mental condition of students. This study aims to determine how the mental health picture is manifested in the level of subjective well-being and stress levels of students who participate in intra-campus organizations during the COVID-19 pandemic. This research takes the locus at UIN Malang. The method used in this research is a descriptive quantitative method using PANAS and SWLS measuring instruments for subjective well-being and K10 for stress. Everything was distributed via google form and the results were analyzed by univariate analysis using SPSS 22.00. The results showed that the subjective well-being level of students who participated in intra-campus organizations during the COVID-19 pandemic was at a moderate level, while the stress level was at a high level. \nAdanya wabah virus COVID-19 yang menyerbu hampir seluruh dunia mengakibatkan perubahan di berbagai sektor, salah satunya adalah sektor pendidikan. Salah satu yang merasakan dampak dari kondisi ini ialah mahasiswa. Beberapa hasil penelitian menemukan bahwa kondisi mental mahasiswa di masa pandemi COVID-19 kurang baik, dibuktikan dengan tingkat stress yang tinggi. Secara umum, belajar daring, social distancing, PPKM, dan lain-lain akibat pandemi COVID-19 menyebabkan kegiatan mahasiswa terganggu, terutama kegiatan yang dilakukan di lingkungan kampus seperti kegiatan organisasi intra kampus. Hal ini, berdampak pada kondisi mental mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran kesehatan mental yang terwujud dalam tingkat subjective well-being dan tingkat stress mahasiswa yang mengikuti organisasi intra kampus pada masa pandemi COVID-19. Penelitian ini mengambil locus di UIN Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif dengan penggunaan alat ukur PANAS dan SWLS untuk subjective well-being dan K10 untuk stress. Semuanya disebarkan melalui google form dan hasilnya dianalisis dengan analisis univariat menggunakan bantuan SPSS 22.00. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat subjective well-being mahasiswa yang mengikuti organisasi intra kampus pada masa pandemi.","PeriodicalId":426291,"journal":{"name":"LoroNG: Media Pengkajian Sosial Budaya","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"LoroNG: Media Pengkajian Sosial Budaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18860/lorong.v10i2.969","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
There is a virus outbreak COVID-19 which has attacked almost the entire world has caused changes in various sectors, one of which is in the education sector. One of the people who feel the impact of this condition is students. Several research results found that the mental condition of students during the COVID-19 pandemic was not good, as evidenced by high levels of stress. In general, online learning, social distancing, PPKM, and others due to the COVID-19 pandemic have disrupted student activities, especially activities carried out on campus such as intra-campus organizational activities. This has an impact on the mental condition of students. This study aims to determine how the mental health picture is manifested in the level of subjective well-being and stress levels of students who participate in intra-campus organizations during the COVID-19 pandemic. This research takes the locus at UIN Malang. The method used in this research is a descriptive quantitative method using PANAS and SWLS measuring instruments for subjective well-being and K10 for stress. Everything was distributed via google form and the results were analyzed by univariate analysis using SPSS 22.00. The results showed that the subjective well-being level of students who participated in intra-campus organizations during the COVID-19 pandemic was at a moderate level, while the stress level was at a high level.
Adanya wabah virus COVID-19 yang menyerbu hampir seluruh dunia mengakibatkan perubahan di berbagai sektor, salah satunya adalah sektor pendidikan. Salah satu yang merasakan dampak dari kondisi ini ialah mahasiswa. Beberapa hasil penelitian menemukan bahwa kondisi mental mahasiswa di masa pandemi COVID-19 kurang baik, dibuktikan dengan tingkat stress yang tinggi. Secara umum, belajar daring, social distancing, PPKM, dan lain-lain akibat pandemi COVID-19 menyebabkan kegiatan mahasiswa terganggu, terutama kegiatan yang dilakukan di lingkungan kampus seperti kegiatan organisasi intra kampus. Hal ini, berdampak pada kondisi mental mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran kesehatan mental yang terwujud dalam tingkat subjective well-being dan tingkat stress mahasiswa yang mengikuti organisasi intra kampus pada masa pandemi COVID-19. Penelitian ini mengambil locus di UIN Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif dengan penggunaan alat ukur PANAS dan SWLS untuk subjective well-being dan K10 untuk stress. Semuanya disebarkan melalui google form dan hasilnya dianalisis dengan analisis univariat menggunakan bantuan SPSS 22.00. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat subjective well-being mahasiswa yang mengikuti organisasi intra kampus pada masa pandemi.
新冠肺炎疫情几乎席卷了整个世界,给各个领域带来了变化,其中之一就是教育领域。感受到这种情况影响的人群之一是学生。多项研究结果发现,在新冠肺炎大流行期间,学生的精神状况并不好,表现为高水平的压力。总体而言,受新冠肺炎疫情影响,在线学习、保持社交距离、PPKM等对学生活动,特别是校内组织活动造成了干扰。这对学生的心理状况有影响。本研究旨在确定COVID-19大流行期间参加校内组织的学生的主观幸福感水平和压力水平如何体现心理健康状况。本研究以澳门大学玛琅分校为中心。本研究使用的方法是描述性定量方法,使用PANAS和SWLS测量主观幸福感和K10测量压力。所有数据均通过google表格进行分布,使用SPSS 22.00对结果进行单因素分析。结果表明,新冠肺炎疫情期间参加校内组织的学生主观幸福感水平处于中等水平,压力水平处于较高水平。Adanya wabah virus COVID-19(新冠病毒)Salah satu yang merasakan dampak dari kondisi ini mahasiswa。Beberapa hasil penelitian menemukan bahwa kondisi mental mahasiswa di masa大流行COVID-19 kurang baik, dibuktikan dengan tingkat强调杨廷吉。社会距离,PPKM, dan lain-lain akibat大流行COVID-19 menyebabkan kegiatan mahasiswa terganggu, terutama kegiatan yang dilakukan di lingkungan kampus seperti kegiatan organisasi intra campus。哈尔尼,berdampak pada kondisi mental mahasiswa。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran kesehatan mental yang terwujud dalam tingkat主观幸福感dantingkat压力mahasiswa yang mengikuti组织校园内大流行COVID-19。Penelitian ini mengambil locus di uinmalang。方法yang digunakan dalam penelitian ini adalah方法定量描述方法dengan penggunaan alat ukur PANAS和SWLS untuk主观幸福感和K10 untuk压力。百度百度百度百度百度百度百度百度百度百度百度百度百度百度百度百度百度百度百度百度百度Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat主观幸福感mahasiswa yang mengikuti organisi intra pa masa pandemic。