Dialektika Sunni dan Syiah Melacak Argumentasi Hukum Nikah Mut’ah

S. Subhan
{"title":"Dialektika Sunni dan Syiah Melacak Argumentasi Hukum Nikah Mut’ah","authors":"S. Subhan","doi":"10.33650/at-turas.v5i1.321","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Studi ini bertujuan untuk melacak, memperlihatkan dan mengomparasikan argumentasi yang mendasari pandangan Sunni dan Syiah tentang nikah mut’ah. Perbedaan pendapat antarkeduanya, terkait keniscayaan nikah mut’ah, akan ditelusuri berdasarkan sumber hukum masing-masing pandangan, yakni penafsiran QS. an-Nisa [4]: 24.  Fuqaha Sunni yang merujuk pada fikih empat mazhab memahami ayat tersebut bukan sebagai dalil yang memperbolehkan nikah mut’ah, sementarafuqaha Syiah justru memahami sebaliknya. Dengan metode komparatif, studi ini menyatakan bahwa berdasarkan QS An-Nisa’ [4]: 24, al-Mu’minun [23]: 5-7, dan at-Talaq [65]: 1, pernyataan hadis dan ijma’ ulama, dapat dipahami bahwa nikah mut’ah termasuk dalam katergori haram. Sebaliknya, fuqaha Syiah berpendapat bahwa QS. an-Nisa [4]: 24 adalah dalil yang meperbolahkan mut’ah yang berlaku sejak masa awal keislaman dan hanya dilarang pada masa Umar bin Kattab. Pelarangan tersebut dipahami bukan sebagai larangan yang berpijak pada dalil naqli, melainkan hanya sebagai ijtihad Umar yang merupakan dalil aqli, dan karenanya tidak menutup peluang interpretasi.","PeriodicalId":356646,"journal":{"name":"AT-TURAS: Jurnal Studi Keislaman","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AT-TURAS: Jurnal Studi Keislaman","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33650/at-turas.v5i1.321","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Studi ini bertujuan untuk melacak, memperlihatkan dan mengomparasikan argumentasi yang mendasari pandangan Sunni dan Syiah tentang nikah mut’ah. Perbedaan pendapat antarkeduanya, terkait keniscayaan nikah mut’ah, akan ditelusuri berdasarkan sumber hukum masing-masing pandangan, yakni penafsiran QS. an-Nisa [4]: 24.  Fuqaha Sunni yang merujuk pada fikih empat mazhab memahami ayat tersebut bukan sebagai dalil yang memperbolehkan nikah mut’ah, sementarafuqaha Syiah justru memahami sebaliknya. Dengan metode komparatif, studi ini menyatakan bahwa berdasarkan QS An-Nisa’ [4]: 24, al-Mu’minun [23]: 5-7, dan at-Talaq [65]: 1, pernyataan hadis dan ijma’ ulama, dapat dipahami bahwa nikah mut’ah termasuk dalam katergori haram. Sebaliknya, fuqaha Syiah berpendapat bahwa QS. an-Nisa [4]: 24 adalah dalil yang meperbolahkan mut’ah yang berlaku sejak masa awal keislaman dan hanya dilarang pada masa Umar bin Kattab. Pelarangan tersebut dipahami bukan sebagai larangan yang berpijak pada dalil naqli, melainkan hanya sebagai ijtihad Umar yang merupakan dalil aqli, dan karenanya tidak menutup peluang interpretasi.
逊尼派和什叶派的辩证法追溯了穆塔的婚姻法
本研究旨在追踪、展示和巩固逊尼派和什叶派对穆塔斯婚姻的观点。对于婚姻的合法性问题,两者之间存在着矛盾。an-Nisa[4]: 24。福卡哈逊尼派认为“正统化”不是允许穆斯林结婚的“宪法”,而福卡哈正是什叶派。用比较的方法研究表明,根据QS An-Nisa '[4]: 24,你的alaly ' minun [23]: 5相反,fuqaha什叶派认为这是QS。an-Nisa [4]这项禁令并不是严格意义上的禁止,而是作为准许Umar Umar是aqli dalil,因此不排除解释的可能性。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信