{"title":"Pelatihan Pencegahan Dan Deteksi Kelompok Risiko HIV/AIDS Ibu Hamil Pada Kader Kesehatan di Desa Slarang","authors":"Sohimah, Evy Apriani, Yogi Andhi Lestari","doi":"10.36760/JPMA.V2I2.153","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"HIV/AIDS merupakan masalah kesehatan di dunia sejak tahun 1981, penyakit ini berkembang secara pandemik. Obat dan Vaksin untuk mengatasi masalah tersebut belum ditemukan, yang dapat mengakibatkan kerugian tidak hanya di bidang kesehatan tetapi juga di bidang sosial, ekonomi, politik, budaya dan demografi. Penderita HIV biasanya sulit untuk dibedakan dengan orang sehat masa inkubasi virus HIV adalah selama 10 tahun (Depkes RI, 2006; Maryunani dan Aeman, 2009). \nBerdasarkan hasil penelitian Sohimah dkk tahun 2019 yang berjudul Analisis Faktor-faktor yang berhubungan dengan Kejadian HIV (+) pada Ibu hamil di Rumah Sakit Umum Daerah Cilacap, bahwa faktor umur tidak berpengaruh signifikan terhadap Kejadian HIV (+) pada Ibu hamil tetapi faktor pekerjaan dan pendidikan berpengaruh signifikan terhadap Kejadian HIV (+) pada Ibu hamil (Sohimah, 2019). \nDi Wilayah kerja Puskesmas Kesugihan 2 telah diberlakukan bahwa kepda seluruh ibu hamil untuk dilakukan pemeriksaan VCT sebagai langkah antisipati terhadap HIV/AIDS. Namun demikian belum semua ibu hamil dan kader memahami tentang HIV/AIDS dan dampak terhadapa kehamilan serta bagaimana cara pencegahannya. Berdasarkan uraian diatas menjadi penting untuk dilakukan pelatihan tentang Pelatihan Pencegahan dan Deteksi Faktor Risiko HIV/AIDS Ibu hamil Pada Kader Kesehatan di Desa Slarang Wilayah kerja Puskesmas Kesugihan II. \nBerdasarkan pemikiran tersebut diatas, maka perlu diadakan suatu langkah preventif kepada kelompok kader kesehatan yang telah terbentuk tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan minat dan peran semua kader kesehatan sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam melakukan upaya pencegahan terhadap penularanHIV/AIDS dan identifikasi kelompok risiko tinggi HIV/AIDS sehingga mampu melakukan upaya-upaya pencegahan dan mengenali kelompok-kelompok risiko tinggi penularan HIV/AIDS Pendekatan yang dilakukan untuk mengatasi masalah keterbatasan tersebut maka perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan upaya pencegahan penularan HIV/AIDS dan deteksi kelompok risiko HIV/AIDS. \n Pengabdian dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 22 Juli 2020. Acara dihadiri oleh 19 Kader kesehatan yang ada didesa slarang. Terdapat peningkatan pengetahuan dan kemampuan ibu kader kesehatan terhadap upaya pencegahan dan deteksi kelompok risiko HIV/AIDS ibu hamil pada kader kesehatan di desa Slarang. \n \nKata kunci : Kader Kesehatan.,HIV/AIDS \n ","PeriodicalId":232046,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Al-Irsyad (JPMA)","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Al-Irsyad (JPMA)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36760/JPMA.V2I2.153","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
HIV/AIDS merupakan masalah kesehatan di dunia sejak tahun 1981, penyakit ini berkembang secara pandemik. Obat dan Vaksin untuk mengatasi masalah tersebut belum ditemukan, yang dapat mengakibatkan kerugian tidak hanya di bidang kesehatan tetapi juga di bidang sosial, ekonomi, politik, budaya dan demografi. Penderita HIV biasanya sulit untuk dibedakan dengan orang sehat masa inkubasi virus HIV adalah selama 10 tahun (Depkes RI, 2006; Maryunani dan Aeman, 2009).
Berdasarkan hasil penelitian Sohimah dkk tahun 2019 yang berjudul Analisis Faktor-faktor yang berhubungan dengan Kejadian HIV (+) pada Ibu hamil di Rumah Sakit Umum Daerah Cilacap, bahwa faktor umur tidak berpengaruh signifikan terhadap Kejadian HIV (+) pada Ibu hamil tetapi faktor pekerjaan dan pendidikan berpengaruh signifikan terhadap Kejadian HIV (+) pada Ibu hamil (Sohimah, 2019).
Di Wilayah kerja Puskesmas Kesugihan 2 telah diberlakukan bahwa kepda seluruh ibu hamil untuk dilakukan pemeriksaan VCT sebagai langkah antisipati terhadap HIV/AIDS. Namun demikian belum semua ibu hamil dan kader memahami tentang HIV/AIDS dan dampak terhadapa kehamilan serta bagaimana cara pencegahannya. Berdasarkan uraian diatas menjadi penting untuk dilakukan pelatihan tentang Pelatihan Pencegahan dan Deteksi Faktor Risiko HIV/AIDS Ibu hamil Pada Kader Kesehatan di Desa Slarang Wilayah kerja Puskesmas Kesugihan II.
Berdasarkan pemikiran tersebut diatas, maka perlu diadakan suatu langkah preventif kepada kelompok kader kesehatan yang telah terbentuk tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan minat dan peran semua kader kesehatan sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam melakukan upaya pencegahan terhadap penularanHIV/AIDS dan identifikasi kelompok risiko tinggi HIV/AIDS sehingga mampu melakukan upaya-upaya pencegahan dan mengenali kelompok-kelompok risiko tinggi penularan HIV/AIDS Pendekatan yang dilakukan untuk mengatasi masalah keterbatasan tersebut maka perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan upaya pencegahan penularan HIV/AIDS dan deteksi kelompok risiko HIV/AIDS.
Pengabdian dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 22 Juli 2020. Acara dihadiri oleh 19 Kader kesehatan yang ada didesa slarang. Terdapat peningkatan pengetahuan dan kemampuan ibu kader kesehatan terhadap upaya pencegahan dan deteksi kelompok risiko HIV/AIDS ibu hamil pada kader kesehatan di desa Slarang.
Kata kunci : Kader Kesehatan.,HIV/AIDS