{"title":"PENGARUH PENGGABUNGAN BATU BULAT DENGAN BATU PECAH TERHADAP MODULUS ELASTISITAS PADA CAMPURAN ASPAL BETON (AC-WC)","authors":"Bulgis Bulgis, Asma Massara, Salim Salim","doi":"10.55679/jts.v9i3.22330","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pengadaan agregat batu pecah sebagai bahan campuran aspal membutuhkan biaya yang besar dalam proses pengolahan dan pengangkutan ke lokasi proyek. Agregat bulat memiliki permukaan yang halus dan licin sehingga menghasilkan interlocking yang lebih kecil. Penggabungan agregat batu pecah dan bulat diharapkan dapat menambah interlocking antara agregat, yang berpengaruh sifat modulus elastisitas campuran. Metode penelitian yang digunakan ialah metode eksperimen di Laboratorium. Agregat bentuk pecah dan bentuk bulat yang digunakan sebagai bahan penyusun pada campuran aspal minyak dalam pembuatan benda uji (briket). dalam penelitian ini akan divariasikan penggunaan agregat bentuk bulat sebesar 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20%. Selanjutnya dilakukan pengujian dengan menggunakan alat uji Kuat Tarik Tidak Langsung, untuk mendapatkan nilai modulus elastisitas campuran. Hasil penelitian hubungan modulus elastisitas terhadap variasi agregat bentuk pecah dan agregat bentuk bulat dengan presentase 0% modulus elastisitas mengalami penurunan hingga presentase 20%, sedangkan nilai regangan semakin bertambah. Hal ini menunjukkan elastisitas campuran dengan penambahan agregat bulat bertambah, namun daya interlocking agregat berkurang.","PeriodicalId":149094,"journal":{"name":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55679/jts.v9i3.22330","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pengadaan agregat batu pecah sebagai bahan campuran aspal membutuhkan biaya yang besar dalam proses pengolahan dan pengangkutan ke lokasi proyek. Agregat bulat memiliki permukaan yang halus dan licin sehingga menghasilkan interlocking yang lebih kecil. Penggabungan agregat batu pecah dan bulat diharapkan dapat menambah interlocking antara agregat, yang berpengaruh sifat modulus elastisitas campuran. Metode penelitian yang digunakan ialah metode eksperimen di Laboratorium. Agregat bentuk pecah dan bentuk bulat yang digunakan sebagai bahan penyusun pada campuran aspal minyak dalam pembuatan benda uji (briket). dalam penelitian ini akan divariasikan penggunaan agregat bentuk bulat sebesar 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20%. Selanjutnya dilakukan pengujian dengan menggunakan alat uji Kuat Tarik Tidak Langsung, untuk mendapatkan nilai modulus elastisitas campuran. Hasil penelitian hubungan modulus elastisitas terhadap variasi agregat bentuk pecah dan agregat bentuk bulat dengan presentase 0% modulus elastisitas mengalami penurunan hingga presentase 20%, sedangkan nilai regangan semakin bertambah. Hal ini menunjukkan elastisitas campuran dengan penambahan agregat bulat bertambah, namun daya interlocking agregat berkurang.