{"title":"Perancangan Sistem Drainase di Lingkup Kawasan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Kediri, Jawa Timur","authors":"Heni Prasetyo, Andi Syaiful Amal","doi":"10.22219/skpsppi.v3i1.7690","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Lingkup kawasan Dinas PUPR Kota Kediri yang merupakan sentra pusat pelayanan masyarakat di Kota Kediri. Lingkup kawasan Dinas PUPR Kota Kediri terdiri dari empat dinas yang berada didalam kawasan ini yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (PERKIM), Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DINKOP & UMKM), dan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP). Kawasan ini sudah memiliki saluran eksisting, akan tetapi saluran tersebut tidak mampu menampung volume tersebut sehingga terjadi antrian air yang menimbulkan genangan setinggi 20 cm sepanjang 35 meter di ruas jalan yang sangat mengganggu aktivitas pelayanan masyarakat.Perancangan sistem drainase lingkup kawasan Dinas PUPR Kota Kediri dilakukan dengan meninjau kondisi saluran eksisting terlebih dahulu, kemudian melakukan analisa hidrologi untuk menentukan debit banjir rencana. Curah hujan yang dipakai adalah curah hujan maksimum yaitu 129,62 mm dengan PUH 5 tahun. Sedangkan untuk analisa hidrolika dilakukan simulasi terlebih dahulu untuk kondisi saluran eksisting dan dibandingkan dengan hasil perancangan.Berdasarkan hasil analisa kondisi eksisting diperoleh bahwa penyebab genangan air terjadi karena kapasitas saluran yang tidak mampu mengalirkan debit banjir rencana, sehingga terjadi limpasan air dengan debit sebesar 0,51 m3/detik. Hal itu disebabkan karenai dimensi saluran yang kurang sesuai, adanya sedimentasi, adanya sampah, dinding saluran yang ambrol, dan tanaman liar yang tumbuh di saluran. Kapasitas saluran Lingkup kawasan Dinas PUPR Kota Kediri saat ini tidak dapat mengalirkan debit banjir rencana, sehingga dibutuhkan perubahan dimensi saluran. Berdasarkan hasil analisa kapasitas penampang, terdapat perubahan dimensi pada 17 segmen saluran, dan penambahan 3 segmen saluran baru.","PeriodicalId":407677,"journal":{"name":"Seminar Keinsinyuran Program Studi Program Profesi Insinyur","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Seminar Keinsinyuran Program Studi Program Profesi Insinyur","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22219/skpsppi.v3i1.7690","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Lingkup kawasan Dinas PUPR Kota Kediri yang merupakan sentra pusat pelayanan masyarakat di Kota Kediri. Lingkup kawasan Dinas PUPR Kota Kediri terdiri dari empat dinas yang berada didalam kawasan ini yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (PERKIM), Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DINKOP & UMKM), dan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP). Kawasan ini sudah memiliki saluran eksisting, akan tetapi saluran tersebut tidak mampu menampung volume tersebut sehingga terjadi antrian air yang menimbulkan genangan setinggi 20 cm sepanjang 35 meter di ruas jalan yang sangat mengganggu aktivitas pelayanan masyarakat.Perancangan sistem drainase lingkup kawasan Dinas PUPR Kota Kediri dilakukan dengan meninjau kondisi saluran eksisting terlebih dahulu, kemudian melakukan analisa hidrologi untuk menentukan debit banjir rencana. Curah hujan yang dipakai adalah curah hujan maksimum yaitu 129,62 mm dengan PUH 5 tahun. Sedangkan untuk analisa hidrolika dilakukan simulasi terlebih dahulu untuk kondisi saluran eksisting dan dibandingkan dengan hasil perancangan.Berdasarkan hasil analisa kondisi eksisting diperoleh bahwa penyebab genangan air terjadi karena kapasitas saluran yang tidak mampu mengalirkan debit banjir rencana, sehingga terjadi limpasan air dengan debit sebesar 0,51 m3/detik. Hal itu disebabkan karenai dimensi saluran yang kurang sesuai, adanya sedimentasi, adanya sampah, dinding saluran yang ambrol, dan tanaman liar yang tumbuh di saluran. Kapasitas saluran Lingkup kawasan Dinas PUPR Kota Kediri saat ini tidak dapat mengalirkan debit banjir rencana, sehingga dibutuhkan perubahan dimensi saluran. Berdasarkan hasil analisa kapasitas penampang, terdapat perubahan dimensi pada 17 segmen saluran, dan penambahan 3 segmen saluran baru.