Naufal Fadhillah Avrilio, Endang Prasetyaningsih, Nita P. A. Hidayat
{"title":"Penerapan Planned Maintenance untuk Mereduksi Downtime Mesin MOJ-3 di Departemen Finishing PT. XYZ","authors":"Naufal Fadhillah Avrilio, Endang Prasetyaningsih, Nita P. A. Hidayat","doi":"10.29313/TI.V0I0.29951","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. PT. XYZ is a company that produces plastic sacks and warings for local and foreign consumers (exports). This research was conducted at the Finishing Department, which carries out the process of cutting sack rolls into packaged products. There are three series of production processes, namely cutting, sewing, and packing. The process of cutting and sewing is done with the MOJ machine, namely MOJ-1, MOJ-2, and MOJ-3. The MOJ-3 engine is the engine that has the highest downtime, which is 409,68 hours. The downtime of the MOJ-3 machine caused the production process to stop because the sacks produced on the MOJ-3 machine could not be transferred to another machine. This research aims to impelement planned maintenance with determine the maintenance intervals to increase machine reliability. Maintenance intervals are specified for conveyor clip components, knife supports, and sewing loopers. The maintenance interval for clip conveyor components is 90 hours, knife support is 72 hours, and the sewing looper is 105 hours. The downtime of the clip conveyor component can be reduced to 19,41 hours, the knife support component to 8,55 hours, and the sewing looper component to 6,17 hours. The calculation results show that joint maintenance with a time interval of 105 hours can reduce the total maintenance cost from Rp207.963.924 (currently) to Rp91.808.815 (proposed). \nAbstrak. PT. XYZ merupakan perusahaan yang memproduksi karung plastik dan waring kepada distributor lokal dan konsumen luar negeri (ekspor). Penelitian ini dilakukan di Departemen Finishing yang melakukan proses pemotongan gulungan karung hingga menjadi produk yang telah dikemas. Terdapat tiga rangkaian proses produksi, yaitu pemotongan, penjahitan, dan pengepakan. Proses pemotongan dan penjahitan dilakukan dengan mesin MOJ, yaitu MOJ-1, MOJ-2 dan MOJ-3. Mesin MOJ-3 merupakan mesin yang memiliki downtime tertinggi, yaitu 409,68 jam. Downtime mesin MOJ-3 mengakibatkan proses produksi terhenti, karena karung yang diproduksi pada mesin MOJ-3 tidak dapat dipindahkan ke mesin lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan planned maintenance dengan menentukan interval pemeliharaan agar dapat meningkatkan keandalan mesin. Interval pemeliharaan ditentukan untuk tiga komponen kritis mesin MOJ-3, yaitu clip conveyor, penyangga pisau, dan looper jahit. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa interval pemeliharaan komponen clip conveyor sebesar 90 jam, penyangga pisau sebesar 72 jam, dan looper jahit sebesar 105 jam. Dengan interval pemeliharaan yang dihasilkan, downtime komponen clip conveyor dapat direduksi menjadi 19,41 jam, komponen penyangga pisau menjadi 8,55 jam, dan komponen looper jahit menjadi 6,17 jam. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pemeliharaan bersama dengan interval waktu 105 jam mampu menurunkan total biaya pemeliharaan dari Rp207.963.924 (saat ini) menjadi Rp91.808.815 (usulan).","PeriodicalId":276819,"journal":{"name":"Jurnal Riset Teknik Industri","volume":"102 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset Teknik Industri","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/TI.V0I0.29951","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract. PT. XYZ is a company that produces plastic sacks and warings for local and foreign consumers (exports). This research was conducted at the Finishing Department, which carries out the process of cutting sack rolls into packaged products. There are three series of production processes, namely cutting, sewing, and packing. The process of cutting and sewing is done with the MOJ machine, namely MOJ-1, MOJ-2, and MOJ-3. The MOJ-3 engine is the engine that has the highest downtime, which is 409,68 hours. The downtime of the MOJ-3 machine caused the production process to stop because the sacks produced on the MOJ-3 machine could not be transferred to another machine. This research aims to impelement planned maintenance with determine the maintenance intervals to increase machine reliability. Maintenance intervals are specified for conveyor clip components, knife supports, and sewing loopers. The maintenance interval for clip conveyor components is 90 hours, knife support is 72 hours, and the sewing looper is 105 hours. The downtime of the clip conveyor component can be reduced to 19,41 hours, the knife support component to 8,55 hours, and the sewing looper component to 6,17 hours. The calculation results show that joint maintenance with a time interval of 105 hours can reduce the total maintenance cost from Rp207.963.924 (currently) to Rp91.808.815 (proposed).
Abstrak. PT. XYZ merupakan perusahaan yang memproduksi karung plastik dan waring kepada distributor lokal dan konsumen luar negeri (ekspor). Penelitian ini dilakukan di Departemen Finishing yang melakukan proses pemotongan gulungan karung hingga menjadi produk yang telah dikemas. Terdapat tiga rangkaian proses produksi, yaitu pemotongan, penjahitan, dan pengepakan. Proses pemotongan dan penjahitan dilakukan dengan mesin MOJ, yaitu MOJ-1, MOJ-2 dan MOJ-3. Mesin MOJ-3 merupakan mesin yang memiliki downtime tertinggi, yaitu 409,68 jam. Downtime mesin MOJ-3 mengakibatkan proses produksi terhenti, karena karung yang diproduksi pada mesin MOJ-3 tidak dapat dipindahkan ke mesin lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan planned maintenance dengan menentukan interval pemeliharaan agar dapat meningkatkan keandalan mesin. Interval pemeliharaan ditentukan untuk tiga komponen kritis mesin MOJ-3, yaitu clip conveyor, penyangga pisau, dan looper jahit. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa interval pemeliharaan komponen clip conveyor sebesar 90 jam, penyangga pisau sebesar 72 jam, dan looper jahit sebesar 105 jam. Dengan interval pemeliharaan yang dihasilkan, downtime komponen clip conveyor dapat direduksi menjadi 19,41 jam, komponen penyangga pisau menjadi 8,55 jam, dan komponen looper jahit menjadi 6,17 jam. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pemeliharaan bersama dengan interval waktu 105 jam mampu menurunkan total biaya pemeliharaan dari Rp207.963.924 (saat ini) menjadi Rp91.808.815 (usulan).
摘要PT. XYZ是一家为本地和国外消费者(出口)生产塑料袋和警示牌的公司。这项研究是在精加工部门进行的,精加工部门负责将袋卷切割成包装产品的过程。有裁剪、缝制、包装三个系列的生产工序。裁切和缝制过程由MOJ机完成,即MOJ-1、MOJ-2、MOJ-3。MOJ-3发动机是停机时间最长的发动机,为409,68小时。MOJ-3机器停机导致生产过程停止,因为在MOJ-3机器上生产的麻袋无法转移到另一台机器上。本研究旨在实施计划维修,确定维修间隔,以提高机器的可靠性。维护间隔规定了输送机夹子组件,刀支架和缝纫环。夹片输送机部件的维护间隔为90小时,刀托为72小时,缝制活套为105小时。夹片输送机组件的停机时间可减少到19.41小时,刀托组件减少到8.55小时,缝纫活套组件减少到6.17小时。计算结果表明,以105小时的时间间隔进行联合维修,可使总维修费用从目前的Rp207.963.924降低到建议的Rp91.808.815。Abstrak。PT. XYZ merupakan perushahanyang塑料制品,karung塑料制品,waring塑料制品经销商,当地dan konsumen lugeri (ekspor)。Penelitian ini dilakukan di系整理yang melakukan,并将其加工成pemotongan gulungan karung hinga menjadi产品yang telah dikemas。Terdapat tiga rangkaian加工产品,yitu pemotongan, penjahitan, dan pengepakan。本文介绍了MOJ-1、MOJ-1、MOJ-2和MOJ-3。[j] .中国机械工程,1999,8(1):1 -3。停机时间mesin MOJ-3 mengakibatkan加工产品terheni, karena karung yang加工产品parada mesin MOJ-3 tiak dapat dipindahkan ke mesin lainnya。Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan计划维护,dengan menentukan间隔,peneliharaan agar dapat meningkatkan keandalan mesin。区间佩米利·哈兰·迪米特·哈兰·哈兰·哈兰·哈兰·哈兰·哈兰·哈兰·哈兰·哈兰·哈兰·哈兰·哈兰·哈兰·哈兰·哈兰·哈兰。Hasil perhitungan menunjukkan bahwa interval pemeliharaan komponen clip conveyor sebesar 90 jam, penyangga pisau sebesar 72 jam, dan looper jahit sebesar 105 jam。登安间隔拆装拆装,停机拆装拆装输送机,拆装拆装机,拆装机,拆装机,拆装机,拆装机,拆装机,拆装机,拆装机,拆装机,拆装机,拆装机,拆装机,拆装机,拆装机,拆装机,拆装机,拆装机,拆装机,拆装机,拆装机。Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pemeliharaan bersama dengan interval waktu 105 jam mampu menurunkan total biaya pemeliharaan dari Rp207.963.924 (saat ini) menjadi Rp91.808.815 (usulan)。