Hubungan Tipe Katarak Senilis dengan Nilai Sensitivitas Cahaya pada Pemeriksaan Perimetri

Putri Afisia Gusman, Muhammad Syauqie, Julizar Julizar
{"title":"Hubungan Tipe Katarak Senilis dengan Nilai Sensitivitas Cahaya pada Pemeriksaan Perimetri","authors":"Putri Afisia Gusman, Muhammad Syauqie, Julizar Julizar","doi":"10.25077/jikesi.v3i3.872","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Katarak senilis adalah kekeruhan yang terjadi pada lensa mata akibat penuaan, terdiri atas katarak nuklear, kortikal, dan subkapsular posterior. Katarak dapat mengakibatkan penurunan cahaya yang masuk ke mata sehingga terjadi penurunan sensitivitas cahaya pada mata yang dilihat pada pemeriksaan perimetri. \nObjektif: Mengetahui hubungan tipe katarak senilis dengan nilai sensitivitas cahaya pada pemeriksaan perimetri. \nMetode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional dilakukan di Rum pada bulan Februari – Maret 2022. Sampel yang masuk kriteria inklusi adalah sebanyak 45 orang dengan jumlah mata yang dijadikan sampel adalah 77 mata. Analisis data menggunakan chi-square dan Kruskal Wallis. \nHasil : Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pasien mengalami katarak nuklear (59,7%) dan kategori sensitivitas cahaya terbanyak adalah early defect (35,1%). Kategori sensitivitas cahaya terbanyak pada tipe katarak nuklear adalah early defect (43,5%), tipe katarak kortikal adalah moderate defect (36,8%), dan katarak subkapsular posterior adalah kategori severe defect (41,7%). Nilai sensitivitas cahaya terendah terjadi pada katarak subkapsular posterior (-8,63 dB). Hasil analisis dengan uji Kruskal Wallis didapatkan adanya perbedaan yang signifikan (p<0,05) dari nilai sensitivitas cahaya pada masing-masing tipe katarak senilis dengan nilai p=0,048. Hasil analisis dengan uji chi-square menunjukkan adanya hubungan yang bermakna (p<0,05) antara tipe katarak senilis dengan nilai sensitivitas cahaya dengan nilai p=0,039. \nKesimpulan: Terdapat hubungan antara tipe katarak senilis dengan nilai sensitivitas cahaya pada pemeriksaan perimetri.","PeriodicalId":308000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia","volume":"64 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25077/jikesi.v3i3.872","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latar Belakang: Katarak senilis adalah kekeruhan yang terjadi pada lensa mata akibat penuaan, terdiri atas katarak nuklear, kortikal, dan subkapsular posterior. Katarak dapat mengakibatkan penurunan cahaya yang masuk ke mata sehingga terjadi penurunan sensitivitas cahaya pada mata yang dilihat pada pemeriksaan perimetri. Objektif: Mengetahui hubungan tipe katarak senilis dengan nilai sensitivitas cahaya pada pemeriksaan perimetri. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional dilakukan di Rum pada bulan Februari – Maret 2022. Sampel yang masuk kriteria inklusi adalah sebanyak 45 orang dengan jumlah mata yang dijadikan sampel adalah 77 mata. Analisis data menggunakan chi-square dan Kruskal Wallis. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pasien mengalami katarak nuklear (59,7%) dan kategori sensitivitas cahaya terbanyak adalah early defect (35,1%). Kategori sensitivitas cahaya terbanyak pada tipe katarak nuklear adalah early defect (43,5%), tipe katarak kortikal adalah moderate defect (36,8%), dan katarak subkapsular posterior adalah kategori severe defect (41,7%). Nilai sensitivitas cahaya terendah terjadi pada katarak subkapsular posterior (-8,63 dB). Hasil analisis dengan uji Kruskal Wallis didapatkan adanya perbedaan yang signifikan (p<0,05) dari nilai sensitivitas cahaya pada masing-masing tipe katarak senilis dengan nilai p=0,048. Hasil analisis dengan uji chi-square menunjukkan adanya hubungan yang bermakna (p<0,05) antara tipe katarak senilis dengan nilai sensitivitas cahaya dengan nilai p=0,039. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tipe katarak senilis dengan nilai sensitivitas cahaya pada pemeriksaan perimetri.
高级白内障类型关系,灵敏度测量
背景:老年白内障是眼睛晶状体因老化而产生的损伤,包括核桃体、皮质和后部子囊。白内障会导致进入眼睛的光线减少,从而降低周围测量中可见的眼睛灵敏度。客观:了解高级白内障类型与周围测量光敏度的关系。方法:本研究是在2月至2022年3月的朗姆酒中进行的交叉观察分析研究。样本包括45人,样本的数量为77人。使用chi-square和Kruskal Wallis进行数据分析。结果:研究表明,大多数患者都有核白内障(59.7%)和最高敏度是病变的早期(35.1%)。核白内障类型的光灵敏度最高,皮质白内障类型是中度缺陷(43.5%),皮质白内障类型是中度缺陷(36.8%),后侧白内障是变性缺陷(41.7%)。最低的光敏感是后路下白内障(- 8.63 dB)。通过Kruskal Wallis测试的分析,发现每一种高级白内障的光敏感度与p= 048的水平不同。用chi square测试的分析表明,高级白内障类型与p= 039的超敏度有一种有意义的关系。结论:高级白内障类型与周边测量光灵敏度之间存在联系。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信