{"title":"Subjective Well-Being Pasien Kanker Pasca Mastektomi","authors":"Ika Yuliana Putri Solehah, Wanodya Kusumastuti, Meriam Esterina","doi":"10.31603/bpsr.8059","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Menjadi pasien kanker payudara dan harus kehilangan aset terpenting seorang wanita merupakan masalah yang memerlukan proses penyesuaian baik dengan diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Kondisi awal terdiagnosis hingga menjalani mastektomi atau pengangkatan payudara tentu mengalami perubahan dari berbagai aspek kognitif, sosial dan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan subjective well-being pasien kanker payudara pasca mastektomi. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Responden pada penelitian ini berjumlah 3 orang yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Kriteria responden dalam penelitian ini adalah pasien kanker payudara yang melakukan mastektomi, kemoterapi dan masih menjalani pengobatan. Hasil penelitian ini menunjukkan ketiga responden memiliki gambaran subjective well-being yang baik. Gambaran subjective well-being yang bervariasi yang dimiliki ketiga responden membuat mereka mampu menghadapi kehidupan setelah terdiagnosis kanker. Adapun faktor yang mempengaruhi subjective well-being ketiga responden adalah kepribadian, optimis, dukungan sosial dan keluarga, religiusitas, kebersyukuran dan pekerjaan. Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran faktor-faktor yang bisa meningkatkan subjective well -being pada pasien kanker payudara pasca mastektomi.","PeriodicalId":338999,"journal":{"name":"Borobudur Psychology Review","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Borobudur Psychology Review","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31603/bpsr.8059","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Menjadi pasien kanker payudara dan harus kehilangan aset terpenting seorang wanita merupakan masalah yang memerlukan proses penyesuaian baik dengan diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Kondisi awal terdiagnosis hingga menjalani mastektomi atau pengangkatan payudara tentu mengalami perubahan dari berbagai aspek kognitif, sosial dan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan subjective well-being pasien kanker payudara pasca mastektomi. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Responden pada penelitian ini berjumlah 3 orang yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Kriteria responden dalam penelitian ini adalah pasien kanker payudara yang melakukan mastektomi, kemoterapi dan masih menjalani pengobatan. Hasil penelitian ini menunjukkan ketiga responden memiliki gambaran subjective well-being yang baik. Gambaran subjective well-being yang bervariasi yang dimiliki ketiga responden membuat mereka mampu menghadapi kehidupan setelah terdiagnosis kanker. Adapun faktor yang mempengaruhi subjective well-being ketiga responden adalah kepribadian, optimis, dukungan sosial dan keluarga, religiusitas, kebersyukuran dan pekerjaan. Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran faktor-faktor yang bisa meningkatkan subjective well -being pada pasien kanker payudara pasca mastektomi.
作为乳腺癌患者,失去女性最重要的资产是一个需要自我和环境调整的问题。早期诊断到乳房切除术或乳房切除的情况肯定经历了认知、社会和心理方面的变化。这项研究旨在描述乳房切除术后乳腺癌患者的主动脉。本研究采用定性研究的案例研究方法。这项研究的受访者中有3人是用采样技术确定的。这项研究的受访者标准是乳腺癌患者做乳房切除术、化疗和仍在接受治疗。这项研究表明,这三名受访者对群体群体有很好的认识。三名被诊断出癌症后,人类对不同种类的群体的描述使他们能够面对生活。至于影响第三个受访者的因素是性格、乐观、社会和家庭支持、宗教、可信赖和就业。这些研究结果可以说明的因素增加乳腺癌乳房切除术后患者subjective well -being。