Dominansi Dan Prevalensi Ektoparasit Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) Pada Sistem Semibioflok

Milfa Aini, Sara Gustia Wibowo, Beni Al Fajar
{"title":"Dominansi Dan Prevalensi Ektoparasit Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) Pada Sistem Semibioflok","authors":"Milfa Aini, Sara Gustia Wibowo, Beni Al Fajar","doi":"10.24815/jkpi.v2i2.26447","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus) merupakan sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi masyarakat. Meningkatnya permintaan pasar membuat kegiatan budidaya ikan lele semakin luas apalagi budidaya ikan lele sangkuriang terbilang mudah. Salah satu kendala yang mendasar dalam kegagalan panen budidaya ikan lele sangkuriang adalah serangan ektoparasit patogen yang bersifat infeksius berarti serangan dari Protozoa, Platyhelminthes, Arthropoda dan non infeksius artinya ikan yang stress akibat buruknya kualitas perairan budidaya. Penelitian ini menggunakan metode Purposuve Sampling dan bertujuan untuk menghitung angka prevalensi dan dominansi dari ektoparasit yang menyerang ikan lele sangkuriang serta mengidentifikasi spesies ektoparasit yang ditemukan. Ektoparasit yang paling banyak ditemukan berasal dari Filum Protozoa sebanyak 5 genus yaitu, Trichodina sp, Ichtyophtyris sp, Epistylis sp, Chilodenella sp, dan Oodinium sp. Ektoparasit yang ditemukan berasal dari filum Platyhelminthes ada 2 Genus yaitu, Dactylogyrus sp dan Gyrodactylus sp dan ektoparasit dari filum Arthropoda ditemukan 1 Genus yaitu Argulus sp. Dominansi tertinggi ditemukan pada ektoparasit jenis Oodinium sp yaitu dengan dominansi sebanyak 26,31%, ektoparasit Trichodina sp memiliki nilai dominasi sebanyak 17,54% dan ektoparasit Dactylogyrus sp sebanyak 15,78%. Prevalensi tertinggi disebabkan oleh ektoparasit Trichodina sp, Ichthyophthyrius sp, Oodinium sp memiliki nilai prevalensi 80-100 % nilai prevalensi ini termasuk kedalam kategori infeksi sering atau sangat parah. Ektoparasit Gyrodactylus sp dan Chilodenella sp memiliki nilai prevalensi 60 % dan 70 % masuk ke kategori infeksi sedang. Epistylis sp dan Argulus sp memiliki nilai prevalensi 20 % termasuk kedalam kategori sering.","PeriodicalId":372921,"journal":{"name":"Jurnal Kelautan dan Perikanan Indonesia","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kelautan dan Perikanan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24815/jkpi.v2i2.26447","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus) merupakan sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi masyarakat. Meningkatnya permintaan pasar membuat kegiatan budidaya ikan lele semakin luas apalagi budidaya ikan lele sangkuriang terbilang mudah. Salah satu kendala yang mendasar dalam kegagalan panen budidaya ikan lele sangkuriang adalah serangan ektoparasit patogen yang bersifat infeksius berarti serangan dari Protozoa, Platyhelminthes, Arthropoda dan non infeksius artinya ikan yang stress akibat buruknya kualitas perairan budidaya. Penelitian ini menggunakan metode Purposuve Sampling dan bertujuan untuk menghitung angka prevalensi dan dominansi dari ektoparasit yang menyerang ikan lele sangkuriang serta mengidentifikasi spesies ektoparasit yang ditemukan. Ektoparasit yang paling banyak ditemukan berasal dari Filum Protozoa sebanyak 5 genus yaitu, Trichodina sp, Ichtyophtyris sp, Epistylis sp, Chilodenella sp, dan Oodinium sp. Ektoparasit yang ditemukan berasal dari filum Platyhelminthes ada 2 Genus yaitu, Dactylogyrus sp dan Gyrodactylus sp dan ektoparasit dari filum Arthropoda ditemukan 1 Genus yaitu Argulus sp. Dominansi tertinggi ditemukan pada ektoparasit jenis Oodinium sp yaitu dengan dominansi sebanyak 26,31%, ektoparasit Trichodina sp memiliki nilai dominasi sebanyak 17,54% dan ektoparasit Dactylogyrus sp sebanyak 15,78%. Prevalensi tertinggi disebabkan oleh ektoparasit Trichodina sp, Ichthyophthyrius sp, Oodinium sp memiliki nilai prevalensi 80-100 % nilai prevalensi ini termasuk kedalam kategori infeksi sering atau sangat parah. Ektoparasit Gyrodactylus sp dan Chilodenella sp memiliki nilai prevalensi 60 % dan 70 % masuk ke kategori infeksi sedang. Epistylis sp dan Argulus sp memiliki nilai prevalensi 20 % termasuk kedalam kategori sering.
在半生物生态系统中,鲶鱼桑库朗(Clarias gariepinus)的表皮和寄生虫普遍存在
鲶鱼桑贵良(Clarias garie松树)是人类消费最广泛的动物蛋白质来源。随着市场需求的增加,鲶鱼养殖业正变得更加广泛,特别是鲶鱼养殖业是相当容易的。农作物歉收中基本的障碍之一养殖鲶鱼桑库良是ektoparasit病原体的攻击因子意味着原生动物,蠕虫的攻击,目无所造成的压力和非因子意味着鱼养殖水域质量不佳。这项研究使用Purposuve抽样方法旨在计算数字的患病率和统治的ektoparasit攻击鲶鱼桑库良并确定ektoparasit发现的物种。Ektoparasit发现来自门最多的原生动物多达5属,即sp Trichodina sp, Ichtyophtyris Epistylis sp, Chilodenella sp, Oodinium sp。来自门发现的Ektoparasit蠕虫有2属,即,Dactylogyrus sp Gyrodactylus sp和Ektoparasit Argulus sp的目无发现1属语系。Ektoparasit类型的Oodinium sp即发现的最高统治统治26,31%多,ektoparasit Trichodina sp有价值支配多达17,54%和ektoparasit Dactylogyrus sp 15,78%多。最高的患病率由ektoparasit Trichodina sp Ichthyophthyrius sp, Oodinium sp有价值80-100 %的患病率这包括进经常感染或类别的患病率非常严重。sp和Chilodenella的脑外寄生虫具有60%和70%属于中等感染类别。Epistylis sp和Argulus sp 20 %的患病率包括类别里经常很有价值。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信