{"title":"Kebenaran Menang Atas Kejahatan: Tinjauan Reflektif Terhadap 1 Samuel 17","authors":"Sostenis Nggebu","doi":"10.55798/kapata.v2i1.18","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This article explains that truth always reigns over evil. In the text of 1 Samuel 17 tells about Yahweh's war against evil people symbolized by the Philistines and Goliaths. The author uses the literature study method to compile this paper. In his discussion it is clear that God has acted through David to achieve this victory. The Philistines who opposed God, ridiculed and despised the Israelites as a form of resistance from the power of evil had been conquered by David as a symbol of Christ disarming the power of evil. Thus evil should have no place in the life of the believer. For God has given believers spiritual armor to resist the attacks and deceptions of the Evil One. Evil has been defeated by Christ, so those who believe in Him are called to be pioneers of righteousness on earth. Believers' lives should reflect the love of Christ who has reconciled themselves to God. AbstrakArtikel ini menjelaskan tentang kebenaran senantiasa berkuasa atas kejahatan. Dalam teks 1 Samuel 17 mengetengahkan tentang peperangan Yahweh terhadap orang-orang yang jahat yang dilambangkan oleh bangsa Filistin dan Goliat. Penulis menggunakan metode studi literatur untuk menyusun karya tulis ini. Dalam pembahasannya tampak jelas bahwa Tuhan telah bertindak melalui Daud untuk meraih kemenangan tersebut. Orang Filistin yang menentang Allah, mencemooh dan merendahkan orang orang Israel sebagai bentuk perlawanan dari kuasa kejahatan telah ditaklukan Daud sebagai lambang dari Kristus yang melucuti kekuasaan kejahatan. Dengan demikian kejahatan semestinya tidak memiliki tempat dalam hidup orang percaya. Sebab Tuhan telah memberikan perlengkapan senjata rohani bagi orang percaya untuk melawan serangan dan tipuan dari Si Jahat. Kejahatan telah dikalahkan Kristus maka orang yang percaya kepada-Nya dipanggil untuk menjadi pelopor kebenaran di muka bumi. Hidup orang percaya seyogianya mencerminkan kasih Kristus yang telah mendamaikan diri mereka dengan Allah.","PeriodicalId":432832,"journal":{"name":"KAPATA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"KAPATA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55798/kapata.v2i1.18","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
This article explains that truth always reigns over evil. In the text of 1 Samuel 17 tells about Yahweh's war against evil people symbolized by the Philistines and Goliaths. The author uses the literature study method to compile this paper. In his discussion it is clear that God has acted through David to achieve this victory. The Philistines who opposed God, ridiculed and despised the Israelites as a form of resistance from the power of evil had been conquered by David as a symbol of Christ disarming the power of evil. Thus evil should have no place in the life of the believer. For God has given believers spiritual armor to resist the attacks and deceptions of the Evil One. Evil has been defeated by Christ, so those who believe in Him are called to be pioneers of righteousness on earth. Believers' lives should reflect the love of Christ who has reconciled themselves to God. AbstrakArtikel ini menjelaskan tentang kebenaran senantiasa berkuasa atas kejahatan. Dalam teks 1 Samuel 17 mengetengahkan tentang peperangan Yahweh terhadap orang-orang yang jahat yang dilambangkan oleh bangsa Filistin dan Goliat. Penulis menggunakan metode studi literatur untuk menyusun karya tulis ini. Dalam pembahasannya tampak jelas bahwa Tuhan telah bertindak melalui Daud untuk meraih kemenangan tersebut. Orang Filistin yang menentang Allah, mencemooh dan merendahkan orang orang Israel sebagai bentuk perlawanan dari kuasa kejahatan telah ditaklukan Daud sebagai lambang dari Kristus yang melucuti kekuasaan kejahatan. Dengan demikian kejahatan semestinya tidak memiliki tempat dalam hidup orang percaya. Sebab Tuhan telah memberikan perlengkapan senjata rohani bagi orang percaya untuk melawan serangan dan tipuan dari Si Jahat. Kejahatan telah dikalahkan Kristus maka orang yang percaya kepada-Nya dipanggil untuk menjadi pelopor kebenaran di muka bumi. Hidup orang percaya seyogianya mencerminkan kasih Kristus yang telah mendamaikan diri mereka dengan Allah.
这篇文章解释了真理总是战胜邪恶。撒母耳记上17章讲述了耶和华与非利士人和歌利亚人所代表的恶人的战争。作者采用文献研究法编制本文。在他的讨论中,很明显,上帝通过大卫取得了这场胜利。非利士人反对上帝,嘲笑和鄙视以色列人,作为抵抗邪恶力量的一种形式,被大卫征服,作为基督解除邪恶力量的象征。因此,邪恶不应该在信徒的生活中占有一席之地。因为神赐给信徒属灵的军装,可以抵挡那恶者的攻击和欺骗。邪恶已经被基督打败了,所以那些相信他的人被呼召成为世上正义的先驱。信徒的生命应该反映出基督的爱,基督使他们与神和好。[摘要]文章摘要:文章的主题是:主题、主题、主题、主题、主题、主题。1撒母耳17 mengetengahkan tentang perperangan Yahweh terhadap orange -orang yang jahat yang dilambangkan oleh bangsa Filistin dan Goliat。Penulis menggunakan方法研究的文献研究。我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。Orang Filistin yang menentang Allah, menemooh dan merendahkan Orang Israel sebagai bentuk perlawanan dari kuasa kejaahan telah ditaklukan Daud sebagai lambang dari krisstus yang melucuti kekuasaan kejaahan。邓根德米克·凯杰哈坦(dunan demikian kejahatan)的semestinya回忆说,这是一个非常好的例子。Sebab Tuhan telah成员,perlengkapan senjata rohani bagi,以及perkalaya untuk, melawan serangan和tipuan dari Si Jahat。Kejahatan telah dikalahkan Kristus maka orang yang peraya kepada-Nya dipanggil untuk menjadi pelopor kebenaran di muka bumi。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。