{"title":"Pengaruh Cognitive Behavior Therapy Terhadap Skor Kecanduan Gawai Anak Dan Remaja di Program Daycare","authors":"Sumaiyah Rofiatul Islamiyah, Aniek Puspitosari","doi":"10.59686/jtwb.v1i2.36","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Tingkat prevalensi Problematic Internet Use (PIU) pada anak dan remaja sangat tinggi. Hal tersebut berdampak pada kemampuan fungsional mereka seperti Activity Daily Living (ADL), ketrampilan sosial, sensomotorik dan kognitif. Kecanduan gawai dapat diatasi dengan memberikan aktivitas leisure dengan menggunakan Cognitive Behavior Therapy (CBT),yang tahapan-tahapannya telah disusun khusus untuk menangani kasus kecanduan gawai pada anak dan remaja. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh CBT terhadap skor kecanduan gawai anak dan remaja berkebutuhan khusus. Metode: Penelitian ini menggunakan metode pre-experimental one group pre-test and post-test dengan jumlah sampel 35 anak dan remaja di program Daycare Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta. Instrumen penelitian menggunakan Smartphone Addiction Scale Short-Version (SAS-SV). Tiga fase program terapi diberikan setiap sesi terapi berdasarkan manual book mengenai program terapi CBT. Metode analisis data menggunakan paired t-test dengan bantuan program statistik SPSS versi 26. Hasil: Hasil paired t-test menunjukkan bahwa nilai sig<0.05. Penurunan skor kecanduan gawai terjadi setelah diberikan intervensi terapi CBT (perbedaan rata-rata 13.6). Intervensi CBT berpengaruh positif dan signifikan terhadap skor kecanduan gawai anak dan remaja (????=0.000). Sampel penelitian didominasi jenis kelamin laki-laki (62.9%), tingkat usia remaja awal 11-14 tahun (42.9%), durasi penggunaan gawai 5-6 jam per hari (40%), konten yang diakses media social (45.7%). Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan intervensi CBT berpengaruh signifikan terhadap penurunan skor kecanduan gawai pada anak dan remaja.","PeriodicalId":416453,"journal":{"name":"Jurnal Terapi Wicara dan Bahasa","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Terapi Wicara dan Bahasa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59686/jtwb.v1i2.36","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Latar Belakang: Tingkat prevalensi Problematic Internet Use (PIU) pada anak dan remaja sangat tinggi. Hal tersebut berdampak pada kemampuan fungsional mereka seperti Activity Daily Living (ADL), ketrampilan sosial, sensomotorik dan kognitif. Kecanduan gawai dapat diatasi dengan memberikan aktivitas leisure dengan menggunakan Cognitive Behavior Therapy (CBT),yang tahapan-tahapannya telah disusun khusus untuk menangani kasus kecanduan gawai pada anak dan remaja. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh CBT terhadap skor kecanduan gawai anak dan remaja berkebutuhan khusus. Metode: Penelitian ini menggunakan metode pre-experimental one group pre-test and post-test dengan jumlah sampel 35 anak dan remaja di program Daycare Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta. Instrumen penelitian menggunakan Smartphone Addiction Scale Short-Version (SAS-SV). Tiga fase program terapi diberikan setiap sesi terapi berdasarkan manual book mengenai program terapi CBT. Metode analisis data menggunakan paired t-test dengan bantuan program statistik SPSS versi 26. Hasil: Hasil paired t-test menunjukkan bahwa nilai sig<0.05. Penurunan skor kecanduan gawai terjadi setelah diberikan intervensi terapi CBT (perbedaan rata-rata 13.6). Intervensi CBT berpengaruh positif dan signifikan terhadap skor kecanduan gawai anak dan remaja (????=0.000). Sampel penelitian didominasi jenis kelamin laki-laki (62.9%), tingkat usia remaja awal 11-14 tahun (42.9%), durasi penggunaan gawai 5-6 jam per hari (40%), konten yang diakses media social (45.7%). Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan intervensi CBT berpengaruh signifikan terhadap penurunan skor kecanduan gawai pada anak dan remaja.