{"title":"HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN LAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIRETROVIRAL (ARV) PENDERITA HIV/AIDS DI POLIKLINIK HANNA RSUD YOWARI","authors":"Kismiyati Kismiyati, Mayland Hamong, Yuni Kristina","doi":"10.47539/JKTP.V4I1.179","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kepatuhan minum obat ARV pada penderita HIV/AIDS sangat penting dipatuhi karena dapat meningkatkan kualitas hidup penderita sekaligus mengurangi penyebaran penularan HIV/AIDS. Kedisiplinan dalam pengobatan bermanfaat menurunkan atau melemahkan virus dalam pencegahan penularan HIV/AIDS. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan karakteristik dan layanan kesehatan dengan kepatuhan minum obat Antiretroviral (ARV) Pada Penderita HIV/AIDS di Poliklinik Hanna RSUD Yowari. Penelitian ini deskriptif analitik dengan metode crossestional pada penderita HIV/AIDS di RSUD Yowari sebanyak 73 responden. Data dianalisis menggunakan statistik uji chi- square. Hasil penelitian diperoleh bahwa karakteristik penderita HIV/AIDS di RSUD Yowari terbanyak berumur < 30 tahun yaitu sebanyak 38 orang (51,1%), berjenis kelamin perempuan sebanyak 40 orang (54,8%) dan berpendikan tinggi sebanyak 49 orang (667,1%). Pekerjaan responden sebagian besar bekerja sebanyak 49 orang (67,1%) dengan lama pengobatan < 6 bulan. Akses pelayanan kesehatan kategori sulit sebanyak 30 orang (41,1%) dan mudah sebanyak 43 orang (58,9%). Kepatuhan minum obat sebanyak 34 orang (46,6%) tidak patuh minum dan sebanyak 39 orang (53,4%) patuh. Faktor yang berhubungan dengan dengan kepatuhan minum obat ARV adalah pendidikan (p-value = 0,031), lama pengobatan (p-value = 0,008), akses layanan (p-value = 0,002). Faktor yang tidak berhubungan dengan dengan kepatuhan minum obat ARV adalah umur (p-value = 0,707) dan jenis kelamin (p-value = 0,951). Kesimpulan: Karakteristik responden seperti umur, pekerjaan dan jenis kelamin tidak berhubungan dengan kepatuhan minum ARV namun akses layananan ke Fasilitas kesehatan RSUD Yowari seperti kondisi geografis Papua, jarak rumah responden, lama pengobatan, serta pendidikan berhubungan dengan kepatuhan responden konsumsi ARV. \n \nAbstrak \n \nAdherence to taking ARV drugs in people with HIV / AIDS is very important because it can improve the quality of life of sufferers while reducing the spread of HIV / AIDS transmission. The aim of the study was to determine the relationship between health characteristics and services and adherence to taking antiretroviral drugs (ARVs) in HIV / AIDS patients at the Hanna Polyclinic, Yowari Hospital. This study was a descriptive analytic study using the method of crossestional study in patients with HIV / AIDS in Yowari Hospital as many as 73 respondents. Data were analyzed using a questionnaire and analyzed using chi square. The results showed that most of the characteristics of HIV / AIDS sufferers in Yowari Hospital were","PeriodicalId":127907,"journal":{"name":"JURNAL KEPERAWATAN TROPIS PAPUA","volume":"138 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL KEPERAWATAN TROPIS PAPUA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47539/JKTP.V4I1.179","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kepatuhan minum obat ARV pada penderita HIV/AIDS sangat penting dipatuhi karena dapat meningkatkan kualitas hidup penderita sekaligus mengurangi penyebaran penularan HIV/AIDS. Kedisiplinan dalam pengobatan bermanfaat menurunkan atau melemahkan virus dalam pencegahan penularan HIV/AIDS. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan karakteristik dan layanan kesehatan dengan kepatuhan minum obat Antiretroviral (ARV) Pada Penderita HIV/AIDS di Poliklinik Hanna RSUD Yowari. Penelitian ini deskriptif analitik dengan metode crossestional pada penderita HIV/AIDS di RSUD Yowari sebanyak 73 responden. Data dianalisis menggunakan statistik uji chi- square. Hasil penelitian diperoleh bahwa karakteristik penderita HIV/AIDS di RSUD Yowari terbanyak berumur < 30 tahun yaitu sebanyak 38 orang (51,1%), berjenis kelamin perempuan sebanyak 40 orang (54,8%) dan berpendikan tinggi sebanyak 49 orang (667,1%). Pekerjaan responden sebagian besar bekerja sebanyak 49 orang (67,1%) dengan lama pengobatan < 6 bulan. Akses pelayanan kesehatan kategori sulit sebanyak 30 orang (41,1%) dan mudah sebanyak 43 orang (58,9%). Kepatuhan minum obat sebanyak 34 orang (46,6%) tidak patuh minum dan sebanyak 39 orang (53,4%) patuh. Faktor yang berhubungan dengan dengan kepatuhan minum obat ARV adalah pendidikan (p-value = 0,031), lama pengobatan (p-value = 0,008), akses layanan (p-value = 0,002). Faktor yang tidak berhubungan dengan dengan kepatuhan minum obat ARV adalah umur (p-value = 0,707) dan jenis kelamin (p-value = 0,951). Kesimpulan: Karakteristik responden seperti umur, pekerjaan dan jenis kelamin tidak berhubungan dengan kepatuhan minum ARV namun akses layananan ke Fasilitas kesehatan RSUD Yowari seperti kondisi geografis Papua, jarak rumah responden, lama pengobatan, serta pendidikan berhubungan dengan kepatuhan responden konsumsi ARV.
Abstrak
Adherence to taking ARV drugs in people with HIV / AIDS is very important because it can improve the quality of life of sufferers while reducing the spread of HIV / AIDS transmission. The aim of the study was to determine the relationship between health characteristics and services and adherence to taking antiretroviral drugs (ARVs) in HIV / AIDS patients at the Hanna Polyclinic, Yowari Hospital. This study was a descriptive analytic study using the method of crossestional study in patients with HIV / AIDS in Yowari Hospital as many as 73 respondents. Data were analyzed using a questionnaire and analyzed using chi square. The results showed that most of the characteristics of HIV / AIDS sufferers in Yowari Hospital were