Komunikasi Interpersonal Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) (Studi pada PKH di Kabupaten Padang Pariaman)

Eka Ona Sutera, A. Asmawi, Sarmiati Sarmiati
{"title":"Komunikasi Interpersonal Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) (Studi pada PKH di Kabupaten Padang Pariaman)","authors":"Eka Ona Sutera, A. Asmawi, Sarmiati Sarmiati","doi":"10.15548/AMJ-KPI.V0I0.2072","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi dari kehadiran pendamping PKH sebagai ujung tombak pemerintah dalam merubah perilaku keluarga miskin supaya bisa keluarga dari kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh Pendamping PKH kepada KPM dan hambatan dalam pelaksanaan komunikasi interpersonal. Teori yang digunakan adalah teori Kredibilitas Sumber yang dikemukakan oleh Hovland, Janis dan Kelley. Pendekatan penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Komunikasi interpersonal dilakukan pada aktivitas pertemuan wajib P2K2, kunjungan ke rumah dan kunjungan ke instansi yaitu dengan cara berdialog langsung dengan KPM melalui tatap muka menggunakan komunikasi verbal dan non verbal. Komunikasi verbal dilakukan secara lisan oleh pendamping selaku komunikator kepada KPM selaku komunikan melalui diskusi dan tanya jawab, dan komunikasi non verbal dalam bentuk sentuhan yang khusus dilakukan kepada disabilitas dan lansia. Sifat hubungan antara pendamping dan KPM yaitu saling ketergantungan karena masing-masing pihak memiliki kewajiban mendampingi dan didampingi, jika tidak dana bantuan di tangguhkan. Pendamping dan KPM berkomunikasi aktif pada setiap pertemuan sampai seluruh informasi yang dibutuhkan telah diperoleh dan KPM telah memaknai seluruh pesan yang disampaikan. Pesan yang disampaikan sehubungan dengan peningkatan kualitas hidup keluarga KPM dan pendamping tidak menggunakan media karena komunikasi dilakukan tatap muka. Untuk menciptakan komunikasi yang efektif pendamping menunjukan sikap keterbukaan, memotivasi, simpati dan empati serta kesetaraan, dan atas sikap yang ditunjukan oleh pendamping tercipta rasa kepercayaan dalam diri KPM sehingga pesan yang disampaikan oleh pendamping diterima dan dilaksanakan dengan baik oleh KPM. Sementara itu Hambatan pada komunikasi interpersonal yang dilakukan yaitu, keterbatasan pengetahuan, perbedaan generasi dan keterbatasan fisik.","PeriodicalId":358180,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Tabuah: Ta`limat, Budaya, Agama dan Humaniora","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Majalah Ilmiah Tabuah: Ta`limat, Budaya, Agama dan Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15548/AMJ-KPI.V0I0.2072","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dari kehadiran pendamping PKH sebagai ujung tombak pemerintah dalam merubah perilaku keluarga miskin supaya bisa keluarga dari kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh Pendamping PKH kepada KPM dan hambatan dalam pelaksanaan komunikasi interpersonal. Teori yang digunakan adalah teori Kredibilitas Sumber yang dikemukakan oleh Hovland, Janis dan Kelley. Pendekatan penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Komunikasi interpersonal dilakukan pada aktivitas pertemuan wajib P2K2, kunjungan ke rumah dan kunjungan ke instansi yaitu dengan cara berdialog langsung dengan KPM melalui tatap muka menggunakan komunikasi verbal dan non verbal. Komunikasi verbal dilakukan secara lisan oleh pendamping selaku komunikator kepada KPM selaku komunikan melalui diskusi dan tanya jawab, dan komunikasi non verbal dalam bentuk sentuhan yang khusus dilakukan kepada disabilitas dan lansia. Sifat hubungan antara pendamping dan KPM yaitu saling ketergantungan karena masing-masing pihak memiliki kewajiban mendampingi dan didampingi, jika tidak dana bantuan di tangguhkan. Pendamping dan KPM berkomunikasi aktif pada setiap pertemuan sampai seluruh informasi yang dibutuhkan telah diperoleh dan KPM telah memaknai seluruh pesan yang disampaikan. Pesan yang disampaikan sehubungan dengan peningkatan kualitas hidup keluarga KPM dan pendamping tidak menggunakan media karena komunikasi dilakukan tatap muka. Untuk menciptakan komunikasi yang efektif pendamping menunjukan sikap keterbukaan, memotivasi, simpati dan empati serta kesetaraan, dan atas sikap yang ditunjukan oleh pendamping tercipta rasa kepercayaan dalam diri KPM sehingga pesan yang disampaikan oleh pendamping diterima dan dilaksanakan dengan baik oleh KPM. Sementara itu Hambatan pada komunikasi interpersonal yang dilakukan yaitu, keterbatasan pengetahuan, perbedaan generasi dan keterbatasan fisik.
这项研究的背景是,eccl的伙伴作为政府改变贫困家庭行为以使家庭摆脱贫困的先锋的存在。本研究的目的是了解eccl伙伴对KPM进行的人际交流以及人际交流实施障碍。理论是Hovland, Janis和Kelley提出的可信的来源理论。本研究的方法是描述性质的。研究结果表明,人际交流是在P2K2义务会议活动、家庭访问和机构之间进行的,即通过口头和非口头交流与KPM进行直接对话。口头交流是由与KPM联系者进行口头交流的,通过讨论和问答,以及对残疾和老年人进行特殊接触的非语言交流。护卫队和KPM之间的关系本质上是相互依存的,因为双方都有义务陪同和陪同,否则援助资金将被暂停。护卫队和KPM在每次会议上积极沟通,直到获得了所有需要的信息,KPM已经确定了所传递的全部信息。关于改善KPM家庭生活和同伴生活质量的信息是不使用媒体的,因为交流是面对面的。为了创造一个有效的伙伴交流,表现出一种开放的、激励的、同情的、同情的和平等的态度,而对同伴的态度产生了一种自信心,使KPM传达的信息得到良好的接收和执行。与此同时,人与人之间交流的障碍是知识的限制、世代的差异和身体上的限制。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信