ORIENTASI BERMUKIM MASYARAKAT PESISIR TELUK PALU PASCA BENCANA TSUNAMI (STUDI KASUS PADA KELURAHAN MAMBORO BARAT DAN KELURAHAN PANAU)

Anisa Wulandari, Iwan Alim Saputra, E. Putra
{"title":"ORIENTASI BERMUKIM MASYARAKAT PESISIR TELUK PALU PASCA BENCANA TSUNAMI (STUDI KASUS PADA KELURAHAN MAMBORO BARAT DAN KELURAHAN PANAU)","authors":"Anisa Wulandari, Iwan Alim Saputra, E. Putra","doi":"10.33059/jsg.v6i2.8106","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui orientasi bermukim masyarakat pesisir Teluk Palu pasca bencana tsunami terkhususnya pada kelurahan Mamboro Barat dan kelurahan Panau dan alasan masyarakat masih bermukim di kawasan zona merah.  Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan keruangan. Subyek dalam penelitian ini yaitu masyarakat yang membangun kembali di kawasan zona merah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) Pengalaman masyarakat didapatkan hampir keseluruhan responden masyarakat memiliki pengalaman yang cukup banyak di daerah rawan bencana tsunami. (2) Pengetahuan masyarakat didapatkan masyarakat sudah memiliki pengetahuan yang cukup mengenai tentang bahaya tsunami, akan tetapi masyarakat masih kurang pemahaman terkait jenis bangunan yang seperti apa dapat mengurangi dari dampak bencana tsunami. (3) Orientasi bermukim atau sudut pandang masyarakat yang masih tinggal di kawasan zona merah menunjukan masyarakat masih kembali bermukim dikawasan zona merah dengan alasan yang berbeda dimana daerah yang mereka tempati saat ini merupakan tempat mereka bekerja untuk mencari nafkah sehari-hari sehingga jika mereka pindah mereka tidak dapat menemukan pekerjaan mereka yang sejak lama mereka tekuni, adapun alasan lain masyarakat masih menempati zona merah dikarenakan lahan rumah yang mereka tempati saat ini rugi untuk di tinggalkan.","PeriodicalId":166671,"journal":{"name":"Jurnal Samudra Geografi","volume":"188 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Samudra Geografi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33059/jsg.v6i2.8106","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui orientasi bermukim masyarakat pesisir Teluk Palu pasca bencana tsunami terkhususnya pada kelurahan Mamboro Barat dan kelurahan Panau dan alasan masyarakat masih bermukim di kawasan zona merah.  Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan keruangan. Subyek dalam penelitian ini yaitu masyarakat yang membangun kembali di kawasan zona merah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) Pengalaman masyarakat didapatkan hampir keseluruhan responden masyarakat memiliki pengalaman yang cukup banyak di daerah rawan bencana tsunami. (2) Pengetahuan masyarakat didapatkan masyarakat sudah memiliki pengetahuan yang cukup mengenai tentang bahaya tsunami, akan tetapi masyarakat masih kurang pemahaman terkait jenis bangunan yang seperti apa dapat mengurangi dari dampak bencana tsunami. (3) Orientasi bermukim atau sudut pandang masyarakat yang masih tinggal di kawasan zona merah menunjukan masyarakat masih kembali bermukim dikawasan zona merah dengan alasan yang berbeda dimana daerah yang mereka tempati saat ini merupakan tempat mereka bekerja untuk mencari nafkah sehari-hari sehingga jika mereka pindah mereka tidak dapat menemukan pekerjaan mereka yang sejak lama mereka tekuni, adapun alasan lain masyarakat masih menempati zona merah dikarenakan lahan rumah yang mereka tempati saat ini rugi untuk di tinggalkan.
海啸后沿海帕鲁社区重新安置的方向(西曼波洛洛克和帕努省的案例研究)
这项研究的目的是确定海啸主要集中在西曼博罗区和帕努区的沿海社区定居的方向,以及人们留在红区的原因。这种研究是一种现场定性研究。这项研究的主题是红区重建社区。数据收集技术是通过观察、记录和采访进行的。本研究采用的数据分析包括数据还原、数据演示和推论。研究结果显示:(1)几乎所有受访者在海啸易发地区都有过类似的经历。(2)获得了关于海啸危险的社会知识,社会对如何减少海啸灾害影响的建筑类型仍然缺乏理解。(3)定居取向或社会的观点仍然住在红色区域展示了地区社会的重新定居附近红区有着不同的原因,他们居住的地区在哪里是他们日常工作为生的地方,这样如果他们搬到他们长期以来追求的找不到工作,至于其他原因,公众仍然占据红色区域,因为他们目前所居住的房屋正在失去其价值。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信