I. Gusti, Agung Yuda, Paradita Cahyana, I. Made, Yoga Parwata, A. Permadi
{"title":"Dampak Latihan Senam Terhadap Kebugaran Daya Tahan Kardiorespirasi Pada Lanjut Usia Di Kabupaten Karangasem","authors":"I. Gusti, Agung Yuda, Paradita Cahyana, I. Made, Yoga Parwata, A. Permadi","doi":"10.59141/jsi.v5i02.55","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Lanjut usia adalah proses alami pada individu berusia 60 tahun ke atas. Penuaan pada lansia mengakibatkan berbagai perubahan fisiologis yang harus dialami oleh mahluk hidup sehingga diperlukan upaya meningkatkan kebugaran dengan aktivitas fisik yaitu berolahraga. Olahraga yang cocok untuk lansia adalah senam, rutin berolahraga dapat memperlambat proses kemunduran dan dapat meningkatkan kebugaran daya tahan kardiorespirasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui dampak latihan senam terhadap kebugaran daya tahan kardiorespirasi lansia. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif bentuk pre eksperimen dengan one group pre-test dan post-test design menggunakan Teknik concesutive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian pre-test nilai VO2 Max dengan rerata 8,74 dan post-test nilai VO2 Max dengan rerata 13,24 dengan selisih 4,5. Setelah dilakukan uji Normalitas mendapatkan hasil >0.05 yaitu jarak tempuh sebelum senam 0.867 dan setelah senam 0.453, hasil VO2 Max sebelum senam 0.435 dan setelah senam 0.753 sehingga ditarik kesimpulan semua variabel berdistribusi normal. Uji Homogenitas nilai sig jarak tempuh dan hasil VO2 Max >0.05 yaitu 0.552 dan 0.875 sehingga dapat disimpulkan bahwa jarak tempuh dan hasil VO2 Max berasal dari varians yang sama (homogen) antara jarak tempuh sebelum dan setelah senam. Uji t tes nilai sig (2-tailed) dari jarak tempuh dan VO2 Max <0,05 yaitu 0,000 disimpulkan bahwa latihan senam memberikan pengaruh yang sangat signifikan terhadap jarak tempuh dan hasil VO2 Max. Kesimpulan penelitian ini adalah adanya dampak latihan senam lansia terhadap kebugaran daya tahan kardiorespirasi.","PeriodicalId":270791,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)","volume":"2006 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59141/jsi.v5i02.55","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Lanjut usia adalah proses alami pada individu berusia 60 tahun ke atas. Penuaan pada lansia mengakibatkan berbagai perubahan fisiologis yang harus dialami oleh mahluk hidup sehingga diperlukan upaya meningkatkan kebugaran dengan aktivitas fisik yaitu berolahraga. Olahraga yang cocok untuk lansia adalah senam, rutin berolahraga dapat memperlambat proses kemunduran dan dapat meningkatkan kebugaran daya tahan kardiorespirasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui dampak latihan senam terhadap kebugaran daya tahan kardiorespirasi lansia. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif bentuk pre eksperimen dengan one group pre-test dan post-test design menggunakan Teknik concesutive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian pre-test nilai VO2 Max dengan rerata 8,74 dan post-test nilai VO2 Max dengan rerata 13,24 dengan selisih 4,5. Setelah dilakukan uji Normalitas mendapatkan hasil >0.05 yaitu jarak tempuh sebelum senam 0.867 dan setelah senam 0.453, hasil VO2 Max sebelum senam 0.435 dan setelah senam 0.753 sehingga ditarik kesimpulan semua variabel berdistribusi normal. Uji Homogenitas nilai sig jarak tempuh dan hasil VO2 Max >0.05 yaitu 0.552 dan 0.875 sehingga dapat disimpulkan bahwa jarak tempuh dan hasil VO2 Max berasal dari varians yang sama (homogen) antara jarak tempuh sebelum dan setelah senam. Uji t tes nilai sig (2-tailed) dari jarak tempuh dan VO2 Max <0,05 yaitu 0,000 disimpulkan bahwa latihan senam memberikan pengaruh yang sangat signifikan terhadap jarak tempuh dan hasil VO2 Max. Kesimpulan penelitian ini adalah adanya dampak latihan senam lansia terhadap kebugaran daya tahan kardiorespirasi.
老年人是60岁以上人群的自然过程。老年人衰老会导致生物必须经历的生理变化,因此需要努力通过体育锻炼来提高体能。适合老年人的运动是体操,有规律的锻炼可以减缓挫折过程,提高持久性。研究的目的是确定体操训练对老年人的耐久性训练的影响。本研究方法是一组预试验和后测试设计的定量形式研究,采用会体和排泄物标准进行采样技术。前测试最大值为8.74分,后测试为13.24分,间隔4.5分。在进行正常分配测试后,检测结果为0867健身房和0453健身房之间的距离,0435健身房和0753健身房之间最大的VO2结果得出所有正常分配变量的结论。对sig值的同质测试和VO2 Max >0.05的结果为0.552和0.875,可以得出结论,Max VO2的公差和VO2的结果来自于练术前和练后的同变量。测试测试sig值(2 tailed)的里程和VO2 Max VO2的VO2升值测试发现,体操练习对里程和VO2 Max的结果有着深远的影响。研究的结论是,老年体操训练对心脏病耐受性的影响。