SEKOLAH BERBASIS AGROFORESTRY SEBAGAI STRATEGI PENURUNAN ANGKA PUTUS SEKOLAH DI DESA GUNUNGLURAH, KECAMATAN CILONGOK, KABUPATEN BANYUMAS

Yuni Meliana, Putri Kusuma Sri Hermawati, Ivy Oktavianti Dwi Putri
{"title":"SEKOLAH BERBASIS AGROFORESTRY SEBAGAI STRATEGI PENURUNAN ANGKA PUTUS SEKOLAH DI DESA GUNUNGLURAH, KECAMATAN CILONGOK, KABUPATEN BANYUMAS","authors":"Yuni Meliana, Putri Kusuma Sri Hermawati, Ivy Oktavianti Dwi Putri","doi":"10.20884/wk.v8i2.1411","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Masalah kependudukan merupakan masalah yang kompleks dan memerlukan upaya penyelesaianseefektif mungkin, terutama dalam hal pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu aspekpenting dalam kehidupan masyarakat. Semakin baik pendidikan masyarakat, maka akan semakinbaik pula sumber daya manusianya. Namun, studi kasus di Indonesia masih banyak ditemukananak putus sekolah. Seperti di Kabupaten Banyumas, terdapat 1.500 anak putus sekolah pertahundi setiap kecamatan. Terlebih di Kecamatan Cilongok yang merupakan salah satu kecamatandengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Kabupaten Banyumas. Dalam rangka mengatasipermasalahan tersebut, muncul inisiatif dari para pegiat pendidikan Pusat Kegiatan BelajarMasyarakat (PKBM) Argowilis yang peduli terhadap pendidikan anak-anak pinggir hutan untukmendirikan sekolah alternatif. Mereka mendirikan MTs Pakis di Desa Gununglurah sebagaisekolah dengan basis agroforestry pertama di Kabupaten Banyumas. Pembelajaran yangdilakukan di sekolah tersebut meliputi pelajaran umum dan pelajaran khusus agroforestry.Pelajaran agroforestry adalah pembelajaran yang memadukan pertanian dengan area hutansebagai upaya menjaga local wisdom. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahkualitatif deskriptif yang berberfokus pada sekolah berbasis agroforestry sebagai strategipenurunan angka putus sekolah di Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, KabupatenBanyumas beserta faktor pendorong dan penghambatnya.","PeriodicalId":308637,"journal":{"name":"Widya Komunika","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Widya Komunika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20884/wk.v8i2.1411","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Masalah kependudukan merupakan masalah yang kompleks dan memerlukan upaya penyelesaianseefektif mungkin, terutama dalam hal pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu aspekpenting dalam kehidupan masyarakat. Semakin baik pendidikan masyarakat, maka akan semakinbaik pula sumber daya manusianya. Namun, studi kasus di Indonesia masih banyak ditemukananak putus sekolah. Seperti di Kabupaten Banyumas, terdapat 1.500 anak putus sekolah pertahundi setiap kecamatan. Terlebih di Kecamatan Cilongok yang merupakan salah satu kecamatandengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Kabupaten Banyumas. Dalam rangka mengatasipermasalahan tersebut, muncul inisiatif dari para pegiat pendidikan Pusat Kegiatan BelajarMasyarakat (PKBM) Argowilis yang peduli terhadap pendidikan anak-anak pinggir hutan untukmendirikan sekolah alternatif. Mereka mendirikan MTs Pakis di Desa Gununglurah sebagaisekolah dengan basis agroforestry pertama di Kabupaten Banyumas. Pembelajaran yangdilakukan di sekolah tersebut meliputi pelajaran umum dan pelajaran khusus agroforestry.Pelajaran agroforestry adalah pembelajaran yang memadukan pertanian dengan area hutansebagai upaya menjaga local wisdom. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahkualitatif deskriptif yang berberfokus pada sekolah berbasis agroforestry sebagai strategipenurunan angka putus sekolah di Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, KabupatenBanyumas beserta faktor pendorong dan penghambatnya.
人口问题是一个复杂的问题,需要尽可能有效地解决,特别是在教育方面。教育是社会生活的重要组成部分。社区教育越好,人类资源就越好。然而,印度尼西亚的案例研究仍然发现许多辍学者。像班尤马斯区一样,每个街道上每年有1500名辍学者。最重要的是,慈朗国是班尤马斯县最贫穷的地区之一。为了解决这一问题,Argowilis主动提出了一项倡议,该计划旨在促进森林边儿童教育,建立另一所学校。他们在Banyumas区建立了第一个农业基地的Gununglurah MTs。在学校进行的学习包括共同的课程和特殊的农学课程。农学课程是将农业与森林地区相结合的学习,以保持地方智慧。本研究采用的方法是一种描述性的定性性,其重点是Gununglurah、Cilongok村、kabutenbanyumas村的辍学率下降战略。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信