Perlindungan Gajah Sumatera di Aceh Berdasarkan Convention on Biological Diversity (CBD) 1992

Crisdayanti Sutanto, Amalia Zuhra
{"title":"Perlindungan Gajah Sumatera di Aceh Berdasarkan Convention on Biological Diversity (CBD) 1992","authors":"Crisdayanti Sutanto, Amalia Zuhra","doi":"10.25105/refor.v5i2.16423","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Gajah Sumatera adalah hewan dengan status Endangered atau spesies yang terancam punah. Penyebab kepunahan dari satwa ini karena habitat mereka dialihkan untuk kepentingan manusia. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit merugikan habitat Gajah Sumatera di Aceh dan upaya apa yang harus dilakukan untuk memberikan perlindungan terhadap Gajah Sumatera di Aceh berdasarkan Convention on Biological Diversity (CBD) 1992. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang dikumpulkan berdasarkan studi kepustakaan dianalisis secara kualitatif dengan metode deduktif dan menggunakan data sekunder. Dari hasil analisis, Gajah Sumatera belum mendapatkan bantuan penuh dari pihak pemerintah dan juga masyarakat lokal masih belum bisa melihat bahwa gajah adalah hewan yang menguntungkan karena seringnya muncul konflik. Oleh karena itu, didapatkan sebuah kesimpulan bahwa sebenarnya untuk menyelesaikan konflik ini harus ada kerjasama dari seluruh pihak. Baik dari pemerintah, organisasi, Gajah Sumatera merupakan hewan dengan status Endangered atau spesies yang terancam punah. Penyebab kepunahan dari satwa ini karena habitat mereka dialihkan untuk kepentingan manusia. Dengan hilangnya habitat, maka konflik antara manusia dan Gajah Sumatera tidak dapat dihindari. Dengan ini, diharapkan akan ditemukannya sebuah win-win solution bagi kedua belah pihak. ","PeriodicalId":269327,"journal":{"name":"Reformasi Hukum Trisakti","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Reformasi Hukum Trisakti","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25105/refor.v5i2.16423","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Gajah Sumatera adalah hewan dengan status Endangered atau spesies yang terancam punah. Penyebab kepunahan dari satwa ini karena habitat mereka dialihkan untuk kepentingan manusia. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit merugikan habitat Gajah Sumatera di Aceh dan upaya apa yang harus dilakukan untuk memberikan perlindungan terhadap Gajah Sumatera di Aceh berdasarkan Convention on Biological Diversity (CBD) 1992. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang dikumpulkan berdasarkan studi kepustakaan dianalisis secara kualitatif dengan metode deduktif dan menggunakan data sekunder. Dari hasil analisis, Gajah Sumatera belum mendapatkan bantuan penuh dari pihak pemerintah dan juga masyarakat lokal masih belum bisa melihat bahwa gajah adalah hewan yang menguntungkan karena seringnya muncul konflik. Oleh karena itu, didapatkan sebuah kesimpulan bahwa sebenarnya untuk menyelesaikan konflik ini harus ada kerjasama dari seluruh pihak. Baik dari pemerintah, organisasi, Gajah Sumatera merupakan hewan dengan status Endangered atau spesies yang terancam punah. Penyebab kepunahan dari satwa ini karena habitat mereka dialihkan untuk kepentingan manusia. Dengan hilangnya habitat, maka konflik antara manusia dan Gajah Sumatera tidak dapat dihindari. Dengan ini, diharapkan akan ditemukannya sebuah win-win solution bagi kedua belah pihak. 
苏门答腊象是一种濒危动物或濒危物种。这些动物灭绝的原因是它们的栖息地被转移到人类利益。这项研究的一个问题在于,开采油棕榈种植园是否会损害苏门答腊岛象的栖息地,以及根据1992年的生物多样性协议(CBD),为在亚齐象的生存提供保护所做的努力。本研究是根据文献研究收集的规范法研究,采用演绎方法和辅助数据对其进行定性分析。根据分析,苏门答腊大象没有得到政府的全力援助,当地社区也没有看到大象是一种有利的动物,因为经常发生冲突。因此,得出的结论是,真正解决这些冲突需要所有各方的合作。苏门答腊岛的政府、组织、大象要么是濒危物种,要么是濒危动物。这些动物灭绝的原因是它们的栖息地被转移到人类利益。随着栖息地的丧失,人和苏门答腊大象之间的冲突是不可避免的。这样一来,双方都将发现双赢局面。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信