{"title":"PENGARUH PERBEDAAN VOLUME PENYIRAMAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) KULIT PISANG KEPOK PADA PEMBIBITAN KAKAO (Theobroma cacao L.)","authors":"Riki Ramanda, Rosmalinda Rosmalinda, Liana Sari","doi":"10.58466/jap.v1i1.354","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Produktivitas tanaman kakao (Theobroma cacao L.) di Indonesia mengalami penurunan setiap tahunnya. Pemupukan secara organik dan berkelanjutan mulai dari pembibitan dapat dilakukan sebagai upaya memperbaiki hasil produktivitas kakao. Pupuk organik terdiri dari 2 yaitu pupuk organik padat dan cair. Penggunaan POC mampu mempercepat penyerapan unsur hara oleh akar tanaman. POC kulit pisang kepok memiliki sejumlah kandungan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman seperti C, N, P, K, Fe, Cu, dan Zn. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan dosis dari perbedaan volume penyiraman POC kulit pisang kepok yang baik pada pertumbuhan bibit kakao.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) nonfaktorial dengan 6 taraf perlakuan dan 4 kali ulangan. Setiap perlakuan terdiri dari 3 sampel tanaman sehingga diperoleh 72 sampel bibit. Parameter pengamatan yang dilakukan meliputi tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), diameter batang (mm), panjang akar (cm), bobot kering tanaman (g). Data pertumbuhan bibit kakao di analisa menggunakan Analysis of Variances (ANOVA). Apabila hasil analisa berpengaruh nyata, maka akan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5% dan pengolahan data menggunakan aplikasi SAS versi 9.0. Berdasarkan hasil uji lanjut (DMRT), penyiraman POC kulit pisang kepok yang terbaik pada pertumbuhan pembibitan kakao (Theobroma cacao L.) yaitu pada volume penyiraman POC 120 mL.","PeriodicalId":425628,"journal":{"name":"Journal of Agro Plantation (JAP)","volume":"123 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Agro Plantation (JAP)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58466/jap.v1i1.354","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Produktivitas tanaman kakao (Theobroma cacao L.) di Indonesia mengalami penurunan setiap tahunnya. Pemupukan secara organik dan berkelanjutan mulai dari pembibitan dapat dilakukan sebagai upaya memperbaiki hasil produktivitas kakao. Pupuk organik terdiri dari 2 yaitu pupuk organik padat dan cair. Penggunaan POC mampu mempercepat penyerapan unsur hara oleh akar tanaman. POC kulit pisang kepok memiliki sejumlah kandungan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman seperti C, N, P, K, Fe, Cu, dan Zn. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan dosis dari perbedaan volume penyiraman POC kulit pisang kepok yang baik pada pertumbuhan bibit kakao.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) nonfaktorial dengan 6 taraf perlakuan dan 4 kali ulangan. Setiap perlakuan terdiri dari 3 sampel tanaman sehingga diperoleh 72 sampel bibit. Parameter pengamatan yang dilakukan meliputi tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), diameter batang (mm), panjang akar (cm), bobot kering tanaman (g). Data pertumbuhan bibit kakao di analisa menggunakan Analysis of Variances (ANOVA). Apabila hasil analisa berpengaruh nyata, maka akan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5% dan pengolahan data menggunakan aplikasi SAS versi 9.0. Berdasarkan hasil uji lanjut (DMRT), penyiraman POC kulit pisang kepok yang terbaik pada pertumbuhan pembibitan kakao (Theobroma cacao L.) yaitu pada volume penyiraman POC 120 mL.