{"title":"Penurunan Intensitas Rasa Haus Pasien Penyakit Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa Dengan Menghisap Es Batu","authors":"R. Dewi, Akhmad Mustofa","doi":"10.26714/nm.v2i2.7154","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyakit ginjal kronik adalah gangguan fungsi pada ginjal yang bersifat progresif dan tidak dapat pulih kembali, dimana tubuh tidak mampu memelihara metabolisme, keseimbangan cairan, dan elektrolit yang berakibat pada peningkatan ureum. Terapi pengganti pada penyakit ginjal kronik (PGK) yang banyak dipilih yaitu hemodialisis. Pasien yang menjalani hemodialisis sering merasakan haus akibat adanya program pembatasan cairan yang dianjurkan. Menghisap es batu merupakan salah satu dari banyak metode manajemen rasa haus pada pasien PGK. Tujuan studi ini adalah menganalisis intervensi menghisap es batu terhadap penurunan intensitas rasa haus pada pasien PGK. Penerapan studi kasus ini menggunakan pendekatan asuhan keperawatan dengan mengaplikasikan evidence based practice nursing pada dua pasien PGK yang menjalani hemodialisis. Hasil pemberian intervensi terjadi penurunan intensitas rasa haus. Hasil penerapan menunjukkan intensitas rasa haus turun dari intensitas sedang ke intensitas ringan. Intervensi ini dapat menjadi salah satu manajemen terapi yang dapat diaplikasikan untuk mengurangi keluhan rasa haus baik di rumah maupun di rumah sakit.","PeriodicalId":132569,"journal":{"name":"Ners Muda","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ners Muda","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26714/nm.v2i2.7154","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penyakit ginjal kronik adalah gangguan fungsi pada ginjal yang bersifat progresif dan tidak dapat pulih kembali, dimana tubuh tidak mampu memelihara metabolisme, keseimbangan cairan, dan elektrolit yang berakibat pada peningkatan ureum. Terapi pengganti pada penyakit ginjal kronik (PGK) yang banyak dipilih yaitu hemodialisis. Pasien yang menjalani hemodialisis sering merasakan haus akibat adanya program pembatasan cairan yang dianjurkan. Menghisap es batu merupakan salah satu dari banyak metode manajemen rasa haus pada pasien PGK. Tujuan studi ini adalah menganalisis intervensi menghisap es batu terhadap penurunan intensitas rasa haus pada pasien PGK. Penerapan studi kasus ini menggunakan pendekatan asuhan keperawatan dengan mengaplikasikan evidence based practice nursing pada dua pasien PGK yang menjalani hemodialisis. Hasil pemberian intervensi terjadi penurunan intensitas rasa haus. Hasil penerapan menunjukkan intensitas rasa haus turun dari intensitas sedang ke intensitas ringan. Intervensi ini dapat menjadi salah satu manajemen terapi yang dapat diaplikasikan untuk mengurangi keluhan rasa haus baik di rumah maupun di rumah sakit.