{"title":"Rintisan Pelestarian dan Pengembangan Budidaya Anggur di Desa Sumberbulu Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo","authors":"Wahyu Prihanta, Elly Purwanti","doi":"10.36312/sasambo.v4i4.960","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Permasalahan yang dihadapi mitra pengabdian kepada masyarakat (Kelompok Masyarakat Anggur Lestari yang berada di Desa Sumberbulu, Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo) ini adalah bahwa dalam budidaya anggur (1) mitra kesulitan untuk memilih jenis-jenis yang sesuai untuk dibudidayakan; (2) mitra masih memiliki pengetahuan yang masih rendah tentang budidaya anggur mulai dari penanaman dan perawatan tanaman anggur; (3) mitra belum memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang memadai untuk menghindari kerusakan anggur akibat erupsi gunung dan musim hujan yang lebih panjang dari siklus normal tahuanan; (4) mitra belum memiliki strategi untuk budidaya dan pelestarian anggur baik dari strategi budidaya maupun segi kewirausahaan; dan (5. mitra belum memiliki grand design untuk pengembangan tanaman anggur. Oleh karena itu, tujuan pengabdian ini adalah melakukan pendampingan dalam perintisan pelestarian dan pengembangan budidaya anggur di Desa Sumberbulu Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo. Metode kegiatan dalan program pengabdian ini meliputi (1) persiapan pelaksanaan bersama dengan mitra, (2) pelaksanaan yang meliputi pembuatan grand design, studi banding, diklat dan pendampingan pada penanaman sampai perawatan, dan pembentukan jejaring, serta (3) evaluasi. Indikator keberhasilan program adalah terlaksananya semua kegiatan (100% terlaksana). Dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat telah berhasil dan telah meningkatkan pengetahuan kelompok dalam pemilihan varietas yang sesuai, meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan budidaya anggur, dan membantu dalam pembuatan grand design pengembangan kegiatan budidaya anggur. \nPioneering Preservation and Development of Grape Cultivation in Sumberbulu Village, Tegalsiwalan District, Probolinggo Regency \nThe problems faced by community service partners (the Lestari Grape Community Group located in Sumberbulu Village, Tegalsiwalan District, Probolinggo Regency) are that in grape cultivation (1) partners have difficulty choosing the appropriate types for cultivation; (2) partners still have low knowledge about grape cultivation starting from planting and caring for grapevines; (3) partners do not have sufficient knowledge and skills to prevent damage to grapes due to mountain eruptions and rainy seasons which are longer than the annual normal cycle; (4) partners do not yet have a strategy for cultivating and preserving grapes, both from a cultivation strategy and an entrepreneurial perspective; and (5. partners do not yet have a grand design for the development of grapevines. Therefore, the purpose of this service is to provide assistance in pioneering the preservation and development of grape cultivation in Sumberbulu Village, Tegalsiwalan District, Probolinggo Regency. The method of activity in this service program includes (1) preparation joint implementation with partners, (2) implementation which includes making a grand design, comparative studies, training and assistance from planting to care, and forming networks, and (3) evaluation.The indicator of program success is the implementation of all activities (100% implemented). it was concluded that the community service activities had been successful and had increased the group's knowledge in selecting suitable varieties, increased the knowledge and skills of grape cultivation, and assisted in making a grand design for the development of grape cultivation activities","PeriodicalId":137678,"journal":{"name":"Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service)","volume":"714 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36312/sasambo.v4i4.960","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Permasalahan yang dihadapi mitra pengabdian kepada masyarakat (Kelompok Masyarakat Anggur Lestari yang berada di Desa Sumberbulu, Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo) ini adalah bahwa dalam budidaya anggur (1) mitra kesulitan untuk memilih jenis-jenis yang sesuai untuk dibudidayakan; (2) mitra masih memiliki pengetahuan yang masih rendah tentang budidaya anggur mulai dari penanaman dan perawatan tanaman anggur; (3) mitra belum memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang memadai untuk menghindari kerusakan anggur akibat erupsi gunung dan musim hujan yang lebih panjang dari siklus normal tahuanan; (4) mitra belum memiliki strategi untuk budidaya dan pelestarian anggur baik dari strategi budidaya maupun segi kewirausahaan; dan (5. mitra belum memiliki grand design untuk pengembangan tanaman anggur. Oleh karena itu, tujuan pengabdian ini adalah melakukan pendampingan dalam perintisan pelestarian dan pengembangan budidaya anggur di Desa Sumberbulu Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo. Metode kegiatan dalan program pengabdian ini meliputi (1) persiapan pelaksanaan bersama dengan mitra, (2) pelaksanaan yang meliputi pembuatan grand design, studi banding, diklat dan pendampingan pada penanaman sampai perawatan, dan pembentukan jejaring, serta (3) evaluasi. Indikator keberhasilan program adalah terlaksananya semua kegiatan (100% terlaksana). Dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat telah berhasil dan telah meningkatkan pengetahuan kelompok dalam pemilihan varietas yang sesuai, meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan budidaya anggur, dan membantu dalam pembuatan grand design pengembangan kegiatan budidaya anggur.
Pioneering Preservation and Development of Grape Cultivation in Sumberbulu Village, Tegalsiwalan District, Probolinggo Regency
The problems faced by community service partners (the Lestari Grape Community Group located in Sumberbulu Village, Tegalsiwalan District, Probolinggo Regency) are that in grape cultivation (1) partners have difficulty choosing the appropriate types for cultivation; (2) partners still have low knowledge about grape cultivation starting from planting and caring for grapevines; (3) partners do not have sufficient knowledge and skills to prevent damage to grapes due to mountain eruptions and rainy seasons which are longer than the annual normal cycle; (4) partners do not yet have a strategy for cultivating and preserving grapes, both from a cultivation strategy and an entrepreneurial perspective; and (5. partners do not yet have a grand design for the development of grapevines. Therefore, the purpose of this service is to provide assistance in pioneering the preservation and development of grape cultivation in Sumberbulu Village, Tegalsiwalan District, Probolinggo Regency. The method of activity in this service program includes (1) preparation joint implementation with partners, (2) implementation which includes making a grand design, comparative studies, training and assistance from planting to care, and forming networks, and (3) evaluation.The indicator of program success is the implementation of all activities (100% implemented). it was concluded that the community service activities had been successful and had increased the group's knowledge in selecting suitable varieties, increased the knowledge and skills of grape cultivation, and assisted in making a grand design for the development of grape cultivation activities