I. I. Damanik, Bakti Setiawan, M. S. Roychansyah, Sunyoto Usman
{"title":"Aspek Komunitas dan Institusi dalam Resiliensi Kampung Kota Yogyakarta","authors":"I. I. Damanik, Bakti Setiawan, M. S. Roychansyah, Sunyoto Usman","doi":"10.24843/jrs.2020.v07.i01.p04","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Urban Kampung is an urban area with distinctive characters. The symbols as a poor, dense, and slum area, put the urban kampung as a high priority task for the government to solve. But besides that, the urban kampung demonstrates the capacity of the local community and institutions. Vulnerability aspects embedded with capacity aspects, build configuration that complements one to another, and build the distinctiveness in the context of resilience. As part of the urban area, urban kampung has to bring out its local resilience value to support urban resilience. This paper will provide an analysis of the resilience’s value by measuring the aspects of the communities and institutions of urban kampung in Yogyakarta. This research was conducted by distributing questionnaires that are compiled on a Likert scale in five urban kampungs in Yogyakarta City. The results are analyzed using the Principle Component Analysis (PCA), which will show the genetics distance and the relation between variables of the community aspects and the institutional aspects of the urban kampung. The PCA’s outcome of community and institutional aspects will be useful in designing public spaces in urban kampung as an effort to increase urban resiliency. \nKeywords: urban kampung; community; institution; resilience; principal component analysis \n \nAbstrak \nKampung Kota adalah ruang perkotaan yang memiliki karakter yang khas. Simbol miskin, padat dan kumuh membentuk kampung kota menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah kota. Namun disamping itu, kampung kota hadir dengan kekuatan komunitas dan institusi lokalnya. Aspek-aspek pembentuk kerentanan (vulnerability) berdampingan dengan aspek-aspek pembentuk kapasitas (capacity), saling mengisi dan membentuk kekhasan dalam konteks resiliensi. Sebagai bagian dari wilayah perkotaan, kampung harus menunjukkan nilai seberapa resiliensi aspek-aspek tersebut. Tulisan ini akan memberikan telaah mengenai perhitungan nilai resiliensi aspek komunitas dan institusi kampung kota di Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dengan menyebar kuestioner yang disusun dengan skala Likert di 5 kampung kota di Yogyakarta. Hasilnya kemudian akan dianalisis dengan Komponen Fundamental (Principal Component Analysis, PCA), yang akan menunjukkan jarak genetika dan relasi antara variabel aspek komunitas dan aspek institusi kampung kota. Temuan komponen fundamental aspek komunitas dan institusi akan bermanfaat dalam mendesain ruang publik dalam kampung kota dalam upaya peningkatan resiliensi kota. \nKata kunci: kampung kota; komunitas; institusi; resiliensi; analisis komponen fundamental","PeriodicalId":352480,"journal":{"name":"RUANG-SPACE, Jurnal Lingkungan Binaan (Space : Journal of the Built Environment)","volume":"203 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"RUANG-SPACE, Jurnal Lingkungan Binaan (Space : Journal of the Built Environment)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/jrs.2020.v07.i01.p04","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Urban Kampung is an urban area with distinctive characters. The symbols as a poor, dense, and slum area, put the urban kampung as a high priority task for the government to solve. But besides that, the urban kampung demonstrates the capacity of the local community and institutions. Vulnerability aspects embedded with capacity aspects, build configuration that complements one to another, and build the distinctiveness in the context of resilience. As part of the urban area, urban kampung has to bring out its local resilience value to support urban resilience. This paper will provide an analysis of the resilience’s value by measuring the aspects of the communities and institutions of urban kampung in Yogyakarta. This research was conducted by distributing questionnaires that are compiled on a Likert scale in five urban kampungs in Yogyakarta City. The results are analyzed using the Principle Component Analysis (PCA), which will show the genetics distance and the relation between variables of the community aspects and the institutional aspects of the urban kampung. The PCA’s outcome of community and institutional aspects will be useful in designing public spaces in urban kampung as an effort to increase urban resiliency.
Keywords: urban kampung; community; institution; resilience; principal component analysis
Abstrak
Kampung Kota adalah ruang perkotaan yang memiliki karakter yang khas. Simbol miskin, padat dan kumuh membentuk kampung kota menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah kota. Namun disamping itu, kampung kota hadir dengan kekuatan komunitas dan institusi lokalnya. Aspek-aspek pembentuk kerentanan (vulnerability) berdampingan dengan aspek-aspek pembentuk kapasitas (capacity), saling mengisi dan membentuk kekhasan dalam konteks resiliensi. Sebagai bagian dari wilayah perkotaan, kampung harus menunjukkan nilai seberapa resiliensi aspek-aspek tersebut. Tulisan ini akan memberikan telaah mengenai perhitungan nilai resiliensi aspek komunitas dan institusi kampung kota di Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dengan menyebar kuestioner yang disusun dengan skala Likert di 5 kampung kota di Yogyakarta. Hasilnya kemudian akan dianalisis dengan Komponen Fundamental (Principal Component Analysis, PCA), yang akan menunjukkan jarak genetika dan relasi antara variabel aspek komunitas dan aspek institusi kampung kota. Temuan komponen fundamental aspek komunitas dan institusi akan bermanfaat dalam mendesain ruang publik dalam kampung kota dalam upaya peningkatan resiliensi kota.
Kata kunci: kampung kota; komunitas; institusi; resiliensi; analisis komponen fundamental
甘榜市区是一个具有鲜明特色的城区。作为一个贫穷、密集和贫民窟地区的象征,城市甘榜成为政府优先解决的问题。但除此之外,城市甘榜展示了当地社区和机构的能力。脆弱性方面嵌入能力方面,构建相互补充的配置,并在弹性的背景下建立独特性。作为城市地区的一部分,城市甘榜必须发挥其本地弹性价值来支持城市弹性。本文将通过衡量日惹城市甘榜社区和机构的各个方面,对恢复力的价值进行分析。这项研究是通过在日惹市的五个城市甘榜分发按李克特量表编制的问卷来进行的。利用主成分分析(PCA)对研究结果进行分析,揭示城市甘榜社区方面和制度方面的遗传距离和变量之间的关系。PCA在社区和机构方面的成果将有助于设计城市甘榜的公共空间,以提高城市的弹性。关键词:城市甘榜;社区;机构;弹性;【摘要】甘榜哥打,阿达拉,黄,perkotaan,杨,memiliki, karakter,杨,khas。象征象征,象征象征,象征象征,象征象征,象征象征,象征象征,象征象征Namun disamiti, kampung kota hadir dengan kekuatan komunitas dan institute lokalnya。脆弱性(vulnerability),能力(capacity),弹性(resiliensi)。这句话的意思是:“我是说,我是说,我是说,我是说。”日惹公团成员日惹公团成员日惹公团成员日惹公团成员日惹公团成员日惹公团成员日惹公团成员日惹公团成员Penelitian ini dilakukan dengan menyebar kuestioner yang disusun dengan skala Likert di 5 kampung kota di Yogyakarta。主成分分析,主成分分析,主成分分析,主成分分析,主成分分析,主成分分析,主成分分析,主成分分析。特曼·孔蓬尼的基本讲话是:社区和社会机构、社区和社会机构、社区机构、社区机构、社区机构、社区机构、社区机构、社区机构、社区机构、社区机构、社区机构、社区机构、社区机构、社区机构和社区机构。Kata kunci:甘榜哥打;komunitas;institusi;resiliensi;分析基本要素