UJi Anti Bakteri Ekstrak Etanol dan Etil Asetat Daun Binahong (Andredera cardifolia (Ten) Steenis) Asal Desa Sakita Kabupaten Morowali Terhadap Propionibakterium acnes
{"title":"UJi Anti Bakteri Ekstrak Etanol dan Etil Asetat Daun Binahong (Andredera cardifolia (Ten) Steenis) Asal Desa Sakita Kabupaten Morowali Terhadap Propionibakterium acnes","authors":"Sainal Edi Kamal, Suprapto Prayitno","doi":"10.36060/jfs.v6i2.70","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berdasarkan catatan studi dermatologi kosmetika Indonesia didapatkan bahwa penderita ance vulgaris tahun 2006 sebanyak 60% dan tahun 2007 sebanyak 80%. Pada umunya insiden acne vulgaris terjadi sekitar usia 14 – 17 tahun pada wanita dan 16 – 19 tahun pada pria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antibakteri ekstrak etanol dan etil asetat Daun Binahong dalam menghambat bakteri Propionibacterium acnes. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode difusi agar pada medium NA. Hasil penelitian didapatkan Pada konsentrasi ekstrak etanol 2% diameter rata-rata adalah 10 mm, pada konsentrasi ekstrak etanol 4% diameter rata-rata adalah 12 mm, pada konsentrasi ekstrak etanol 6% diameter rata-rata adalah 14 mm, pada kontrol positif diameter rata-rata adalah 15,6 mm. Sedangkan pada konsentrasi ektrak etil asetat 2% diameter rata-rata adalah 8,3 mm, pada konsentrasi ektrak etil asetat 4% diameter rata-rata adalah 11 mm, pada konsentrasi ektrak etil asetat 6% diameter rata-rata adalah 12,3 mm dan kontrol positif diameter rata-rata adalah 17 mm. Zona hambat terbesar yang terbentuk pada konsetrasi ekstrak etanol adalah 6% dengan diameter rata-rata sebesar 14 mm dan zona hambat terbesar pada konsentrasi ekstrak etil asetat adalah 6% dengan diameter rata-rata sebesar 12,3 mm","PeriodicalId":351011,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Sandi Karsa","volume":"132 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-11-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Farmasi Sandi Karsa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36060/jfs.v6i2.70","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Berdasarkan catatan studi dermatologi kosmetika Indonesia didapatkan bahwa penderita ance vulgaris tahun 2006 sebanyak 60% dan tahun 2007 sebanyak 80%. Pada umunya insiden acne vulgaris terjadi sekitar usia 14 – 17 tahun pada wanita dan 16 – 19 tahun pada pria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antibakteri ekstrak etanol dan etil asetat Daun Binahong dalam menghambat bakteri Propionibacterium acnes. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode difusi agar pada medium NA. Hasil penelitian didapatkan Pada konsentrasi ekstrak etanol 2% diameter rata-rata adalah 10 mm, pada konsentrasi ekstrak etanol 4% diameter rata-rata adalah 12 mm, pada konsentrasi ekstrak etanol 6% diameter rata-rata adalah 14 mm, pada kontrol positif diameter rata-rata adalah 15,6 mm. Sedangkan pada konsentrasi ektrak etil asetat 2% diameter rata-rata adalah 8,3 mm, pada konsentrasi ektrak etil asetat 4% diameter rata-rata adalah 11 mm, pada konsentrasi ektrak etil asetat 6% diameter rata-rata adalah 12,3 mm dan kontrol positif diameter rata-rata adalah 17 mm. Zona hambat terbesar yang terbentuk pada konsetrasi ekstrak etanol adalah 6% dengan diameter rata-rata sebesar 14 mm dan zona hambat terbesar pada konsentrasi ekstrak etil asetat adalah 6% dengan diameter rata-rata sebesar 12,3 mm