Ni Ketut Sukrawati, Kadek Aria Prima Dewi Pf, Ni Nyoman Mariani
{"title":"IMPLEMENTASI TUTOR SEBAYA DALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR SISWA SD NEGERI 4 KUBU BANGLI PADA MASA PANDEMI COVID-19","authors":"Ni Ketut Sukrawati, Kadek Aria Prima Dewi Pf, Ni Nyoman Mariani","doi":"10.25078/AW.V6I2.2828","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada awal tahun 2020, dunia dikagetkan dengan adanya wabah virus yang bernama covid-19. Dampak virus ini hampir ke semua sektor, salah satunya adalah sektor pendidikan sehingga pemerintah mengambil kebijakan dengan menerapkan pembelajaran daring. Di SD Negeri 4 Kubu, pembelajaran daring kelas tinggi (kelas IV, V dan VI) dilakukan melalui WhatsApp dengan membentuk kelompok tutor sebaya. Masalah yang dibahas : (1) Bagaimana langkah-langkah tutor sebaya? (2) Bagaimana minat belajar siswa melalui tutor sebaya? (3) Apa saja kendala-kendala dalam implementasi tutor sebaya?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Langkah-langkah tutor sebaya, (2) Minat belajar siswa melalui tutor sebaya, (3) Kendala-kendala implementasi tutor sebaya. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan metode pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penyimpulan dan verifikasi.Hasil penelitian menunjukkan (1) langkah-langkah tutor sebaya dilakukan dengan penyiapan materi pembelajaran oleh guru, pembahasan materi pembelajaran dalam WhatsApp group kelas dan dilanjutkan dengan pembelajaran kelompok tutor sebaya. Hasil evaluasi sikap, pengetahuan dan keterampilan siswa melebihi kreteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan. Hal ini menunjukkan minat belajar siswa tumbuh melalui pembelajaran tutor sebaya. (2) Minat belajar siswa dikatakan tumbuh, didasarkan pada beberapa indikator yaitu : adanya perasaan senang siswa, ketertarikan siswa, perhatian siswa dan keterlibatan siswa dalam melakukan pembelajaran tutor sebaya. (3) Kendala-kendala dalam implementasi tutor sebaya didasarkan pada dua faktor yaitu : faktor internal (faktor kesehatan, kecerdasan atau intelegensi siswa, dan rasa malas), faktor eksternal (fasilitas (smartphone), kuota internet, jaringan internet, dan lingkungan).","PeriodicalId":434572,"journal":{"name":"Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25078/AW.V6I2.2828","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pada awal tahun 2020, dunia dikagetkan dengan adanya wabah virus yang bernama covid-19. Dampak virus ini hampir ke semua sektor, salah satunya adalah sektor pendidikan sehingga pemerintah mengambil kebijakan dengan menerapkan pembelajaran daring. Di SD Negeri 4 Kubu, pembelajaran daring kelas tinggi (kelas IV, V dan VI) dilakukan melalui WhatsApp dengan membentuk kelompok tutor sebaya. Masalah yang dibahas : (1) Bagaimana langkah-langkah tutor sebaya? (2) Bagaimana minat belajar siswa melalui tutor sebaya? (3) Apa saja kendala-kendala dalam implementasi tutor sebaya?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Langkah-langkah tutor sebaya, (2) Minat belajar siswa melalui tutor sebaya, (3) Kendala-kendala implementasi tutor sebaya. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan metode pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penyimpulan dan verifikasi.Hasil penelitian menunjukkan (1) langkah-langkah tutor sebaya dilakukan dengan penyiapan materi pembelajaran oleh guru, pembahasan materi pembelajaran dalam WhatsApp group kelas dan dilanjutkan dengan pembelajaran kelompok tutor sebaya. Hasil evaluasi sikap, pengetahuan dan keterampilan siswa melebihi kreteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan. Hal ini menunjukkan minat belajar siswa tumbuh melalui pembelajaran tutor sebaya. (2) Minat belajar siswa dikatakan tumbuh, didasarkan pada beberapa indikator yaitu : adanya perasaan senang siswa, ketertarikan siswa, perhatian siswa dan keterlibatan siswa dalam melakukan pembelajaran tutor sebaya. (3) Kendala-kendala dalam implementasi tutor sebaya didasarkan pada dua faktor yaitu : faktor internal (faktor kesehatan, kecerdasan atau intelegensi siswa, dan rasa malas), faktor eksternal (fasilitas (smartphone), kuota internet, jaringan internet, dan lingkungan).