{"title":"Kreativitas Kuliner dalam Pembelajaran Teaching Factory Peserta Didik SMK Tata Boga se-Malang Raya","authors":"Intan Febriani, Nunung Nurjanah, Teti Setiawati","doi":"10.23887/jipp.v5i3.38010","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kreativitas merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki atau dicapai peserta didik pada pembelajaran abad 21. Oleh karena itu, berdasarkan kurikulum 2013, kreativitas atau keterampilan beripikir kreatif diimplementasikan dalam proses belajar mengajar, yang salah satu di antaranya adalah pada pembelajaran teaching factory. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengaruh kreativitas kuliner terhadap keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran teaching factory. Adapun tujuan dalam penelitian ini yakni untuk mengetahui seberapa besar aspek kreativitas kuliner berpengaruh terhadap pelaksanaan pembelajaran teaching factory. Populasi dalam penelitian ini yakni 180 siswa SMK. Penarikan sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan rumus slovin, sehingga didapatkan jumlah sampel penelitian yakni sebanyak 124 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan metode angket dengan instrumen berupa kuesioner tertutup, dengan gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif dan sebaliknya. Data dianalisis dengan teknik analisis regresi linier ganda melalui bantuan program komputer SPSS 23 for Windows. Hasil analisis menunjukkan ada tidaknya pengaruh kreativitas kuliner responden terhadap keterlibatannya pada pembelajaran teaching factory. Hasil analisis data menunjukkan bahwa aspek-aspek kreativitas kuliner secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap aspek-aspek keterlibatan peserta didik pada teaching factory, yaitu 10 aspek kompetensi kerja sebesar 8.961 dan aspek dukungan kelancaran usaha sebesar 5.613. Berdasarkan hasil tersebut, dapat ditarik simpulan bahwa kreativitas kuliner secara simultan berpengaruh terhadap pembelajaran teaching factory siswa Sekolah Menengah Kejuruan.","PeriodicalId":146236,"journal":{"name":"Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23887/jipp.v5i3.38010","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Kreativitas merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki atau dicapai peserta didik pada pembelajaran abad 21. Oleh karena itu, berdasarkan kurikulum 2013, kreativitas atau keterampilan beripikir kreatif diimplementasikan dalam proses belajar mengajar, yang salah satu di antaranya adalah pada pembelajaran teaching factory. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengaruh kreativitas kuliner terhadap keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran teaching factory. Adapun tujuan dalam penelitian ini yakni untuk mengetahui seberapa besar aspek kreativitas kuliner berpengaruh terhadap pelaksanaan pembelajaran teaching factory. Populasi dalam penelitian ini yakni 180 siswa SMK. Penarikan sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan rumus slovin, sehingga didapatkan jumlah sampel penelitian yakni sebanyak 124 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan metode angket dengan instrumen berupa kuesioner tertutup, dengan gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif dan sebaliknya. Data dianalisis dengan teknik analisis regresi linier ganda melalui bantuan program komputer SPSS 23 for Windows. Hasil analisis menunjukkan ada tidaknya pengaruh kreativitas kuliner responden terhadap keterlibatannya pada pembelajaran teaching factory. Hasil analisis data menunjukkan bahwa aspek-aspek kreativitas kuliner secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap aspek-aspek keterlibatan peserta didik pada teaching factory, yaitu 10 aspek kompetensi kerja sebesar 8.961 dan aspek dukungan kelancaran usaha sebesar 5.613. Berdasarkan hasil tersebut, dapat ditarik simpulan bahwa kreativitas kuliner secara simultan berpengaruh terhadap pembelajaran teaching factory siswa Sekolah Menengah Kejuruan.