{"title":"Nanocoating Polifenol Sebagai Bahan Pengawet Alami pada Buah-Buahan","authors":"A. Putri, Depi Rapika, Shifa Amadea Defiana","doi":"10.37033/fjc.v4i2.57","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemanfaatan bahan-bahan alami sebagai sarana penunjang kesehatan sebenarnya telah diterapkan oleh manusia sejak lama, terutama tanaman teh hijau (Camellia sinensis). Kandungan polifenol yang tinggi dalam teh hijau dimanfaatkan untuk membunuh bakteri-bakteri perusak dan juga bakteri yang menyebabkan penyakit di rongga mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara optimasi ekstraksi polifenol dari teh hijau agar dihasilkan ekstrak polifenol yang besar sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk formulasi edible coating dengan karagenan dan kitosan serta untuk mengetahui kemampuan pengawetan dari formulasi edible coating polifenol dengan karagenan dan kitosan agar dapat dimanfaatkan untuk pengawetan buah-buahan. Tahapan penelitian ini meliputi: ekstraksi, karakterisasi, analisis kandungan polifenol, uji daya hambat mikroba dan formulasi edible coating. Hasil analisis kandungan total polifenolnya didapatkan hasil rata-rata dua pengujian sebesar 22,05% dan pada uji daya hambat mikroba, konsentrasi ekstrak polifenol yang optimum sebagai antimikroba adalah 0,5%. Hasil formulasi edible coating dengan karagenan dan kitosan yang paling efektif untuk tomat adalah polifenol 0,1%; 0,25%; 0,5%, kitosan-polifenol 0,5%, serta karagenan-polifenol 0,25% dan karagenan-polifenol 0,5%. Sedangkan formulasi coating yang paling efektif untuk buah anggur adalah polifenol 0,5%.","PeriodicalId":162138,"journal":{"name":"Fullerene Journal of Chemistry","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Fullerene Journal of Chemistry","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37033/fjc.v4i2.57","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pemanfaatan bahan-bahan alami sebagai sarana penunjang kesehatan sebenarnya telah diterapkan oleh manusia sejak lama, terutama tanaman teh hijau (Camellia sinensis). Kandungan polifenol yang tinggi dalam teh hijau dimanfaatkan untuk membunuh bakteri-bakteri perusak dan juga bakteri yang menyebabkan penyakit di rongga mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara optimasi ekstraksi polifenol dari teh hijau agar dihasilkan ekstrak polifenol yang besar sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk formulasi edible coating dengan karagenan dan kitosan serta untuk mengetahui kemampuan pengawetan dari formulasi edible coating polifenol dengan karagenan dan kitosan agar dapat dimanfaatkan untuk pengawetan buah-buahan. Tahapan penelitian ini meliputi: ekstraksi, karakterisasi, analisis kandungan polifenol, uji daya hambat mikroba dan formulasi edible coating. Hasil analisis kandungan total polifenolnya didapatkan hasil rata-rata dua pengujian sebesar 22,05% dan pada uji daya hambat mikroba, konsentrasi ekstrak polifenol yang optimum sebagai antimikroba adalah 0,5%. Hasil formulasi edible coating dengan karagenan dan kitosan yang paling efektif untuk tomat adalah polifenol 0,1%; 0,25%; 0,5%, kitosan-polifenol 0,5%, serta karagenan-polifenol 0,25% dan karagenan-polifenol 0,5%. Sedangkan formulasi coating yang paling efektif untuk buah anggur adalah polifenol 0,5%.