{"title":"Meningkatkan Kemampuan Membuat Tas Jinjing Rajut Melalui Media Video Tutorial pada Anak Tunarungu di SLB Bina Bangsa Padang","authors":"Amrina Rosada, Mega Iswari","doi":"10.31004/jptam.v7i2.6257","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang ditemukan dilapangan dimana terdapat dua orang anak tunarungu kelas XII di SLB Bina Bangsa Padang. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, terdapat dua orang anak tunarungu yang mendapatkan nilai dibawah KKM keterampilan membuat tas jinjing, dimana hal ini disebabkan oleh pembelajaran yang diberikan tanpa menggunakan alat peraga, bimbingan secara langsung dan langkah-langkah pembuatan yang terlalu sulit untuk anak. Sehingga hasil dari pembelajaran pembuatan tas jinjing rajut ini belum mencapai hasil maksimal dan anak terlihat kesulitan dalam proses pembuatannya. Pada penelitian ini peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk meningkatkan atau memperbaiki praktik pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Dimana disini peneliti berperan sebagai pemberi tindakan dan guru kelas berperan sebagai pengamat. Penelitian dilakukan dalam dua siklus, dimana setiap siklus dilakukan empat kali pertemuan. Informasi yang diperoleh peneliti melalui observasi dan tes. Subjek penelitian berjumlah dua orang anak tunarungu. Video tutorial digunakanakan sebagai media pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media video tutorial dapat meningkatkan kemampuan keterampilan anak tunarungu dalam membuat tas jinjing rajut, hal ini ditunjukkan dari adanya peningkatan kemampuan pada setiap siklusnya. Nilai yang diperoleh anak dengan inisial TL pada siklus I mendapatkan nilai 66,07% dan WN mendapatkan nilai 58,92%. Sedangkan pada siklus II anak berinisial TL mendapatlan nilai 94% dan WN mendapatkan nilai 92%. Anak sudah mencapai nilai dari batas KKM di mata pelajaran keterampilan membuat tas jinjing ini adalah 70, dengan nilai yang diperoleh anak sudah melewati batas KKM disiklus II, maka tindakan diberhentikan.","PeriodicalId":192364,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Tambusai","volume":"102 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Tambusai","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.6257","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang ditemukan dilapangan dimana terdapat dua orang anak tunarungu kelas XII di SLB Bina Bangsa Padang. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, terdapat dua orang anak tunarungu yang mendapatkan nilai dibawah KKM keterampilan membuat tas jinjing, dimana hal ini disebabkan oleh pembelajaran yang diberikan tanpa menggunakan alat peraga, bimbingan secara langsung dan langkah-langkah pembuatan yang terlalu sulit untuk anak. Sehingga hasil dari pembelajaran pembuatan tas jinjing rajut ini belum mencapai hasil maksimal dan anak terlihat kesulitan dalam proses pembuatannya. Pada penelitian ini peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk meningkatkan atau memperbaiki praktik pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Dimana disini peneliti berperan sebagai pemberi tindakan dan guru kelas berperan sebagai pengamat. Penelitian dilakukan dalam dua siklus, dimana setiap siklus dilakukan empat kali pertemuan. Informasi yang diperoleh peneliti melalui observasi dan tes. Subjek penelitian berjumlah dua orang anak tunarungu. Video tutorial digunakanakan sebagai media pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media video tutorial dapat meningkatkan kemampuan keterampilan anak tunarungu dalam membuat tas jinjing rajut, hal ini ditunjukkan dari adanya peningkatan kemampuan pada setiap siklusnya. Nilai yang diperoleh anak dengan inisial TL pada siklus I mendapatkan nilai 66,07% dan WN mendapatkan nilai 58,92%. Sedangkan pada siklus II anak berinisial TL mendapatlan nilai 94% dan WN mendapatkan nilai 92%. Anak sudah mencapai nilai dari batas KKM di mata pelajaran keterampilan membuat tas jinjing ini adalah 70, dengan nilai yang diperoleh anak sudah melewati batas KKM disiklus II, maka tindakan diberhentikan.