ANALISIS KANDUNGAN PEROKSIDA MINYAK GORENG YANG DIGUNAKAN BERULANG KALI OLEH PEDAGANG GORENGAN DI JALAN H.E.A MOKODOMPIT KOTA KENDARI TAHUN 2019

Nina Syukriyah, Lisnawaty Lisnawaty, F. Fithria
{"title":"ANALISIS KANDUNGAN PEROKSIDA MINYAK GORENG YANG DIGUNAKAN BERULANG KALI OLEH PEDAGANG GORENGAN DI JALAN H.E.A MOKODOMPIT KOTA KENDARI TAHUN 2019","authors":"Nina Syukriyah, Lisnawaty Lisnawaty, F. Fithria","doi":"10.37887/jgki.v1i1.12258","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Gorengan merupakan makanan jajanan dengan menggunakan adonan tepung yang digoreng dengan minyak berlebih (deep fat frying) dan dijual di tepi jalan. Penggunaan minyak goreng dalam praktek penggorengan di rumah tangga maupun pedagang kecil dilakukan secara berulang. Hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas minyak dan meningkatkan kandungan peroksida pada minyak yang dapat menghilangkan komposisi zat gizi di dalamnya.  Keberadaan  peroksida  dapat  digunakan  sebagai  indicator kerusakan minyak.  Penelitian  ini bertujuan menganalisis frekuensi penggunaan minyak goreng dan jumlah kandungan peroksida minyak goreng yang digunakan oleh pedagang gorengan di jalan H.E.A Mokodompit, Kota Kendari. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 12 pedagang gorengan. Data analisis univariat digunakan untuk menggambarkan distribusi frekuensi dan rerata. Analisis bilangan peroksida ditetapkan sesuai SNI 3741-2013.   Hasil Penelitian menunjukkan bahwa 9 pedagang (75%) pedagang menggunakan minyak > 3 kali dalam sekali penggantian minyak, dan 3 pedagang (25%) menggunakan miyak < 3 kali. Hasil uji laboratorium kandungan peroksida menunjukan bahwa jumlah bilangan peroksida yang paling tinggi adalah 7,13 mekO2/kg dan yang paling rendah 5,39 mekO2/kg. Simpulan: seluruh sampel minyak goreng pedagang gorengan tidak melebihi jumlah peroksida maksimum (>10 mEq O2/kg, SNI 3741-2013).","PeriodicalId":188455,"journal":{"name":"Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37887/jgki.v1i1.12258","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Gorengan merupakan makanan jajanan dengan menggunakan adonan tepung yang digoreng dengan minyak berlebih (deep fat frying) dan dijual di tepi jalan. Penggunaan minyak goreng dalam praktek penggorengan di rumah tangga maupun pedagang kecil dilakukan secara berulang. Hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas minyak dan meningkatkan kandungan peroksida pada minyak yang dapat menghilangkan komposisi zat gizi di dalamnya.  Keberadaan  peroksida  dapat  digunakan  sebagai  indicator kerusakan minyak.  Penelitian  ini bertujuan menganalisis frekuensi penggunaan minyak goreng dan jumlah kandungan peroksida minyak goreng yang digunakan oleh pedagang gorengan di jalan H.E.A Mokodompit, Kota Kendari. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 12 pedagang gorengan. Data analisis univariat digunakan untuk menggambarkan distribusi frekuensi dan rerata. Analisis bilangan peroksida ditetapkan sesuai SNI 3741-2013.   Hasil Penelitian menunjukkan bahwa 9 pedagang (75%) pedagang menggunakan minyak > 3 kali dalam sekali penggantian minyak, dan 3 pedagang (25%) menggunakan miyak < 3 kali. Hasil uji laboratorium kandungan peroksida menunjukan bahwa jumlah bilangan peroksida yang paling tinggi adalah 7,13 mekO2/kg dan yang paling rendah 5,39 mekO2/kg. Simpulan: seluruh sampel minyak goreng pedagang gorengan tidak melebihi jumlah peroksida maksimum (>10 mEq O2/kg, SNI 3741-2013).
分析了2019年肯达里市油炸食品商商街反复使用的过氧化氢油的分析
油炸食品是一种小贩食品,由涂有多余油的面团(深脂油炸)在路边销售。在煎锅和小商贩的做法中反复使用食用油。这可能会影响油的质量,增加油中的过氧化氢,从而消除其中的营养成分。过氧化氢的存在可以作为石油损害的导火剂。这项研究的目的是分析食用油的使用频率和肯达里市H。E。A。使用的研究类型是分析观察。这项研究的样本相当于12个油炸商贩。univariat分析数据被用来描述频率和平均分布。过氧化物编号分析与SNI 3741-2013一致。研究结果显示,9名商人(75%)一次更换石油3次,3名商人(25%)使用< 3次。化验结果显示,过氧化氢中最高的数是7.13 mekO2/kg,最低是5.39 mekO2/kg。结论:整个油炸油饼样品的总重量不超过过氧化氢的最大数量(>10 mEq O2/kg, SNI 3741-2013)。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信