Mengatasi Perilaku Membolos Peserta Didik Menggunakan Konseling Individual

Busmayaril Busmayaril, Efi Umairoh
{"title":"Mengatasi Perilaku Membolos Peserta Didik Menggunakan Konseling Individual","authors":"Busmayaril Busmayaril, Efi Umairoh","doi":"10.24042/KONS.V5I1.2659","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":": Kegiatan layanan konseling dapat diselenggarakan baik secara perorangan maupun kelompok. Secara perorangan layanan konseling dilaksanakan melalui konseling individual, sedangkan secara kelompok melalui konseling kelompok. Konseling individual ditujukan kepada peserta didik untuk membantu memperbaiki kebiasaan yang kurang memadai/perilaku menyimpang (perilaku membolos) agar menjadi perilaku yang lebih baik lagi di lingkungan sekolah. Hasil survey pra penelitian yang penulis peroleh di Sekolah Menengah Atas (SMA) Pangudi Luhur Bandar Lampung menunjukkan bahwa masih terdapat peserta didik yang melakukan pelanaggaran tata tertib sekolah (membolos). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan jenis penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas XI dan 1 guru bimbingan konseling, dari jumlah keseluruhan peserta didik kelas XI, penulis mengambil 7 peserta didik ditambah 1 guru bimbingan dan konseling untuk dijadikan sampel dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data menggunakan metode interview, observasi dan dokumentasi, sedangkan untuk menganalisis data digunakan metode analisis data yang bersifat kualitatif dengan menggunakan pendekatan berfikir induktif dan deduktif. Berdasarkan pengolahan dan analisis data yang penulis lakukan dalam skripsi ini diketahui bahwa pelaksanaan layanan konseling individual terjadi kebanyakan didasari atas inisiatif guru BK yaitu dengan cara memanggil peserta didik, selain itu kondisi sarana dan prasarana yang kurang memadai untuk melakukan konseling individual. Oleh karena itu guru BK harus menguasai pengetahuan bidang konseling teknik dan langkah-langkah yang akan dilaksanakan, sehingga pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling individual di sekolah berjalan dengan baik dan maksimal.","PeriodicalId":346882,"journal":{"name":"KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal)","volume":"147 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24042/KONS.V5I1.2659","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

: Kegiatan layanan konseling dapat diselenggarakan baik secara perorangan maupun kelompok. Secara perorangan layanan konseling dilaksanakan melalui konseling individual, sedangkan secara kelompok melalui konseling kelompok. Konseling individual ditujukan kepada peserta didik untuk membantu memperbaiki kebiasaan yang kurang memadai/perilaku menyimpang (perilaku membolos) agar menjadi perilaku yang lebih baik lagi di lingkungan sekolah. Hasil survey pra penelitian yang penulis peroleh di Sekolah Menengah Atas (SMA) Pangudi Luhur Bandar Lampung menunjukkan bahwa masih terdapat peserta didik yang melakukan pelanaggaran tata tertib sekolah (membolos). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan jenis penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas XI dan 1 guru bimbingan konseling, dari jumlah keseluruhan peserta didik kelas XI, penulis mengambil 7 peserta didik ditambah 1 guru bimbingan dan konseling untuk dijadikan sampel dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data menggunakan metode interview, observasi dan dokumentasi, sedangkan untuk menganalisis data digunakan metode analisis data yang bersifat kualitatif dengan menggunakan pendekatan berfikir induktif dan deduktif. Berdasarkan pengolahan dan analisis data yang penulis lakukan dalam skripsi ini diketahui bahwa pelaksanaan layanan konseling individual terjadi kebanyakan didasari atas inisiatif guru BK yaitu dengan cara memanggil peserta didik, selain itu kondisi sarana dan prasarana yang kurang memadai untuk melakukan konseling individual. Oleh karena itu guru BK harus menguasai pengetahuan bidang konseling teknik dan langkah-langkah yang akan dilaksanakan, sehingga pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling individual di sekolah berjalan dengan baik dan maksimal.
克服学生逃课行为,采用个别辅导
:咨询服务活动可以单独和小组进行。个人咨询服务是通过个人咨询,而集体咨询是通过小组咨询。个别辅导旨在帮助学习者改善不适当的习惯/越轨行为(逃课行为),使其在学校环境中成为更好的行为。作者在南榜中学进行的一项调查显示,学生们正在做课堂练习。本研究采用的实地研究的描述性研究类型。数据收集技术采用采访、观察和文档的方法,而分析数据使用的定性分析方法使用推理和演绎推理方法。根据本文作者在这篇文章中所做的数据的处理和分析,个人咨询服务的实施主要是基于BK教师计划,即召集学习者,此外,手段和基础设施的条件和基础设施不足以进行个人咨询。因此,BK教师必须掌握指导咨询领域的知识和将进行的步骤,使学校指导服务和个人咨询服务的实施得到充分和最大限度的发挥。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信