Pendugaan komponen keseimbangan air di lahan sawah dengan linear programming

Chusnul Arif, Budi Setiawan
{"title":"Pendugaan komponen keseimbangan air di lahan sawah dengan linear programming","authors":"Chusnul Arif, Budi Setiawan","doi":"10.31028/ji.v14.i2.79-88","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\nDalam pengelolaan air di lahan sawah, analisis keseimbangan air biasanya digunakan untuk menganalisis efektifitas pemberian air irigasi. Akan tetapi, seringkali dengan keterbatasan peralatan, waktu, dan biaya tidak semua komponen keseimbangan air dapat diukur. Makalah ini menyajikan metode Linear Programming (LP) untuk menduga komponen keseimbangan air di lahan sawah yang tidak terukur. Adapun tujuan studi ini adalah mengembangkan model LP untuk menduga komponen keseimbangan air di lahan sawah seperti irigasi, limpasan dan perkolasi dengan menggunakan data perubahan kelembaban tanah khususnya untuk irigasi tidak tergenang, mengevaluasi performansi model dengan membandingkan data hasil pendugaan dan pengukuran. Studi dilakukan berdasarkan hasil experiment dua musim tanam budidaya padi irigasi tidak tergenang dengan System of Rice Intensification (SRI) di NOSC, Sukabumi Jawa Barat dari tanggal 20 Agustus – 15 Desember 2011 (musim pertama) dan 22 Maret - 5 Juli 2012 (musim kedua). Model LP yang dikembangkan memiliki fungsi tujuan untuk meminimalisir total selisih kelembaban tanah hasil pengukuran dan pendugaan model. Selain itu, model LP juga memiliki fungsi batas dan kondisi awal yang ditentukan berdasarkan kondisi aktual di lapang. Hasilnya menunjukkan bahwa model LP dapat menduga komponen keseimbangan air dengan akurat dengan indikator nilai R2 > 0.85 (p value ;< 0.01) dan persen error di bawah 8%. Berdasarkan hasil pendugaan model, komponen irigasi berkontribusi hanya 34-38% dari total air masuk, sedangkan komponen evapotranspirasi tanaman dan perkolasi berkontribusi sebesar 40-44% dan 11-15% dari total air yang keluar. Hujan dan limpasan merupakan komponen yang paling besar berkontribusi pada air masuk dan keluar. Dengan metode ini, maka parameter yang membutuhkan data yang tidak terukur dapat ditentukan seperti efisiensi penggunaan air dan produktivitas air yang membutuhkan data irigasi dalam penentuannya.\n","PeriodicalId":354811,"journal":{"name":"Jurnal Irigasi","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Irigasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31028/ji.v14.i2.79-88","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Dalam pengelolaan air di lahan sawah, analisis keseimbangan air biasanya digunakan untuk menganalisis efektifitas pemberian air irigasi. Akan tetapi, seringkali dengan keterbatasan peralatan, waktu, dan biaya tidak semua komponen keseimbangan air dapat diukur. Makalah ini menyajikan metode Linear Programming (LP) untuk menduga komponen keseimbangan air di lahan sawah yang tidak terukur. Adapun tujuan studi ini adalah mengembangkan model LP untuk menduga komponen keseimbangan air di lahan sawah seperti irigasi, limpasan dan perkolasi dengan menggunakan data perubahan kelembaban tanah khususnya untuk irigasi tidak tergenang, mengevaluasi performansi model dengan membandingkan data hasil pendugaan dan pengukuran. Studi dilakukan berdasarkan hasil experiment dua musim tanam budidaya padi irigasi tidak tergenang dengan System of Rice Intensification (SRI) di NOSC, Sukabumi Jawa Barat dari tanggal 20 Agustus – 15 Desember 2011 (musim pertama) dan 22 Maret - 5 Juli 2012 (musim kedua). Model LP yang dikembangkan memiliki fungsi tujuan untuk meminimalisir total selisih kelembaban tanah hasil pengukuran dan pendugaan model. Selain itu, model LP juga memiliki fungsi batas dan kondisi awal yang ditentukan berdasarkan kondisi aktual di lapang. Hasilnya menunjukkan bahwa model LP dapat menduga komponen keseimbangan air dengan akurat dengan indikator nilai R2 > 0.85 (p value ;< 0.01) dan persen error di bawah 8%. Berdasarkan hasil pendugaan model, komponen irigasi berkontribusi hanya 34-38% dari total air masuk, sedangkan komponen evapotranspirasi tanaman dan perkolasi berkontribusi sebesar 40-44% dan 11-15% dari total air yang keluar. Hujan dan limpasan merupakan komponen yang paling besar berkontribusi pada air masuk dan keluar. Dengan metode ini, maka parameter yang membutuhkan data yang tidak terukur dapat ditentukan seperti efisiensi penggunaan air dan produktivitas air yang membutuhkan data irigasi dalam penentuannya.
用线性编程预测稻田水平衡的成分
在稻田用水管理方面,水平衡分析通常被用来分析灌溉用水的有效性。然而,在设备限制、时间和成本方面,并不是所有的水平衡成分都可以被测量。本文提出了一种线性编程方法,以假定稻田中水平衡的成分。此外,本研究的目的是开发一种LP模型,通过使用土壤湿度变化数据,特别是在未实现的灌溉中,来评估土壤平衡成分,通过比较预测结果和测量数据来评估模型的行为。这项研究是基于两季种植水稻的实验,该实验于2011年8月20日至2011年12月15日(第一季)和2012年3月5日(第二季)西爪哇省Sukabumi NOSC未实现的水稻加法(SRI)。开发的LP模型有一个目的,以最小化测量和模型的全部含水率。此外,LP模型还有一个功能限制和条件,是根据实际条件确定的。结果表明,LP模型可以准确地用价值指标R2 > 0.85 (p值;< 0.01)和低于8%的误差来计算水平衡的成分。根据模型计算,灌溉成分仅占水进入的总水量为34-38%,而植物的蒸发和消毒成分占流出总水量的40-44%和11-15%。雨和径流水贡献最大的组成部分进进出出。通过这种方法,需要无法测量的数据参数可以确定,比如水使用的效率和水生产力需要灌溉数据。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信