Hubungan Berat Badan Lahir, Panjang Badan Lahir dan Jenis Kelamin dengan Kejadian Stunting

Z. E. Y. Anggraeni, H. Kurniawan, M. Yasin, Anis Dwi Aisyah
{"title":"Hubungan Berat Badan Lahir, Panjang Badan Lahir dan Jenis Kelamin dengan Kejadian Stunting","authors":"Z. E. Y. Anggraeni, H. Kurniawan, M. Yasin, Anis Dwi Aisyah","doi":"10.32528/IJHS.V12I1.4856","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang dan Tujuan: Stunting merupakan masalah balita yang saat ini terjadi di berbagai daerah. Terjadinya stunting pada balita sering kali tidak disadari, dan setelah dua tahun  baru  terlihat  balita  tersebut  pendek. Masalah gizi yang kronis pada balita disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu yang cukup lama akibat orang tua atau keluarga tidak tahu  atau  belum  sadar  untuk memberikan makanan yang sesuai dengan  kebutuhan gizi anak. Faktor penyebab dari beberapa penelitian diantaramya masalah BBLR, Gizi, infeksi dan lain lain. Penelitian ini memiliki tujuan menganalisis hubungan berat badan lahir, panjang badan lahir dan jenis kelamin  pada balita stunting. Metode: Desain penelitian korelasional, dengan populasi balita stunting yang berada diwilayah desa Suci jumlah 58 orang. Jumlah sampel pada penelitian ini 48 balita dengan teknik sampling simple random sampling. Hasil: Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan (54,2%), memiliki riwayat berat badal lahir normal (91,7%), memiliki panjang badan lahir kurang dari 50 (52%). Hasil analisis bivariat menunjukkan pada indikator berat badan lahir P = 0.550, panjang badan lahir P= 0,744 sedangkan pada jenis kelamin P= 0,299 denan demikian semua variable tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian stunting.  Simpulan: Variable yang tidak berhubungan dengan kondisi stunting balita bisa dikarenakan faktor lain yang lebih dominan misal pemenuhan ASI dan pemenuhan gizi anak pada 6 bulan kehidupan pertama, sehingga perlu penelitian lebih lanjut mengenai faktor ini.","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"The Indonesian Journal of Health Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32528/IJHS.V12I1.4856","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Latar Belakang dan Tujuan: Stunting merupakan masalah balita yang saat ini terjadi di berbagai daerah. Terjadinya stunting pada balita sering kali tidak disadari, dan setelah dua tahun  baru  terlihat  balita  tersebut  pendek. Masalah gizi yang kronis pada balita disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu yang cukup lama akibat orang tua atau keluarga tidak tahu  atau  belum  sadar  untuk memberikan makanan yang sesuai dengan  kebutuhan gizi anak. Faktor penyebab dari beberapa penelitian diantaramya masalah BBLR, Gizi, infeksi dan lain lain. Penelitian ini memiliki tujuan menganalisis hubungan berat badan lahir, panjang badan lahir dan jenis kelamin  pada balita stunting. Metode: Desain penelitian korelasional, dengan populasi balita stunting yang berada diwilayah desa Suci jumlah 58 orang. Jumlah sampel pada penelitian ini 48 balita dengan teknik sampling simple random sampling. Hasil: Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan (54,2%), memiliki riwayat berat badal lahir normal (91,7%), memiliki panjang badan lahir kurang dari 50 (52%). Hasil analisis bivariat menunjukkan pada indikator berat badan lahir P = 0.550, panjang badan lahir P= 0,744 sedangkan pada jenis kelamin P= 0,299 denan demikian semua variable tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian stunting.  Simpulan: Variable yang tidak berhubungan dengan kondisi stunting balita bisa dikarenakan faktor lain yang lebih dominan misal pemenuhan ASI dan pemenuhan gizi anak pada 6 bulan kehidupan pertama, sehingga perlu penelitian lebih lanjut mengenai faktor ini.
背景和目标:特技是目前在不同地区发生的幼儿问题。发育不良的幼儿往往是无意识的,两年后,发育不良的幼儿出现的时间很短。对幼儿造成慢性营养摄入的营养问题少的很长一段时间由于父母或家人不知道或没有意识到给孩子食物的营养需求。从一些研究因素diantaramya另lbw、营养和其他感染”问题。这项研究有关系分析目的出生,长机构出生体重和性别发育在蹒跚学步的孩子。方法:研究korelasional设计,它的人口在区域村庄的幼儿发育数量58人。该研究样本数量的这48和幼儿抽样技术简单随机抽样。结果:大多数女性受访者性别(54,2%)出生,有重史badal正常(91,7%),长有出生体重小于50(52%)。bivariat分析表明,体重指标为P= 0.550,出生时间为P= 0.744,而性为P= 0.299 denan,所有可变都与发育发生率没有显著关系。结论:与幼儿发育不良无关的可变因素可能是另一个更主要的因素,即儿童前6个月的发育和营养价值,因此需要进一步研究这些因素。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信