{"title":"PERANAN PENYULUH PERTANIAN DALAM MENDUKUNG KEBERLANJUTAN AGRIBISNIS PETANI MUDA DI KECAMATAN TANJUNG TEBAT KABUPATEN LAHAT","authors":"Indra Hartini","doi":"10.58328/jipk.v1i2.24","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pihak yang memiliki peluang membina petani muda di pedesaan adalah penyuluh pertanian. Oleh karena itu, penyuluh pertanian dituntut berperan dalam menjaga keberlanjutan agribisnis petani muda. Penelitian bertujuan untuk menganalisis secara deskriptif peranan penyuluh pertanian dan keberlanjutan agribisnis petani muda serta menganalisis pengaruh peranan penyuluh pertanian, karakteristik, kapasitas kewirausahaan dan faktor eksternal terhadap keberlanjutan agribisnis petani muda. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Tanjung Tebat Kabupaten Lahat.. Populasi penelitian adalah petani muda. Sampel dipilih sebanyak 150 orang menggunakan teknik cluster random sampling. Peubah penelitian terdiri atas karakteristik petani muda, dukungan eksternal, peranan penyuluh pertanian, ka \nPihak yang memiliki peluang membina petani muda di pedesaan adalah penyuluh pertanian. Oleh karena itu, penyuluh pertanian dituntut berperan dalam menjaga keberlanjutan agribisnis petani muda. Penelitian bertujuan untuk menganalisis secara deskriptif peranan penyuluh pertanian dan keberlanjutan agribisnis petani muda serta menganalisis pengaruh peranan penyuluh pertanian, karakteristik, kapasitas kewirausahaan dan faktor eksternal terhadap keberlanjutan agribisnis petani muda. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Tanjung Tebat Kabupaten Lahat.. Populasi penelitian adalah petani muda. Sampel dipilih sebanyak 150 orang menggunakan teknik cluster random sampling. Peubah penelitian terdiri atas karakteristik petani muda, dukungan eksternal, peranan penyuluh pertanian, kapasitas kewirausahaan dan kebelanjutan agribisnis. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan regresi berganda. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat peranan penyuluh pertanian, faktor eksternal, kapasitas kewirausahaan dan potensi keberlanjutan agribisnis petani muda masih berada pada kategori rendah. Keberlanjutan agribisnis petani muda dipengaruhi oleh akses teknologi informasi komunikasi (TIK), faktor eksternal, peranan penyuluh pertanian dan kapasitas kewirausahaan. Dengan demikian untuk menjaga keberlanjutan agribisnis petani muda dapat dilakukan melalui peningkatan akses TIK, penguatan peranan penyuluh pertanian, faktor eksternal dan kapasitas kewirausahaan petani muda. \npasitas kewirausahaan dan kebelanjutan agribisnis. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan regresi berganda. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat peranan penyuluh pertanian, faktor eksternal, kapasitas kewirausahaan dan potensi keberlanjutan agribisnis petani muda masih berada pada kategori rendah. Keberlanjutan agribisnis petani muda dipengaruhi oleh akses teknologi informasi komunikasi (TIK), faktor eksternal, peranan penyuluh pertanian dan kapasitas kewirausahaan. Dengan demikian untuk menjaga keberlanjutan agribisnis petani muda dapat dilakukan melalui peningkatan akses TIK, penguatan peranan penyuluh pertanian, faktor eksternal dan kapasitas kewirausahaan petani muda.","PeriodicalId":332652,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Pertanian Kelingi","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Pertanian Kelingi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58328/jipk.v1i2.24","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pihak yang memiliki peluang membina petani muda di pedesaan adalah penyuluh pertanian. Oleh karena itu, penyuluh pertanian dituntut berperan dalam menjaga keberlanjutan agribisnis petani muda. Penelitian bertujuan untuk menganalisis secara deskriptif peranan penyuluh pertanian dan keberlanjutan agribisnis petani muda serta menganalisis pengaruh peranan penyuluh pertanian, karakteristik, kapasitas kewirausahaan dan faktor eksternal terhadap keberlanjutan agribisnis petani muda. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Tanjung Tebat Kabupaten Lahat.. Populasi penelitian adalah petani muda. Sampel dipilih sebanyak 150 orang menggunakan teknik cluster random sampling. Peubah penelitian terdiri atas karakteristik petani muda, dukungan eksternal, peranan penyuluh pertanian, ka
Pihak yang memiliki peluang membina petani muda di pedesaan adalah penyuluh pertanian. Oleh karena itu, penyuluh pertanian dituntut berperan dalam menjaga keberlanjutan agribisnis petani muda. Penelitian bertujuan untuk menganalisis secara deskriptif peranan penyuluh pertanian dan keberlanjutan agribisnis petani muda serta menganalisis pengaruh peranan penyuluh pertanian, karakteristik, kapasitas kewirausahaan dan faktor eksternal terhadap keberlanjutan agribisnis petani muda. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Tanjung Tebat Kabupaten Lahat.. Populasi penelitian adalah petani muda. Sampel dipilih sebanyak 150 orang menggunakan teknik cluster random sampling. Peubah penelitian terdiri atas karakteristik petani muda, dukungan eksternal, peranan penyuluh pertanian, kapasitas kewirausahaan dan kebelanjutan agribisnis. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan regresi berganda. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat peranan penyuluh pertanian, faktor eksternal, kapasitas kewirausahaan dan potensi keberlanjutan agribisnis petani muda masih berada pada kategori rendah. Keberlanjutan agribisnis petani muda dipengaruhi oleh akses teknologi informasi komunikasi (TIK), faktor eksternal, peranan penyuluh pertanian dan kapasitas kewirausahaan. Dengan demikian untuk menjaga keberlanjutan agribisnis petani muda dapat dilakukan melalui peningkatan akses TIK, penguatan peranan penyuluh pertanian, faktor eksternal dan kapasitas kewirausahaan petani muda.
pasitas kewirausahaan dan kebelanjutan agribisnis. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan regresi berganda. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat peranan penyuluh pertanian, faktor eksternal, kapasitas kewirausahaan dan potensi keberlanjutan agribisnis petani muda masih berada pada kategori rendah. Keberlanjutan agribisnis petani muda dipengaruhi oleh akses teknologi informasi komunikasi (TIK), faktor eksternal, peranan penyuluh pertanian dan kapasitas kewirausahaan. Dengan demikian untuk menjaga keberlanjutan agribisnis petani muda dapat dilakukan melalui peningkatan akses TIK, penguatan peranan penyuluh pertanian, faktor eksternal dan kapasitas kewirausahaan petani muda.