{"title":"PROYEK MERCUSUAR : LANGKAH POLITIK ATAU KEEGOISAN SOEKARNO PASCA KEMERDEKAAN","authors":"Ihdha Tantri Tri Astuti","doi":"10.31002/kalacakra.v4i2.6712","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKImplementasi dalam sistem kebijakan dan peraturan pemerintahan Indonesia pada masa awal kemerdekaan senantiasanya sering kali berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan dan evaluasi. Salah satu bukti dari adanya pembaharuan ini adalah jejak sistem demokrasi terpimpin dari tahun 1959-1965. Soekarno yang memang menjabat menjadi presiden kala itu memiliki peran sangat penting dalam keberlangsungan nasib masa depan bangsa. Salah satu hal yang menjadi pembuktian Soekarno adalah pengadaan proyek mercusuar sebagai langkah dalam menyambut Asian Games ke IV sekaligus menarik simpati negara-negara lain untuk bekerja sama. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan ada tidaknya suatu langkah politik atau keegoisan Soekarno dalam memutuskan proyek mercusuar. Penulisan artikel ini menggunakan metode peneliti studi literatur dengan analisis deskriptif kualitatif yang bersumber dari literatur yang berhubungan dengan salah satu kebijakan yang diambil Soekarno pada masa demokrasi terpimpin yaitu pengadaan Proyek Mercusuar. Hasil dari penelitian ini menjelaskan jika pembangunan Proyek Mercusuar dilihat dari perspektif sosial, ekonomi, dan politik cukup dinilai sebagai sebuah Keegoisan yang diambil Soekarno pada masa demokrasi terpimpin. Sedangkan jika ditinjau dari segi persatuan dan kesatuan sebagai wujud nasionalisme, Proyek Mercusuar merupakan strategi luar biasa dalam proses perkembangan bangsa Indonesia sekaligus sebagai langkah awal dalam mewujudkan cita-cita bangsa yaitu mensejahterakan masyarakatnya.Kata Kunci: Soekarno, Proyek Mercusuar, Demokrasi Terpimpin, Sosial-Ekonomi, Politik","PeriodicalId":272390,"journal":{"name":"Jurnal Kalacakra: Ilmu Sosial dan Pendidikan","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kalacakra: Ilmu Sosial dan Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31002/kalacakra.v4i2.6712","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAKImplementasi dalam sistem kebijakan dan peraturan pemerintahan Indonesia pada masa awal kemerdekaan senantiasanya sering kali berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan dan evaluasi. Salah satu bukti dari adanya pembaharuan ini adalah jejak sistem demokrasi terpimpin dari tahun 1959-1965. Soekarno yang memang menjabat menjadi presiden kala itu memiliki peran sangat penting dalam keberlangsungan nasib masa depan bangsa. Salah satu hal yang menjadi pembuktian Soekarno adalah pengadaan proyek mercusuar sebagai langkah dalam menyambut Asian Games ke IV sekaligus menarik simpati negara-negara lain untuk bekerja sama. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan ada tidaknya suatu langkah politik atau keegoisan Soekarno dalam memutuskan proyek mercusuar. Penulisan artikel ini menggunakan metode peneliti studi literatur dengan analisis deskriptif kualitatif yang bersumber dari literatur yang berhubungan dengan salah satu kebijakan yang diambil Soekarno pada masa demokrasi terpimpin yaitu pengadaan Proyek Mercusuar. Hasil dari penelitian ini menjelaskan jika pembangunan Proyek Mercusuar dilihat dari perspektif sosial, ekonomi, dan politik cukup dinilai sebagai sebuah Keegoisan yang diambil Soekarno pada masa demokrasi terpimpin. Sedangkan jika ditinjau dari segi persatuan dan kesatuan sebagai wujud nasionalisme, Proyek Mercusuar merupakan strategi luar biasa dalam proses perkembangan bangsa Indonesia sekaligus sebagai langkah awal dalam mewujudkan cita-cita bangsa yaitu mensejahterakan masyarakatnya.Kata Kunci: Soekarno, Proyek Mercusuar, Demokrasi Terpimpin, Sosial-Ekonomi, Politik