Pengaruh Campuran Abu Batang Jagung Dan Semen Sebagai Bahan Untuk Stabilisasi Tanah Lempung Organik Terhadap Nilai California Bearing Ratio (CBR)

Roza Mildawati, S. Dewi, Mulyono
{"title":"Pengaruh Campuran Abu Batang Jagung Dan Semen Sebagai Bahan Untuk Stabilisasi Tanah Lempung Organik Terhadap Nilai California Bearing Ratio (CBR)","authors":"Roza Mildawati, S. Dewi, Mulyono","doi":"10.35583/js.v10i1.221","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Provinsi Riau secara umum memiliki wilayah dengan kondisi tanah gambut dengan cakupan yang cukup luas di Pulau Sumatera yaitu ±4,04 jt Ha atau 56,1% dari jumlah lahan gambut di Pulau Sumatera. Pembangunan jalan raya yang berada diatas tanah gambut harus memperhatikan kondisi tanah dasarnya terlebih dahulu agar jalan yang dibangun dapat bertahan lama. Tanah gambut yang digunakan diambil dari Desa Sadar Jaya, Siak Kecil, Bengkalis, Riau dan akan distabilisasi dengan menggunakan abu batang jagung (ABJ) dan semen sebagai bahan campuran stabilisasi. Metode stabilisasi tanah merupakan salah satu cara yang sering digunakan untuk memperbaiki kondisi tanah asli dengan kuat dukung tanah yang kurang bagus menjadi lebih baik lagi. Variasi campuran yang digunakan yaitu 2% ABJ, 5% semen dan 4% ABJ, 10% semen. Masa waktu pemeraman yang digunakan 0, 4, dan 7 hari pemeraman. Nilai CBR tanah asli pada pemeraman 0 hari sebesar 13,33%, 4 hari sebesar 16,04%, dan 7 hari sebesar 16,88%. Untuk nilai CBR pada tanah campuran 2% ABJ, 5% semen pada masa pemeraman 0 hari sebesar 13,75%, 4 hari sebesar 18,63% dan 7 hari sebesar 19,80%. Untuk nilai CBR pada tanah campuran 4% ABJ, 10% semen pada  masa pemeraman 0 hari sebesar 13,95%, 4 hari sebesar 19,59% dan 7 hari sebesar 20,01%. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa nilai CBR tertinggi yaitu pada pemeraman 7 hari baik untuk tanah asli maupun untuk tanah campuran. Lama waktu pemeraman menjadi faktor yang mempengaruhi besarnya  nilai CBR.","PeriodicalId":104283,"journal":{"name":"Sainstek (e-Journal)","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sainstek (e-Journal)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35583/js.v10i1.221","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Provinsi Riau secara umum memiliki wilayah dengan kondisi tanah gambut dengan cakupan yang cukup luas di Pulau Sumatera yaitu ±4,04 jt Ha atau 56,1% dari jumlah lahan gambut di Pulau Sumatera. Pembangunan jalan raya yang berada diatas tanah gambut harus memperhatikan kondisi tanah dasarnya terlebih dahulu agar jalan yang dibangun dapat bertahan lama. Tanah gambut yang digunakan diambil dari Desa Sadar Jaya, Siak Kecil, Bengkalis, Riau dan akan distabilisasi dengan menggunakan abu batang jagung (ABJ) dan semen sebagai bahan campuran stabilisasi. Metode stabilisasi tanah merupakan salah satu cara yang sering digunakan untuk memperbaiki kondisi tanah asli dengan kuat dukung tanah yang kurang bagus menjadi lebih baik lagi. Variasi campuran yang digunakan yaitu 2% ABJ, 5% semen dan 4% ABJ, 10% semen. Masa waktu pemeraman yang digunakan 0, 4, dan 7 hari pemeraman. Nilai CBR tanah asli pada pemeraman 0 hari sebesar 13,33%, 4 hari sebesar 16,04%, dan 7 hari sebesar 16,88%. Untuk nilai CBR pada tanah campuran 2% ABJ, 5% semen pada masa pemeraman 0 hari sebesar 13,75%, 4 hari sebesar 18,63% dan 7 hari sebesar 19,80%. Untuk nilai CBR pada tanah campuran 4% ABJ, 10% semen pada  masa pemeraman 0 hari sebesar 13,95%, 4 hari sebesar 19,59% dan 7 hari sebesar 20,01%. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa nilai CBR tertinggi yaitu pada pemeraman 7 hari baik untuk tanah asli maupun untuk tanah campuran. Lama waktu pemeraman menjadi faktor yang mempengaruhi besarnya  nilai CBR.
廖省一般有条件地区泥炭地范围相当广泛的苏门答腊岛即±4,04 jt哈或56,1%苏门答腊岛的泥炭地的数量。在泥炭沼泽上修建公路必须首先考虑土壤状况,以便修建道路能够持久。泥炭土地使用的是从意识到Jaya村、小Siak Bengkalis,廖内和玉米杆将distabilisasi用灰烬(ABJ)和水泥作为一种稳定的混合物。稳定土壤的方法是经常用来改善土壤条件的一种方式,强烈地支持不好的土壤变得更好。使用的混合变体为2%的ABJ, 5%的水泥和4%的ABJ, 10%的水泥。保存时间为0、4和7天。CBR最初的陆地总价值为13.33%、4天16.04%、7天16.88%。以2%为ABJ的混合土壤为5%的水泥,以0天为13.75%,4天为18.63%和7天为19.80%。CBR的含化量是4% ABJ, 10%的水泥,4.95%,四天,19.59%和7天201%。从测试结果来看,CBR的最高价值是在原地和混合土壤中保存7天。保护的时间长短影响了CBR的价值。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信