PENGKAJIAN STOK SUMBERDAYA CAKALANG (Katsuwonus pelamis) YANG DIDARATKAN DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM ZACHMAN MENGGUNAKAN FAO-ICLARM STOCK ASSESSMENT TOOLS

Yeshi Aristiantin, Anna Ida Sunaryo Purwiyanto, Fauziyah
{"title":"PENGKAJIAN STOK SUMBERDAYA CAKALANG (Katsuwonus pelamis) YANG DIDARATKAN DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM ZACHMAN MENGGUNAKAN FAO-ICLARM STOCK ASSESSMENT TOOLS","authors":"Yeshi Aristiantin, Anna Ida Sunaryo Purwiyanto, Fauziyah","doi":"10.36706/maspari.v9i1.4225","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Cakalang adalah salah satu ikan penghasil devisa negara terbesar ketiga dalam bidang perikanan setelah udang dan tuna. Hasil tangkapan Cakalang yang didaratkan di PPS Nizam Zachman mengalami peningkatan yang cukup drastis selama 10 tahun terakhir. Peningkatan tersebut disebabkan jumlah kapal penangkap ikan (trip penangkapan) yang juga semakin meningkat setiap tahunnya. Peningkatan trip penangkapan yang cukup besar dikhawatirkan dapat menyebabkan overfishing sehingga perlu diketahui tingkat pemanfaatan dan stok sumberdayanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis upaya tangkapan, tingkat pemanfaatan, potensi lestari maksimum dengan menggunakan metode Schaefer dan laju eksploitasi Cakalang menggunakan FAO-ICLARM Stock Assessment Tools (FISAT). Data yang digunakan adalah data statistik pelabuhan selama 10 tahun terakhir (2004-2013) dan data panjang Cakalang yang diukur selama 7 hari pengukuran. Data panjang ikan kemudian diolah menggunakan FISAT dengan menggunakan tools ELEFAN untuk mendapatkan nilai L∞ (panjang) dan k (koefesien). Hasil penelitian dengan menggunakan metode Schaefer didapat upaya penangkapan Cakalang selama 10 tahun terakhir yang didaratkan di PPS Nizam Zachman adalah sebanyak 6.413,4550 Ton/Unit dan nilai potensi lestari atau Maximum Sustainable Yield Cakalang adalah 109.535,302 Ton. Tingkat pemanfaatan maksimum Cakalang yaitu 26,336%. Tingkat pemanfaatan yang masih rendah tersebut mengindikasikan bahwa belum terjadi overfishing . Hasil penelitian dengan menggunakan FISAT didapat nilai L∞ yaitu 66,30 cm dan nilai k yaitu 0,370. Nilai laju eksploitasi Cakalang adalah 0,33 yang mengindikasikan penangkapan belum overfishing . Data tersebut adalah data hanya untuk bulan Juli 2014, hasil akan berbeda tergantung kecukupan data. KATA KUNCI: Cakalang, FISAT, laju eksploitasi, pengkajian stok, PPS Nizam Zachman.","PeriodicalId":296637,"journal":{"name":"Maspari Journal","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2017-05-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Maspari Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36706/maspari.v9i1.4225","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Cakalang adalah salah satu ikan penghasil devisa negara terbesar ketiga dalam bidang perikanan setelah udang dan tuna. Hasil tangkapan Cakalang yang didaratkan di PPS Nizam Zachman mengalami peningkatan yang cukup drastis selama 10 tahun terakhir. Peningkatan tersebut disebabkan jumlah kapal penangkap ikan (trip penangkapan) yang juga semakin meningkat setiap tahunnya. Peningkatan trip penangkapan yang cukup besar dikhawatirkan dapat menyebabkan overfishing sehingga perlu diketahui tingkat pemanfaatan dan stok sumberdayanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis upaya tangkapan, tingkat pemanfaatan, potensi lestari maksimum dengan menggunakan metode Schaefer dan laju eksploitasi Cakalang menggunakan FAO-ICLARM Stock Assessment Tools (FISAT). Data yang digunakan adalah data statistik pelabuhan selama 10 tahun terakhir (2004-2013) dan data panjang Cakalang yang diukur selama 7 hari pengukuran. Data panjang ikan kemudian diolah menggunakan FISAT dengan menggunakan tools ELEFAN untuk mendapatkan nilai L∞ (panjang) dan k (koefesien). Hasil penelitian dengan menggunakan metode Schaefer didapat upaya penangkapan Cakalang selama 10 tahun terakhir yang didaratkan di PPS Nizam Zachman adalah sebanyak 6.413,4550 Ton/Unit dan nilai potensi lestari atau Maximum Sustainable Yield Cakalang adalah 109.535,302 Ton. Tingkat pemanfaatan maksimum Cakalang yaitu 26,336%. Tingkat pemanfaatan yang masih rendah tersebut mengindikasikan bahwa belum terjadi overfishing . Hasil penelitian dengan menggunakan FISAT didapat nilai L∞ yaitu 66,30 cm dan nilai k yaitu 0,370. Nilai laju eksploitasi Cakalang adalah 0,33 yang mengindikasikan penangkapan belum overfishing . Data tersebut adalah data hanya untuk bulan Juli 2014, hasil akan berbeda tergantung kecukupan data. KATA KUNCI: Cakalang, FISAT, laju eksploitasi, pengkajian stok, PPS Nizam Zachman.
鲣鱼是继虾和金枪鱼之后,渔业第三大出口鱼类之一。在过去的10年里,尼扎姆·扎奇曼PPS上的芦苇收获急剧增加。这是由于捕鲸船数量每年都在增加的结果。捕捞的增长令人担忧,可能会导致过度捕捞,因此需要知道它的使用率和资源储备。本研究的目的是用Schaefer方法和FAO-ICLARM Stock Assessment Tools (FISAT)的可利用方法分析捕获、使用率、最大可持续潜力。所使用的数据包括过去10年(2004-2013年)的港口统计数据和7天测量的日志长度数据。长鱼,然后加工用FISAT数据成绩,用工具ELEFAN Laˆž(长度)和k (koefesien)。过去10年,在尼扎姆·扎奇曼(Nizam Zachman)的一项诱捕芦苇的研究得出的结果是,共达6413.4550吨/单位,其潜在的可持续价值为10万9535.302吨。芦苇的最大使用率是26.336%。这种低使用率表明没有过度捕捞。用FISAT获得有价值的研究成果Laˆž即k即0.370 66.30厘米和价值。芦苇开采速度为0.33,表示捕获尚未过度捕捞。这是2014年7月的数据,根据数据的充分性,结果将有所不同。关键词:芦苇,FISAT,开采速率,股票研究,PPS Nizam Zachman。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信