{"title":"ANALIASIS SUSEPTIBILITAS MAGNETIK DAN KANDUNGAN LOGAM BERAT PADA TANAH PERKEBUNAN JAMBU METE DI KECAMATAN PURIALA KABUPATEN KONAWE","authors":"Rahmalia Surya Ningsih, Pou Anda, I. Irawati","doi":"10.56099/jrgi.v3i02.23635","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai suseptibilitas magnetik dan konsentrasi unsur logam berat pada tanah tanaman jambu mete Kecamatan Puriala Kabupaten Konawe pada lahan perkebunan jambu mete dan lahan perkebunan selain jambu mete yang terdapat di Desa Sonai. Pengambilan contoh tanah dari lima stasiun yaitu ST1, ST2, ST3, ST4, dan ST5 diambil pada kedalaman 0-20 cm dan jarak antar stasiun 500 m. Pengukuran suseptibilitas magnetik dilakukan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo menggunakan MS2B Bartington Susceptibility Meter yang dilengkapi dengan sensor yang bekerja pada dua frekuensi yaitu 470 Hz untuk frekuensi rendah (χLF), dan 4700 Hz untuk frekuensi tinggi. (XHf). Suseptibilitas magnetik yang bergantung pada frekuensi (XfD) ditentukan berdasarkan nilai (χLF) dan (XHf). Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata suseptibilitas magnetik frekuensi rendah (χLF) adalah 12.8 (10-8 m3/Kg), nilai rata-rata frekuensi tinggi (XHf) adalah 253.7 x 10-8 m3/Kg), dan nilai rata-rata frekuensi dependen (χFD) (%) adalah 11.32(%). Hasil analisis menggunakan X-Ray Fluorescence (XRF) komposisi unsur logam berat dalam sampel menunjukkan bahwa konsentrasi logam seperti Chrom (Cr) dan Besi (Fe) dominan dengan konsentrasi 66200-11900 (ppm). Konsentrasi unsur Besi (Fe) yang dibutuhkan tanaman berkisar antara 50-250 ppm.","PeriodicalId":426411,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56099/jrgi.v3i02.23635","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai suseptibilitas magnetik dan konsentrasi unsur logam berat pada tanah tanaman jambu mete Kecamatan Puriala Kabupaten Konawe pada lahan perkebunan jambu mete dan lahan perkebunan selain jambu mete yang terdapat di Desa Sonai. Pengambilan contoh tanah dari lima stasiun yaitu ST1, ST2, ST3, ST4, dan ST5 diambil pada kedalaman 0-20 cm dan jarak antar stasiun 500 m. Pengukuran suseptibilitas magnetik dilakukan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo menggunakan MS2B Bartington Susceptibility Meter yang dilengkapi dengan sensor yang bekerja pada dua frekuensi yaitu 470 Hz untuk frekuensi rendah (χLF), dan 4700 Hz untuk frekuensi tinggi. (XHf). Suseptibilitas magnetik yang bergantung pada frekuensi (XfD) ditentukan berdasarkan nilai (χLF) dan (XHf). Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata suseptibilitas magnetik frekuensi rendah (χLF) adalah 12.8 (10-8 m3/Kg), nilai rata-rata frekuensi tinggi (XHf) adalah 253.7 x 10-8 m3/Kg), dan nilai rata-rata frekuensi dependen (χFD) (%) adalah 11.32(%). Hasil analisis menggunakan X-Ray Fluorescence (XRF) komposisi unsur logam berat dalam sampel menunjukkan bahwa konsentrasi logam seperti Chrom (Cr) dan Besi (Fe) dominan dengan konsentrasi 66200-11900 (ppm). Konsentrasi unsur Besi (Fe) yang dibutuhkan tanaman berkisar antara 50-250 ppm.