Dian Arumningsih, Kusdiman Joko Priyanto, Fatin Nur Hidayah
{"title":"BETON SELF COMPACTING CONCRETE RAMAH LINGKUNGAN YANG BERKELANJUTAN DENGAN PEMANFAATAN LIMBAH ABU MARMER, ABU SEKAM PADI DAN ABU BATU","authors":"Dian Arumningsih, Kusdiman Joko Priyanto, Fatin Nur Hidayah","doi":"10.36728/jtsa.v28i1.2195","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penggunaan beton pada dunia konstruksi sudah lama dikenal dan semakin luas penggunaannya. Seiring dengan laju pembangunan yang semakin pesat, beton telah banyak dipakai sebagai bahan utama yang digunakan dalam struktur. Salah satunya beton Self Compacting Concrete, yaitu beton yang dapat mengalir, mengisi celah tulangan dan sudut cetakan tanpa perlu alat getaran (vibrator) serta pemadatan selama proses penuangan. Pada penelitian beton Self Compacting Concrete kali ini yaitu, dengan memanfaatkan limbah abu sekam padi, sebagai bahan pengganti semen karena memiliki kandungan silika yang tinggi yang cocok sebagai pozzolan yang dapat digunakan sebagai material pengganti sebagian semen, limbah abu marmer merupakan limbah dari hasil pemotongan marmer dan abu batu merupakan limbah hasil gerusan pemecahan batu pada stone crusher (mesin penghancur/pemecah), limbah abu marmer dan limbah abu batu digunakan sebagai filler dalam agregat halus, dari pemanfaatn limbah tersebut dapat terciptanya beton Self Compacting Concrete yang ramah lingkungan . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan limbah abu sekam padi, serbuk marmer dan abu batu dalam campuran beton dan kandungan kimia dari limbah tersebut. Metode yang digunakan dalam pembuatan beton adalah metode ACI. Setelah melakukan penelitian, diketahui presentase optimum abu sekam padi 10% dari berat semen, abu marmer 30% dan abu batu 5% dari berat pasir, dari presentase penggunaan limbah tersebut memperoleh kuat tekan 40 MPa umur 28 hari, dengan benda uji silinder berdiameter 15 x 30 cm.","PeriodicalId":120082,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36728/jtsa.v28i1.2195","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Penggunaan beton pada dunia konstruksi sudah lama dikenal dan semakin luas penggunaannya. Seiring dengan laju pembangunan yang semakin pesat, beton telah banyak dipakai sebagai bahan utama yang digunakan dalam struktur. Salah satunya beton Self Compacting Concrete, yaitu beton yang dapat mengalir, mengisi celah tulangan dan sudut cetakan tanpa perlu alat getaran (vibrator) serta pemadatan selama proses penuangan. Pada penelitian beton Self Compacting Concrete kali ini yaitu, dengan memanfaatkan limbah abu sekam padi, sebagai bahan pengganti semen karena memiliki kandungan silika yang tinggi yang cocok sebagai pozzolan yang dapat digunakan sebagai material pengganti sebagian semen, limbah abu marmer merupakan limbah dari hasil pemotongan marmer dan abu batu merupakan limbah hasil gerusan pemecahan batu pada stone crusher (mesin penghancur/pemecah), limbah abu marmer dan limbah abu batu digunakan sebagai filler dalam agregat halus, dari pemanfaatn limbah tersebut dapat terciptanya beton Self Compacting Concrete yang ramah lingkungan . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan limbah abu sekam padi, serbuk marmer dan abu batu dalam campuran beton dan kandungan kimia dari limbah tersebut. Metode yang digunakan dalam pembuatan beton adalah metode ACI. Setelah melakukan penelitian, diketahui presentase optimum abu sekam padi 10% dari berat semen, abu marmer 30% dan abu batu 5% dari berat pasir, dari presentase penggunaan limbah tersebut memperoleh kuat tekan 40 MPa umur 28 hari, dengan benda uji silinder berdiameter 15 x 30 cm.