PENGARUH TEMPERATUR PREHEAT TERHADAP DISTORSI DAN STRUKTUR MIKRO SAMBUNGAN LAS TAK SEJENIS ANTARA BAJA KARBON ASTM A36 DAN BAJA TAHAN KARAT AUSTENITIK AISI 304 MENGGUNAKAN GMAW

Technologic Pub Date : 2021-06-21 DOI:10.52453/t.v12i1.306
Danny Wicaksono, M. N. Ilman
{"title":"PENGARUH TEMPERATUR PREHEAT TERHADAP DISTORSI DAN STRUKTUR MIKRO SAMBUNGAN LAS TAK SEJENIS ANTARA BAJA KARBON ASTM A36 DAN BAJA TAHAN KARAT AUSTENITIK AISI 304 MENGGUNAKAN GMAW","authors":"Danny Wicaksono, M. N. Ilman","doi":"10.52453/t.v12i1.306","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sambungan las pada umumnya adalah titik lemah dari suatu struktur dan sering menjadi lokasi kegagalan pada pengelasan logam tidak sejenis. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan performa dari sambungan las, salah satunya adalah pemanasan awal (preheat). Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh temperatur preheat terhadap sambungan las logam tak sejenis antara baja paduan rendah dan baja tahan karat austenitik. Proses pengelasan dilakukan menggunakan las busur logamgas atau gas metal arc welding (GMAW) dengan elektrode ER70s-6 dan selama proses pengelasan dilakukan preheat pada temperatur 100oC, 150oC, dan 200oC. Temperatur selama proses pengelasan diukur menggunakan termokopel pada jarak 10 mm dari garis las. Setelah proses pengelasan dilakukan, pengukuran distorsi dilakukan menggunakan dial indicator. Pengamatan struktur mikro dilakukan pada daerah terpengaruh panas (HAZ), daerah las, dan daerah logam induk dari masing-masing pelat yang dilas menggunakan mikroskop optik. Berdasarkan hasil pengukuran siklus termal, dapat disimpulkan bahwa peningkatan temperatur preheat meningkatkan temperatur puncak dan memperlambat laju pendinginan las. Perubahan siklus termal ini berpengaruh terhadap struktur mikro. Berdasarkan hasil pengukuran distorsi, pelat yang dilas mengalai penurunan distorsi pada arah longitudinal dan transversal terhadap garis las seiring dengan meningkatnya temperatur preheat","PeriodicalId":124558,"journal":{"name":"Technologic","volume":"295 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Technologic","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52453/t.v12i1.306","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Sambungan las pada umumnya adalah titik lemah dari suatu struktur dan sering menjadi lokasi kegagalan pada pengelasan logam tidak sejenis. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan performa dari sambungan las, salah satunya adalah pemanasan awal (preheat). Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh temperatur preheat terhadap sambungan las logam tak sejenis antara baja paduan rendah dan baja tahan karat austenitik. Proses pengelasan dilakukan menggunakan las busur logamgas atau gas metal arc welding (GMAW) dengan elektrode ER70s-6 dan selama proses pengelasan dilakukan preheat pada temperatur 100oC, 150oC, dan 200oC. Temperatur selama proses pengelasan diukur menggunakan termokopel pada jarak 10 mm dari garis las. Setelah proses pengelasan dilakukan, pengukuran distorsi dilakukan menggunakan dial indicator. Pengamatan struktur mikro dilakukan pada daerah terpengaruh panas (HAZ), daerah las, dan daerah logam induk dari masing-masing pelat yang dilas menggunakan mikroskop optik. Berdasarkan hasil pengukuran siklus termal, dapat disimpulkan bahwa peningkatan temperatur preheat meningkatkan temperatur puncak dan memperlambat laju pendinginan las. Perubahan siklus termal ini berpengaruh terhadap struktur mikro. Berdasarkan hasil pengukuran distorsi, pelat yang dilas mengalai penurunan distorsi pada arah longitudinal dan transversal terhadap garis las seiring dengan meningkatnya temperatur preheat
焊接通常是结构的弱点,经常是金属焊接失败的地方。人们正在努力提高焊缝连接的质量和性能,其中之一就是初始加热。这项研究的目的是研究预热温度对低合金钢和耐锈钢之间的无对比度金属焊接的影响。焊接过程使用金属弧形焊枪(GMAW)与ER70s-6进行电镀,焊接过程在温度100摄氏度、150摄氏度和200摄氏度的预热过程中进行。焊接过程中的温度是用焊缝距离10毫米的温度计测量的。焊接过程完成后,使用转盘进行测量失真。对热影响区域(HAZ)、焊缝区域和用光学显微镜焊接的每个板的母金属区域进行微结构观察。根据热循环的测量,可以得出结论,预热温度的增加增加了峰值温度,减缓了热冷却的速度。这种热循环的变化影响到微结构。根据畸变测量结果,经过焊接的板块在预热温度上升的同时,对焊缝的纵向和横向减少失真
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信