Pengaruh Kontingensi Saluran (N-1) pada Tegangan Bus Sistem 70 kV Palembang

Taufik Barlian, Wiwin Arnoldo Oktaviani, Yosi Apriani
{"title":"Pengaruh Kontingensi Saluran (N-1) pada Tegangan Bus Sistem 70 kV Palembang","authors":"Taufik Barlian, Wiwin Arnoldo Oktaviani, Yosi Apriani","doi":"10.32502/jse.v7i1.5535","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kemungkinan kejadian yang diakibatkan kegagalan satu atau lebih komponen jaringan seperti keluarnya satu saluran dari sistem disebut dengan kontingensi saluran (N-1). Keluarnya salah satu saluran transmisi dari sistem tenaga listrik baik yang disebabkan oleh gangguan atau pemeliharaan dapat menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan dalam sistem seperti naik atau turunnya tegangan yang diluar batas standar dan pembebanan lebih pada saluran. Keaman suatu sistem tenaga apabila salah satu saluranya keluar dari sistem dapat ditinjau dengan analisa kontingensi saluran.Dalam simulasi ini konfigurasi jaringan transmisi disesuaikan dengan sejumlah skema kontingensi saluran N-1 yang telah ditetapkan.  Ada 3 skema kontingensi yang disajikan dari 10 skema yang telah ditetapkan, yaitu satu skema operasi normal dan dua skema kontingensi yang menyebabkan sistem dalam kondisi tidak aman untuk beroperasi. Simulasi ini bertujuan untuk meninjau perubahan profil tegangan setiap bus baik dalam keadaan normal maupun dalam  kondisi kontingensi.Hasil simulasi aliran daya untuk skema operasi 0 (kondisi Normal) memperlihatkan bahwa profil tegangan setiap bus masih dalam kondisi aman. Dimana peningkatan tegangan yang tertinggi pada bus 8 dengan besar tegangan 70,90 kV atau 1.3% lebih tinggi dari tegangan nominal 70 kV. Sedangkan penurunan tegangan yang terendah pada bus 7 dengan nilai tegangan 67,32 kV atau 3,83% lebih rendah dari tegangan nominal.Dari 10 skema simulasi kontingensi saluran yang dilakukan ada dua skema yang tidak aman untuk opersi sistem yaitu skema 6 dan skema 2 berdasarkan urutan. Sedangkan 8 skema lainya relatif aman untuk opersi sistem karena peningkatan dan penurunan tegangan tidak melampaui nilai deviasi dari tengangan nominal (berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor : 03 Tahun 2007 : CC 2.1).","PeriodicalId":307311,"journal":{"name":"JURNAL SURYA ENERGY","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL SURYA ENERGY","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32502/jse.v7i1.5535","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kemungkinan kejadian yang diakibatkan kegagalan satu atau lebih komponen jaringan seperti keluarnya satu saluran dari sistem disebut dengan kontingensi saluran (N-1). Keluarnya salah satu saluran transmisi dari sistem tenaga listrik baik yang disebabkan oleh gangguan atau pemeliharaan dapat menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan dalam sistem seperti naik atau turunnya tegangan yang diluar batas standar dan pembebanan lebih pada saluran. Keaman suatu sistem tenaga apabila salah satu saluranya keluar dari sistem dapat ditinjau dengan analisa kontingensi saluran.Dalam simulasi ini konfigurasi jaringan transmisi disesuaikan dengan sejumlah skema kontingensi saluran N-1 yang telah ditetapkan.  Ada 3 skema kontingensi yang disajikan dari 10 skema yang telah ditetapkan, yaitu satu skema operasi normal dan dua skema kontingensi yang menyebabkan sistem dalam kondisi tidak aman untuk beroperasi. Simulasi ini bertujuan untuk meninjau perubahan profil tegangan setiap bus baik dalam keadaan normal maupun dalam  kondisi kontingensi.Hasil simulasi aliran daya untuk skema operasi 0 (kondisi Normal) memperlihatkan bahwa profil tegangan setiap bus masih dalam kondisi aman. Dimana peningkatan tegangan yang tertinggi pada bus 8 dengan besar tegangan 70,90 kV atau 1.3% lebih tinggi dari tegangan nominal 70 kV. Sedangkan penurunan tegangan yang terendah pada bus 7 dengan nilai tegangan 67,32 kV atau 3,83% lebih rendah dari tegangan nominal.Dari 10 skema simulasi kontingensi saluran yang dilakukan ada dua skema yang tidak aman untuk opersi sistem yaitu skema 6 dan skema 2 berdasarkan urutan. Sedangkan 8 skema lainya relatif aman untuk opersi sistem karena peningkatan dan penurunan tegangan tidak melampaui nilai deviasi dari tengangan nominal (berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor : 03 Tahun 2007 : CC 2.1).
管道(N-1)与70 kV Palembang系统的母线偶然性影响
由一个或多个组织部件故障引起的可能事件,如系统中的一条通道退出,称为渠道偶然性(N-1)。由中断或维护引起的电力系统输送的一条传输线的退出可能会导致系统的变化,如超出标准限制的电压上升或下降和渠道负担。当导管输出时,系统的安全性可以通过分析管道的偶然性来加以审查。在这个模拟中,传输网络的配置与已设置的N-1通道的一些应急方案相适应。在已制定的10个方案中,有3个应急方案,即1个正常操作方案和2个应急方案,导致系统处于不安全状态。该模拟的目的是审查每辆公共汽车在正常和应急条件下的电压配置文件的变化。操作方案0的功率流模拟结果显示,每辆巴士的电压配置文件仍然处于安全状态。这是8路公共汽车电压最高的增加,电压为70.90 kV或1.3%高于公称70 kV的电压。而电压在电压7巴士上的最低下降电压为67.32 kV或3.83%低于正常电压。在正在进行的10个频道应急模拟方案中,有两种方案对系统操作不安全,即方案6和方案2是按顺序进行的。而其他8种方案对系统运行来说相对安全,因为电压的增加和下降并不超过正常额定误差值(根据能源和矿物资源部长的规定:03年:CC 2.1)。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信