{"title":"PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM RANGKA PENANGGULANGAN RADIKALISASI","authors":"Arum Rohmiyati, Irma Deni, Eko Sawandi, Milana Abdillah Subarkah","doi":"10.51729/81151","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Fenomena radikalisme agama telah menjadi ancaman global abad ke-21, fenomena itu merupakan hasil dari Islam sebagai agama yang dituduhkan dan sering dikaitkan dengan agama teroris. Lembaga pendidikan sering \"dicurigai\" dalam menciptakan generasi teroris karena materi isi Kajian Pendidikan Agama Islam bersifat dogmatis, indoktrinasi, dan terkait dengan semangat dakwah yang menegaskan klaim kebenaran. Bagaimanapun, substansi materi instruksional yang digunakan di SMA tidak mengandung muatan agama yang inklusif sehingga dapat menciptakan perilaku keagamaan yang eksklusif dan intoleran di kalangan siswa SMA. Tujuan penelitian ini; 1). Memberikan pijakan di antara mahasiswa pemikiran dan perilaku teologis dan sosiologis agar memiliki religiusitas yang inklusif dan toleran 2). Menyebarkan dan menyemai ide dan perilaku religiusitas yang inklusif dan toleran sebagai bentuk ideologi perlawanan (deradikalisasi). 3). Mengisi kekosongan literatur Pendidikan Agama Islam Studi model khusus keragaman inklusif yang relevan dengan Islam arus utama di Indonesia. Untuk menangkal radikalisme agama di kalangan mahasiswa, bahan ajar Kajian Pendidikan Agama Islam harus mengandung muatan inklusif agama yang memasukkan ajaran Islam sebagai agama Rahmatan Lil Alamin, agama toleransi yang didukung oleh argumen Al-Qur'an dan hadits. Dengan menggunakan model bahan ajar ini diharapkan siswa SMA memiliki perilaku keagamaan inklusif yang relevan dengan karakter dan arus utama Islam Indonesia dalam rangka mencegah perilaku radikalisme di kalangan siswa SMA.","PeriodicalId":312906,"journal":{"name":"Al-Hasanah : Jurnal Pendidikan Agama Islam","volume":"119 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Hasanah : Jurnal Pendidikan Agama Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51729/81151","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Fenomena radikalisme agama telah menjadi ancaman global abad ke-21, fenomena itu merupakan hasil dari Islam sebagai agama yang dituduhkan dan sering dikaitkan dengan agama teroris. Lembaga pendidikan sering "dicurigai" dalam menciptakan generasi teroris karena materi isi Kajian Pendidikan Agama Islam bersifat dogmatis, indoktrinasi, dan terkait dengan semangat dakwah yang menegaskan klaim kebenaran. Bagaimanapun, substansi materi instruksional yang digunakan di SMA tidak mengandung muatan agama yang inklusif sehingga dapat menciptakan perilaku keagamaan yang eksklusif dan intoleran di kalangan siswa SMA. Tujuan penelitian ini; 1). Memberikan pijakan di antara mahasiswa pemikiran dan perilaku teologis dan sosiologis agar memiliki religiusitas yang inklusif dan toleran 2). Menyebarkan dan menyemai ide dan perilaku religiusitas yang inklusif dan toleran sebagai bentuk ideologi perlawanan (deradikalisasi). 3). Mengisi kekosongan literatur Pendidikan Agama Islam Studi model khusus keragaman inklusif yang relevan dengan Islam arus utama di Indonesia. Untuk menangkal radikalisme agama di kalangan mahasiswa, bahan ajar Kajian Pendidikan Agama Islam harus mengandung muatan inklusif agama yang memasukkan ajaran Islam sebagai agama Rahmatan Lil Alamin, agama toleransi yang didukung oleh argumen Al-Qur'an dan hadits. Dengan menggunakan model bahan ajar ini diharapkan siswa SMA memiliki perilaku keagamaan inklusif yang relevan dengan karakter dan arus utama Islam Indonesia dalam rangka mencegah perilaku radikalisme di kalangan siswa SMA.