DIGITAL LITERACY: ONLINE CLASS MANAGERIAL FOR EDUCATORS

Stella Stefany, R. Purbojo, Clarissa Adeline
{"title":"DIGITAL LITERACY: ONLINE CLASS MANAGERIAL FOR EDUCATORS","authors":"Stella Stefany, R. Purbojo, Clarissa Adeline","doi":"10.19166/JSPC.V4I3.2805","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The COVID-19 pandemic emerging in early 2020 has significantly impacted various sectors, including education. The policy of home-based learning (defined as online learning), that is implemented by the Indonesian Ministry of Education and Culture becomes a challenge for students, teachers, and educational institutions. Online-based learning is still an unfamiliar concept to the world of education in Indonesia. Lack of preparation and planning during the switch to online-based learning leads to bad learning experiences for both students and teachers alike. This event was aimed towards Indonesian educators to discuss essential elements regarding digital literacy competence, namely basic principles of distinguishing face-to-face classes and online classes, deciding on a format, design, and interaction in online classrooms, as well as the cycle of teaching and learning. As many as 454 participants from the five major islands in Indonesia virtually attended this event on May 13th, 2020. This event utilizes the ADDIE training developmental model elaborated in five stages: 1) Analyze, (2) Design, (3) Development, (4) Implementation, and (5) Evaluation. ABSTRACT (INDONESIAN): Pandemi COVID-19 yang muncul di awal tahun 2020 memberi dampak signifikan dalam berbagai sektor, termasuk Pendidikan. Kebijakan home-based-learning atau pembelajaran jarak jauh yang ditetapkan oleh Kementrian pendidikan dan Kebudayaan Indonesia menjadi sebuah tantangan bagi peserta didik, tenaga pendidik dan institusi pendidikan. Pembelajaran berbasis daring masih asing bagi dunia pendidikan di Indonesia. Kurangnya persiapan dan perencanaan dalam kegiatan belajar mengajar daring berakibat pada pengalaman belajar-mengajar yang buruk bagi peserta didik maupun tenaga pendidik. Kegiatan ini ditujukan bagi tenaga pendidik di Indonesia untuk membahas beberapa elemen penting dalam kompetensi literasi digital seperti prinsip dasar yang membedakan kelas tatap muka dengan kelas daring, menentukan format, desain dan interaksi kelas daring, serta siklus belajar mengajar berbasis daring. Kegiatan ini diikuti oleh 454 partisipan yang tersebar pada lima pulau terbesar di Indonesia berlangsung secara virtual pada tanggal 13 Mei 2020. Kegiatan ini menggunakan model pengembangan training ADDIE dengan 5 tahapan sebagai berikut: 1) Analyze, (2) Design, (3) Development, (4) Implementation dan (5) Evaluation.","PeriodicalId":302257,"journal":{"name":"Jurnal Sinergitas PKM & CSR","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sinergitas PKM & CSR","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19166/JSPC.V4I3.2805","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

Abstract

The COVID-19 pandemic emerging in early 2020 has significantly impacted various sectors, including education. The policy of home-based learning (defined as online learning), that is implemented by the Indonesian Ministry of Education and Culture becomes a challenge for students, teachers, and educational institutions. Online-based learning is still an unfamiliar concept to the world of education in Indonesia. Lack of preparation and planning during the switch to online-based learning leads to bad learning experiences for both students and teachers alike. This event was aimed towards Indonesian educators to discuss essential elements regarding digital literacy competence, namely basic principles of distinguishing face-to-face classes and online classes, deciding on a format, design, and interaction in online classrooms, as well as the cycle of teaching and learning. As many as 454 participants from the five major islands in Indonesia virtually attended this event on May 13th, 2020. This event utilizes the ADDIE training developmental model elaborated in five stages: 1) Analyze, (2) Design, (3) Development, (4) Implementation, and (5) Evaluation. ABSTRACT (INDONESIAN): Pandemi COVID-19 yang muncul di awal tahun 2020 memberi dampak signifikan dalam berbagai sektor, termasuk Pendidikan. Kebijakan home-based-learning atau pembelajaran jarak jauh yang ditetapkan oleh Kementrian pendidikan dan Kebudayaan Indonesia menjadi sebuah tantangan bagi peserta didik, tenaga pendidik dan institusi pendidikan. Pembelajaran berbasis daring masih asing bagi dunia pendidikan di Indonesia. Kurangnya persiapan dan perencanaan dalam kegiatan belajar mengajar daring berakibat pada pengalaman belajar-mengajar yang buruk bagi peserta didik maupun tenaga pendidik. Kegiatan ini ditujukan bagi tenaga pendidik di Indonesia untuk membahas beberapa elemen penting dalam kompetensi literasi digital seperti prinsip dasar yang membedakan kelas tatap muka dengan kelas daring, menentukan format, desain dan interaksi kelas daring, serta siklus belajar mengajar berbasis daring. Kegiatan ini diikuti oleh 454 partisipan yang tersebar pada lima pulau terbesar di Indonesia berlangsung secara virtual pada tanggal 13 Mei 2020. Kegiatan ini menggunakan model pengembangan training ADDIE dengan 5 tahapan sebagai berikut: 1) Analyze, (2) Design, (3) Development, (4) Implementation dan (5) Evaluation.
数字素养:教育工作者的在线课堂管理
2020年初出现的新冠肺炎大流行对包括教育在内的各个部门产生了重大影响。印尼教育和文化部实施的家庭学习政策(定义为在线学习)对学生、教师和教育机构来说都是一个挑战。在线学习对印尼的教育界来说仍然是一个陌生的概念。在转向在线学习的过程中,缺乏准备和计划会导致学生和教师的学习经历都很糟糕。该活动旨在让印尼教育工作者讨论数字素养的基本要素,即区分面对面课程和在线课程的基本原则,决定在线课堂的形式、设计和互动,以及教与学的周期。2020年5月13日,来自印度尼西亚五个主要岛屿的多达454名参与者虚拟参加了此次活动。本次活动采用了ADDIE培训发展模型,分为五个阶段:1)分析,(2)设计,(3)开发,(4)实施,(5)评估。摘要(印度尼西亚):2020年大流行COVID-19 yang muncul di awal tahun成员danpak signfikan dalam berbagai部门,termasuk Pendidikan。Kebijakan以家庭为基础的学习atau penbelajan jarak jauh yang ditetapkan oleh Kementrian pendidikan dan Kebudayaan Indonesia menjadi sebuah tantanangan bagi peserta didik, tenaga pendidik dan institutu i pendidikan。Pembelajaran berbasis大胆masih ing bagi dunia pendidikan di Indonesia。Kurangnya perangnya peranganan dalam kegiatan belajar mengajar dare berakibat pada pengalaman belajar-mengajar yang buruk bagi peserk didik maupun tenaga pendidik。Kegiatan ini ditujukan bagi tenaga pendidik di印度尼西亚untuk成员beberapa元素pentingam kompetensi literasi数字独立原则dasar yang成员bebekan kelas tatap muka dengan kelas daring, menentukan格式,desain dan interaksi kelas daring, serta sikus belajar mengajar berbasis daring。Kegiatan ini diikuti oleh 454 partipartiparty yang tersebar pada lima pulau terbesar di Indonesia berlangsung secara virtual pada tangar 13 Mei 2020。(1)分析,(2)设计,(3)开发,(4)实施,(5)评价。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信