{"title":"Pengendalian Pengadaan Bahan Baku Sambal Seafood Menggunakan Metode Economic Order Quantity","authors":"Eka Aditya Rahman, W. Wahyudin, M. Rifa'i","doi":"10.35261/gijtsi.v3i02.7267","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu hal yang harus diperhatikan oleh pengusaha adalah proses pengadaan bahan baku, karena dapat menjadi sumber pengeluaran yang cukup besar. Hal ini terjadi pada CV LKM yang harus mengeluarkan biaya cukup besar untuk satu kali pengadaan bahan baku setiap periode produksi, selain karena akses yang terbatas, ini juga terjadi akibat belum adanya ukuran pemesanan yang sesuai, serta belum adanya jadwal pemesanan yang tepat. Ini dapat berpengaruh kepada kualitas bahan baku yang berupa sayuran karena mudah busuk atau kedaluwarsa. Untuk mengatasi masalah ini dapat digunakan berbagai macam metode, salah satunya metode Economic Order Quantity (EOQ), karena terdapat beberapa jenis bahan baku maka digunakan metode EOQ multi-item. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ukuran pesanan, frekuensi pemesanan, safety stock, dan reorder point (ROP) atau batas pemesanan kembali bahan baku agar menghasilkan biaya yang efisien sehingga model penjadwalan pengadaan bahan baku CV LKM terbentuk. Setelah dilakukan perhitungan, berdasarkan metode EOQ multi-item yang berdasar pada perishable product, didapatkan hasil berkisar 3,4 kg dan 7,4 kg untuk ukuran pesanan, serta frekuensi pemesanan yang menurun, safety stock sebesar 0,88 kg dan 5,77 kg dengan ROP sebesar 1,4 kg dan 6,8 kg. Serta diperkirakan biaya keseluruhan yang harus dibayarkan CV LKM adalah sebesar Rp791.730.","PeriodicalId":404863,"journal":{"name":"Go-Integratif : Jurnal Teknik Sistem dan Industri","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Go-Integratif : Jurnal Teknik Sistem dan Industri","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35261/gijtsi.v3i02.7267","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Salah satu hal yang harus diperhatikan oleh pengusaha adalah proses pengadaan bahan baku, karena dapat menjadi sumber pengeluaran yang cukup besar. Hal ini terjadi pada CV LKM yang harus mengeluarkan biaya cukup besar untuk satu kali pengadaan bahan baku setiap periode produksi, selain karena akses yang terbatas, ini juga terjadi akibat belum adanya ukuran pemesanan yang sesuai, serta belum adanya jadwal pemesanan yang tepat. Ini dapat berpengaruh kepada kualitas bahan baku yang berupa sayuran karena mudah busuk atau kedaluwarsa. Untuk mengatasi masalah ini dapat digunakan berbagai macam metode, salah satunya metode Economic Order Quantity (EOQ), karena terdapat beberapa jenis bahan baku maka digunakan metode EOQ multi-item. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ukuran pesanan, frekuensi pemesanan, safety stock, dan reorder point (ROP) atau batas pemesanan kembali bahan baku agar menghasilkan biaya yang efisien sehingga model penjadwalan pengadaan bahan baku CV LKM terbentuk. Setelah dilakukan perhitungan, berdasarkan metode EOQ multi-item yang berdasar pada perishable product, didapatkan hasil berkisar 3,4 kg dan 7,4 kg untuk ukuran pesanan, serta frekuensi pemesanan yang menurun, safety stock sebesar 0,88 kg dan 5,77 kg dengan ROP sebesar 1,4 kg dan 6,8 kg. Serta diperkirakan biaya keseluruhan yang harus dibayarkan CV LKM adalah sebesar Rp791.730.