Onti Laura Citra, Yuyun Yuniara, Idia Jonionda Piolita, A. Cahyono
{"title":"Instrumen Zakat Sebagai Sumber Penerimaan Dan Pengeluaran Keuangan Negara","authors":"Onti Laura Citra, Yuyun Yuniara, Idia Jonionda Piolita, A. Cahyono","doi":"10.29300/kh.v3i1.11094","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: The purpose of this study is to discuss the essence of zakat as an Islamic financial instrument as a source of state financial revenue and expenditure in the view of Muhammad Nejatullah Siddiqi. Using qualitative methods, which are methods that produce descriptive data in the form of written or spoken words. The results of this study show that Muhammad Nejatullah Siddiqi is one of the contemporary Islamic economics from the mainstream class. The idea of zakat has always been linked to Islamic economics. Zakat is an obligation of the rich, the rights of the poor, and the state has an important role in its management. It contains moral, social, and economic aspects. Zakat is the axis and financial center of the country. Its position on the one hand can be a potential source for alleviating poverty, on the other hand it can be a working capital for the poor in order to open jobs. It can even be used as the last shield for the economy so that it does not slump when consumption ability stagnates. Thus, it can be concluded that zakat instruments can be used as a source of state financial receipts and expenditures. So it can be suggested to increase zakat instruments as a source of state financial revenue in Indonesia.Keywords; Zakat Instruments, Sources of Revenue and Expenditure, State Finance. Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk membahas tentang esensi zakat sebagai instrumen finansial Islami sebagai sumber penerimaan dan pengeluaran keuangan Negara dalam pandangan Muhammad Nejatullah Siddiqi. Menggunakan metode kualitatif, yaitu metode yang menghasilkan data yang berupa deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa Muhammad Nejatullah Siddiqi merupakan salah satu ekonomi Islam kontemporer dari golongan mainstrem. Pemikiran tentang zakat senantiasa terkait dengan ekonomi Islam. Zakat merupakan kewajiban orang-orang kaya, hak orang-orang miskin, dan negara mempunyai peran penting dalam pengelolaannya. Di dalamnya mengandung aspek moral, sosial, dan ekonomi. Zakat adalah poros dan pusat keuangan negara. Kedudukannya satu sisi dapat menjadi sumber potensial untuk mengentaskan kemiskinan di sisi lain dapat menjadi modal kerja bagi orang miskin agar dapat membuka lapangan pekerjaan. Bahkan dapat dipergunakan sebagai perisai terakhir bagi perekonomian agar tidak terpuruk ketika kemampuan konsumsi mengalami stagnasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa instrument zakat dapat dijadikan sebagai sumber penerimaan dan pengeluaran keuangan Negara. Sehingga dapat disarankan tingkatkan instrument zakat sebagai sumber penerimaan keuangan Negara di Indonesia.Kata Kunci; Instrumen Zakat, Sumber Penerimaan dan pengeluaran, Keuangan Negara","PeriodicalId":231760,"journal":{"name":"Al-Khair Journal : Management, Education, and Law","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Khair Journal : Management, Education, and Law","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29300/kh.v3i1.11094","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract: The purpose of this study is to discuss the essence of zakat as an Islamic financial instrument as a source of state financial revenue and expenditure in the view of Muhammad Nejatullah Siddiqi. Using qualitative methods, which are methods that produce descriptive data in the form of written or spoken words. The results of this study show that Muhammad Nejatullah Siddiqi is one of the contemporary Islamic economics from the mainstream class. The idea of zakat has always been linked to Islamic economics. Zakat is an obligation of the rich, the rights of the poor, and the state has an important role in its management. It contains moral, social, and economic aspects. Zakat is the axis and financial center of the country. Its position on the one hand can be a potential source for alleviating poverty, on the other hand it can be a working capital for the poor in order to open jobs. It can even be used as the last shield for the economy so that it does not slump when consumption ability stagnates. Thus, it can be concluded that zakat instruments can be used as a source of state financial receipts and expenditures. So it can be suggested to increase zakat instruments as a source of state financial revenue in Indonesia.Keywords; Zakat Instruments, Sources of Revenue and Expenditure, State Finance. Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk membahas tentang esensi zakat sebagai instrumen finansial Islami sebagai sumber penerimaan dan pengeluaran keuangan Negara dalam pandangan Muhammad Nejatullah Siddiqi. Menggunakan metode kualitatif, yaitu metode yang menghasilkan data yang berupa deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa Muhammad Nejatullah Siddiqi merupakan salah satu ekonomi Islam kontemporer dari golongan mainstrem. Pemikiran tentang zakat senantiasa terkait dengan ekonomi Islam. Zakat merupakan kewajiban orang-orang kaya, hak orang-orang miskin, dan negara mempunyai peran penting dalam pengelolaannya. Di dalamnya mengandung aspek moral, sosial, dan ekonomi. Zakat adalah poros dan pusat keuangan negara. Kedudukannya satu sisi dapat menjadi sumber potensial untuk mengentaskan kemiskinan di sisi lain dapat menjadi modal kerja bagi orang miskin agar dapat membuka lapangan pekerjaan. Bahkan dapat dipergunakan sebagai perisai terakhir bagi perekonomian agar tidak terpuruk ketika kemampuan konsumsi mengalami stagnasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa instrument zakat dapat dijadikan sebagai sumber penerimaan dan pengeluaran keuangan Negara. Sehingga dapat disarankan tingkatkan instrument zakat sebagai sumber penerimaan keuangan Negara di Indonesia.Kata Kunci; Instrumen Zakat, Sumber Penerimaan dan pengeluaran, Keuangan Negara
摘要:本研究旨在从穆罕默德·内贾图拉·西迪奇的观点出发,探讨天课作为一种伊斯兰金融工具作为国家财政收支来源的本质。使用定性方法,即以书面或口头语言的形式产生描述性数据的方法。研究结果表明,穆罕默德·内贾图拉·西迪奇是当代伊斯兰经济学的主流阶层之一。天课的概念一直与伊斯兰经济学联系在一起。天课是富人的义务,穷人的权利,国家在其管理中起着重要作用。它包含道德、社会和经济方面的内容。天课是国家的轴心和金融中心。它的地位一方面可以成为减轻贫困的潜在来源,另一方面也可以成为穷人创造就业机会的流动资金。它甚至可以作为经济的最后一道屏障,使其在消费能力停滞时不会陷入低迷。因此,可以得出结论,天课工具可以用作国家财政收入和支出的来源。因此,可以建议增加天课文书作为印尼国家财政收入的来源。天课仪器、收入来源和支出、国家融资 . 摘要:Tujuan penelitian ini untuk membahas tentang esensi zakat sebagai instrumen financial Islami sebagai sumber penerimaan dan peneluaran keuangan Negara dalam pandangan Muhammad Nejatullah Siddiqi。孟古那坎方法定性,孟古那坎方法定性,孟哈斯坎数据定性,孟哈那坎数据定性,孟古那坎数据定性,孟哈那坎数据定性。Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa穆罕默德Nejatullah Siddiqi merupakan salah研究伊斯兰教ekonomi kontemporer达里语golongan mainstrem。Pemikiran tentang zakat senantiasa terkait dengan ekonomian伊斯兰教。Zakat merupakan kewajiban orange -orang kaya, hak orange -orang miskin, dan negara mempunyai peran pendam penelolaannya。迪达拉姆尼亚孟加东讲道德、讲社会、讲经济。天课adalah poros dan pusat keuangan negara。Kedudukannya satu sisi dapat menjadi sumnumber潜在的untuk mengentaskan kemiskinan di sisi lain dapat menjadi modal kerja bagi orang miskin agar dapat membuka lapangan pekerjaan。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说Dengan demikian dapat dispulkan bahwa instrument zakat dapat dijadikan sebagai number penerimaan dan peneluaran keuangan Negara。sehinga dapat disarankan tingkatkan instrument zakat sebagai sumber penerimaan keuangan Negara di Indonesia。型Kunci;仪器Zakat, Sumber Penerimaan dan peneluaran, Keuangan Negara