{"title":"GANGGUAN KEPRIBADIAN PADA NARAPIDANA STUDI KASUS NARAPIDANA KASUS PENCURIAN DI LAPAS SUKAMISKIN BANDUNG","authors":"Nita Rohayati","doi":"10.36805/PSIKOLOGI.V3I1.708","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK Penelitian ini membahas mengenai gangguan kepribadian yang terjadi pada narapidana. Psikopat merupakan perilaku psikologis yang terjadi pada manusia. Gangguan kepribadian adalah suatu kondisi yang menyebabkan penderitanya memiliki pola pikir dan perilaku yang tidak sehat dan berbeda dari orang normal. Selain pola pikir yang tidak sehat, kondisi yang dikategorikan sebagai penyakit mental ini juga bisa membuat penderitanya sulit untuk merasakan, memahami, atau berinteraksi dengan orang lain. Gangguan kepribadian dalam diri seseorang juga bisa menyebabkan masalah dalam lingkungan sosial. Tidak jarang hubungan antara penderita gangguan kepribadian dengan orang lain di lingkungan rumah, sekolah, bisnis, atau pekerjaan menjadi terbatas. Narapidana adalah seseorang yang hidup dalam tahanan atau sel penjara karena mereka telah melakukan tindakan-tindakan menyimpang yang tidak sesuai dengan norma dan nilai-nilai yang ada pada masyarakat. Tidak sedikit dari narapidana yang ada didalam sel tahanan yang teridentifikasi mempunyai perilaku psikologis yang menyimpang yaitu gangguan kepribadian. Mereka, narapidana yang terdiagnosa mengalami gangguan kepribadian, cenderung tidak memiliki kemampuan untuk mengenali dan belajar dari kesalahan yang mereka lakukan sebelumnya. Beberapa mendefinisikan penyebab dari gangguan kepribadian ini adalah karena gangguan pada sel otak dan juga pengaruh lingkungan dari orang tersebut yang terbentuk sejak mereka kecil. Pada penelitian ini akan menjelaskan mengenai dinamika kepibadian dari narapidana yang mengalami gangguan kepribadian. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, melalui observasi, wawancara, pemeriksaan psikologi dan studi dokumentasi. AH sebagai subjek dalam penelitian ini merupakan narapidana kasus perampokan, hasil penelitian menunjukkan AH terdiagnosa mengalami gangguan kepribadian dependen (selfless) namun perilaku yang ditampakkannya banyak menyerupai perilaku individu psikopat, sehingga akhirnya S melakukan perampokan dan tertangkap serta menjalani hukuman di LAPAS. \n \nKata kunci : Gangguan Kepribadian, Narapidana dengan gangguan kepribadian","PeriodicalId":321637,"journal":{"name":"PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36805/PSIKOLOGI.V3I1.708","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini membahas mengenai gangguan kepribadian yang terjadi pada narapidana. Psikopat merupakan perilaku psikologis yang terjadi pada manusia. Gangguan kepribadian adalah suatu kondisi yang menyebabkan penderitanya memiliki pola pikir dan perilaku yang tidak sehat dan berbeda dari orang normal. Selain pola pikir yang tidak sehat, kondisi yang dikategorikan sebagai penyakit mental ini juga bisa membuat penderitanya sulit untuk merasakan, memahami, atau berinteraksi dengan orang lain. Gangguan kepribadian dalam diri seseorang juga bisa menyebabkan masalah dalam lingkungan sosial. Tidak jarang hubungan antara penderita gangguan kepribadian dengan orang lain di lingkungan rumah, sekolah, bisnis, atau pekerjaan menjadi terbatas. Narapidana adalah seseorang yang hidup dalam tahanan atau sel penjara karena mereka telah melakukan tindakan-tindakan menyimpang yang tidak sesuai dengan norma dan nilai-nilai yang ada pada masyarakat. Tidak sedikit dari narapidana yang ada didalam sel tahanan yang teridentifikasi mempunyai perilaku psikologis yang menyimpang yaitu gangguan kepribadian. Mereka, narapidana yang terdiagnosa mengalami gangguan kepribadian, cenderung tidak memiliki kemampuan untuk mengenali dan belajar dari kesalahan yang mereka lakukan sebelumnya. Beberapa mendefinisikan penyebab dari gangguan kepribadian ini adalah karena gangguan pada sel otak dan juga pengaruh lingkungan dari orang tersebut yang terbentuk sejak mereka kecil. Pada penelitian ini akan menjelaskan mengenai dinamika kepibadian dari narapidana yang mengalami gangguan kepribadian. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, melalui observasi, wawancara, pemeriksaan psikologi dan studi dokumentasi. AH sebagai subjek dalam penelitian ini merupakan narapidana kasus perampokan, hasil penelitian menunjukkan AH terdiagnosa mengalami gangguan kepribadian dependen (selfless) namun perilaku yang ditampakkannya banyak menyerupai perilaku individu psikopat, sehingga akhirnya S melakukan perampokan dan tertangkap serta menjalani hukuman di LAPAS.
Kata kunci : Gangguan Kepribadian, Narapidana dengan gangguan kepribadian